SETMAS LPAS Dorong Kemakmuran Berkelanjutan
Pegiat lingkungan terfragmentasi pada tiga kelompok pemkiran. Ada kelompok masyarakat lingkungan, kelompok pembangunan.
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Pegiat lingkungan terfragmentasi pada tiga kelompok pemkiran. Ada kelompok masyarakat lingkungan, kelompok pembangunan, dan kelompok sosial ekonomi masyarakat.
"Terobosan pemikiran terkait isu lingkungan terkini memang harus dilakukan," kata deklarator Sekretariat Masyarakat Lingkungan Pembangunan, Sosial dan Ekonomi (SETMAS-LPAS), Wisma Wardana, di Kota Jambi, baru-baru ini.
Menurutnya, semua kelompok yang secara terpisah sebenarnya saling membutuhkan. Namun sifat saling ketergantungan itu belum diimplementasikan secara penuh oleh ketiga pihak.
Padahal ini sangat, kata Wisma, sangat penting untuk menekan risiko-risiko dan dampak buruk dari ketiga kebutuhan tersebut.
"Keseimbangan antara daya dukung lingkungan yang proporsional, pembangunan yang terus menerus serta upaya pemberdayaan masyarakat akan menciptakan pertumbuhan berkelanjutan yang akan membentuk kemajuan masyarakat dan negara sebagai tujuan akhir untuk mendapatkan kemakmuran berkelanjutan," katanya, dalam rilis yang diterima Tribun.
Diskusi untuk mencapai kemakmuran berkelanjutan tidak akan tercapai tanpa rencana dan intervensi menyeimbangkan pelaksanaan ketiga kelompok tersebut secara bersamaan.
Untuk mulai memperhatikan dan melihat hambatan tercapainya proses tersebut, katanya, beberapa stakeholders mulai merespon pemikiran taktis untuk mengorganisir dan mengakumulasi gagasan merangsang pertumbuhan berkelanjutan terwujud di Provinsi Jambi maupun Indonesia.
"Prinsipnya, adalah jangan memisahkan daya dukung lingkungan, pembangunan berkelanjutan dan peningkatan sosial ekonomi masyarakat," katanya.
Keterlanjuran kerusakan lingkungan, ataupun pembangunan yang tidak memperdulikan kemajuan masyarakat secara sosial ekonomi, sudah semestinya disikapi dengan cepat.
"Mungkin saja, telah ada pihak yang berpikir tentang hubungan ketiganya. Kami mengajak mereka untuk berpikir bersama-sama dalam kerangka berpikir yang di sini dianggap baru ini," katanya.
Sebab, tambahnya, tidak ada waktu lagi untuk menunda. Lingkungan harus lestari, pembangunan harus berjalan, dan masyarakat diuntungkan secara sosial ekonomi. "Ini tugas kita bersama," katanya. (*)