Penampakan Keluarga Terduga Teroris yang Serang Mabes Polri, Datangi RS Polri Kramat Jati

TRIBUNJAMBI.COM, KRAMAT JATI - Keluarga terduga teroris yang menyerang Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (31/3/2021) sore, mendatangi Rumah Sakit Polri Kramat Jati.

Dari pantauan TribunJakarta.com (Grup Tribunjambi.com), anggota keluarga terduga teroris merupakan seorang pria dan perempuan paruh baya.

Mereka tiba di RS Polri Kramat Jati sekira pukul 19.47 WIB.

Nampak menaiki mobil dinas anggota Polri, mereka tiba di didampingi secara langsung bersama Kapolsek Ciracas Kompol Jupriono.

Setibanya di lokasi, mereka pun langsung diarahkan menuju ruang Administrasi Forensik RS Polri Kramat Jati.

Keduanya langsung masuk ke ruang Administrasi Forensik RS Polri Kramat Jati dengan pengawalan sejumlah anggota Polri.

Mereka di antaranya Kapolsek Kramat Jati Kompol Tuti Aini dan Jupriono.

Sekitar 5 menit, mereka pun menjawab pernyataan petugas Administrasi Forensik RS Polri Kramat Jati.

Kedatangan anggota keluarga dari terduga teroris itu guna memastikan iIdentitas dan penanganan jenazah lalu menuju ruang Instalasi Forensik.

Namun, keduanya belum bisa memberi keterangan karena berduka, sementara Tuti dan Jupriono yang berada di lokasi enggan memberi keterangan.

"Nanti keterangan satu pintu ya dari Humas," ujar anggota Polri di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu malam.

Hingga pukul 20.04 WIB sejumlah anggota Polri bersenjata laras panjang masih nampak berjaga di sekitar Instalasi Forensik.

Garis polisi juga dipasang di sekitar lokasi guna mencegah warga mendekat.

Belum ada pernyataan resmi dari pihak RS Polri Kramat Jati terkait identitas dan proses penanganan jenazah pelaku penyerangan yang tewas ditembak polisi di Mabes Polri.

Detik-detik Terduga Teroris Letuskan Tembakan

Ari (27), saksi mata dari kejadian penyerangan di Mabes Polri menyebut 2 terduga teroris masuk ke Mabes Polri menggunakan mobil minibus silver.

"Yang saya lihat mereka pakai mobil," ujar Ari saat ditemui di lokasi, Rabu (31/3/2021).

Ari pun mengaku lupa merek mobil yang digunakan terduga teroris itu.

Namun, ia ingat warna mobil yang dipakai terduga teroris tersebut.

"Pokoknya minibus gitu, warna silver," ujar dia.

Ari yang diketahui berprofesi sebagai juru parkir mengatakan tidak melihat mobil terduga teroris masuk melalui pintu utama.

"Kayaknya dia masuk dari pintu belakang, yang dekat PUPR. Saya kan di sini (pintu utama) dari pagi, itu saya nggak lihat," ujar Ari.

Menurut dia, kedua teroris itu merupakan laki-laki dan perempuan.

"Ada dua yang saya lihat, laki-laki satu, perempuan satu," ujar Ari di lokasi.

Namun, lanjut Ari, hanya terduga teroris perempuan yang melakukan penyerangan.

"Yang turun dari mobil si perempuannya, dia bawa senjata, cuma saya nggak tahu jenisnya apa," ujar dia.

Sementara itu, Ari menyebut terduga teroris laki-laki tidak turun dari mobil.

"Sampai sekarang masih dicari kayaknya," ucap Ari.

Ia menjelaskan, peristiwa penyerangan oleh orang tak dikenal yang diduga teroris itu terjadi sekitar pukul 16.30 WIB.

Ketika itu, Ari yang berpofesi sebagai tukang parkir sedang memindahkan mobil milik anggota Polri.

Mobil itu terparkir tepat di depan Mabes Polri.

Tak lama kemudian, ia pun mendengar suara tembakan dari area parkir Mabes Polri.

"Setelah tembakan pertama, saya keluar dari mobil. Itu saya lihat langsung terorisnya," kata Ari saat ditemui di lokasi.

Menurut Ari, terduga teroris itu merupakan seorang perempuan. Ia juga tampak membawa senjata api.

"Dia sempat nembak dua sampai tiga kali di parkiran," ujar dia.

Setelah itu, sambungnya, terduga teroris itu lari ke arah lobi utama Mabes Polri.

"Kejar-kejaran tuh dari parkiran sampai lobi. Nah kenanya di dekat lobi si terorisnya," kata Ari.

Terduga teroris itu pun ambruk terkena timah panas yang ditembakkan polisi yang berjaga.

Hingga saat ini, area Mabes Polri pun masih dijaga ketat aparat kepolisian bersenjata lengkap.

Selain itu, polisi juga terus melakukan penyisiran di sekitar Mabes Polri.

(*)

Berita lainnya terkait terduga teroris serang Mabes Polri

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

SUMBER: TRIBUN JAKARTA