Bom Bunuh Diri di Makassar, Kepala BNPT Boy Rafli Amar Selidiki Jaringan Teroris asal Sulsel

Dikatakan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teroris, Komjen Pol Boy Rafli Amar bahwa ada beberapa dugaan pelaku bom di Makassar terkait.

Editor: Rohmayana
Kolase/Istimewa
Detik-detik gambar bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar terjadi 

TRIBUNJAMBI.COM- Bom bunuh diri terjadi di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (26/3/2021).

Kejadian tersebut membuat jamaah dan warga sekitar ketakutan.

Dikatakan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teroris, Komjen Pol Boy Rafli Amar bahwa dirinya menyesalkan aksi bom bunuh diri di Makassar, depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (26/3/2021).

Menurutnya ada beberapa dugaan pelaku bom di Makassar terkait.

Apakah ada hubungannya dengan Jamaah Ansharut Daulah?

“Rekam jejak terorisme di Sulsel, berdasarkan fakta yang ada Jamaah Ansharut Daulah, Polri terus melakukan penelusuran sel-sel jaringan teroris,” kata Boy Rafli Amar dalam siaran kompas TV, Minggu siang.

Boy Rafli Amar menyampaikan tim dari kepolisian sudah melakukan langkah identifikasi diduga pelaku bom aksi bom bunuh diri.

“Kita akan dapatkan informasi awal yang akan kita lakukan langkah antisipasi,” katanya.

Baca juga: UPDATE Korban Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar, Bertambah 5 Orang dan Total Jadi 14 Orang

Baca juga: Tingkatkan Kewaspadaan, Kapolda Jambi Kutuk Keras Aksi Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar

Apakah kejadian ini adalah balas dendam dari jaringan teroris yang ditangkapi?

"Tim di lapangan masih berusaha untuk menyelidiki dan menyelamatkan korban," katanya.

“Kami melakukan langkah-langkah penangkapan dalam upaya pencegahan, banyak ditangkap dalam perencanaan aksi teror."

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol E Zulpan menyebut sudah belasan orang yang teridentifikasi mengalami luka akibat ledakan itu.

"Informasi update terbaru sejauh ini, ada 14 korban luka. Untuk korban jiwa sementara masih satu yang diduga pelaku," kata Zulpan.

Sejumlah aparat kepolisian dari Tim Gegana Brimob Polda Sulsel dan Patmor Polrestabes Makassar, berjaga.

Mereka disebar di tiga titik jalan.

Mulai dari Jl Kajaolalido depan gereja, Jl MH Tamrin dan Jl Kartini.

Selain itu, akses jalan menuju TKP juga telah dipasangi garis polisi dan dijaga personel bersenjata laras panjang.

Pantauan di lokasi, pukul 11.38 Wita, Tim Gegana Brimob masih melakukan olah TKP tepat di depan gereja.

Salah satu warga yang ditemui Muslimin Dg Sibali (53) mengatakan, ledakan itu terdengar sekitar pukul 09.00 Wita.

"Awalnya saya kira genset meledak, besar sekali suaranya," ujar Dg Sibali.

Saat kejadian, Daeng Sibali berada di warungnya yang berlokasi tepat di sisi kiri gereja tau di tepi jalan MH Tamrin.

Dari pantauan tribun-timur.com di lokasi, sejumlah keluarga korban sementara menunggu di depan RS akademis.

Kedelapan korban berjenis kelamin perempuan yakni,

Tuti (30),

Wenti (35),

Asni (29),

Betty,

Kris,

Karina,

Valeria,

Edel Lina

Mereka mengalami luka disejumlah bagian tubuhnya.

(Muslimin Emba/Sayyid Zulfadli Saleh Wahab/tribun-timur.com)

Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Pelaku Bom Bunuh Diri Jaringan Teroris asal Sulsel Balas Dendam? Reaksi Kepala BNPT Boy Rafli Amar, https://makassar.tribunnews.com/2021/03/28/pelaku-bom-bunuh-diri-jaringan-teroris-asal-sulsel-balas-dendam-reaksi-kepala-bnpt-boy-rafli-amar?page=all.

Editor: Muh Hasim Arfah

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved