Terjebak di Tambang Emas Ilegal

Tiga Korban Terjebak di Dalam Lubang Jarum PETI di Merangin, Warga Sebut Belum Bisa Dievakuasi

Meski demikian, informasi yang didapatkannya masih simpang siur. Sehingga pihaknya perlu memastikan kebenaran.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Nani Rachmaini
Darwin sijabat
Ilustrasi. Lagi, Tiga Orang Warga Merangin Dikabarkan Terjebak di Lubang Jarum 

TRIBUNJAMBI.COM, BANGKO - Tiga orang warga Kabupaten Merangin dikabarkan terjebak di Lubang Jarum PETI yang terletak di Desa Simpang Parit, Kecamatan Renah Pembarap.

Lubang jarum merupakan istilah yang dipakai penambangan emas tanpa izin (PETI) dengan menggali lubang untuk mencari emas. Umumnya lubang ini digali selebar badan manusia yang akan digunakan mencari logam mulia tersebut.

Lubang jarum di Kabupaten Merangin kembali menelan korban jiwa. Informasi korban pun saat ini masih simpang siur.

Berdasarkan informasi yang diterima Tribunjambi.com, jumlah korban yang bukan merupakan warga Desa Simpang Parit itu sebanyak tiga orang.

Berdasarkan keterangan warga sekitar, K bahwa kejadian tersebut diperkirakan pada Senin (29/3/2021) sekitar  pukul 10.00 WIB.

Terjebak warga lubang tembang jarum di lokasi itu akibat luapan air sekitaran aliran sungai Batang Merangin tepatnya Rantau Panjang yang mengakibatkan korban terjatuh karena licin.

"Sampai sekarang belum bisa dievakuasi. Korban masih didalam," ujar warga saat sebelum berita ini diterbitkan, Senin (29/3/2021).

Hingga saat ini identitas korban yang didapatkan Tribunjambi.com yakni dua orang,  RO (20) yang  beralamat Desa Tanjung Mudo, Kecamatan Pangkalan Jambu. Sementara satu orang lagi PL (40) beralamat di Desa Tanjung Mudo, Kecamatan Pangkalan Jambu, Kabupaten Merangin. 

Dalam berita sebelumnya, Kepala Desa Simpang Parit, Marbawi saat dikonfirmasi tidak membantah adanya informasi tiga warga yang terjebak di lubang jarum tersebut. 

"Informasinya ada (terjebak lubang jarum, red), aku lagi di Bangko. Informasi gitu," katanya kepada Tribunjambi.com melalui sambungan telepon, Senin (29/3/2021).

Hingga saat ini warga sekitar yang mengetahui kejadian itu sedang berusaha mengeringkan air yang mengenangi lubang tersebut. 

"Informasinya masih didalam, orang lagi usaha mengeringkan air. Itu infonya, aku dapat info tadi," ungkapnya. 

Ketiga orang tersebut dikatakan kades bukan warganya, melainkan warga lainnya yang masuk ke daerahnya.

Sementara itu Kapolres Merangin, AKBP Irwan Andy Purnamawan mengatakan bahwa pihaknya mendapatkan informasi yang sama tentang warga yang terjebak lubang jarum.

Meski demikian, informasi yang didapatkannya masih simpang siur. Sehingga pihaknya perlu memastikan kebenaran Informasinya. 

"Kami masih mengecek benar atau nggaknya," katanya.

Kata Kapolres, anggota sedang menuju lokasi yang tersebut untuk memastikan kebenaran informasi itu. Dia mengatakan bahwa lokasi jauh dan harus menyeberang sungai. (Tribunjambi.com/ Darwin Sijabat)

Baca juga: NASIB Dosen Wanita Selingkuh dan Hubungan Badan dengan Teman Adik Iparnya, Hakim Perberat Hukumannya

Baca juga: Peresmian Sekretariat Baru, Walhi Jambi Ingatkan Pemerintah Soal Upaya Mitigasi Karhutla

Baca juga: Warga Berjuang Evakuasi Pekerja Tambang Emas Merangin Sistem Lubang Jarum

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved