Junta Militer Myanmar Terdesak, Kini Pos di Perbatasan China Dikuasai Pemberontak Kachin

Pemberontak Kachin atau Tentara Kemerdekaan Kachin (KIA) berhasil merebut pos strategis junta militer Myanmar dekat perbatasan China.

The Irrawaddy
Pasukan pemberontak Kachin berhasil merebut pos strategis milik junta militer Myanmar yang berbatasan dengan China. 

TRIBUNJAMBI.COM - Pemberontak Kachin atau Tentara Kemerdekaan Kachin (KIA) berhasil merebut pos strategis junta militer Myanmar dekat perbatasan China.

Pos itu merupakan tempat strategis yang berada di perbukitan di Distrik Bhamo.

Pejabat Komunikasi KIA, Kolonel Naw Bu kepada The Irrawaddy mengatakan, KIA Batalion 30 menyerang pos militer di bukit Alaw, Rabu (24/3/2021) dan telah mengontrol area tersebut Kamis (25/3/2021) pagi.

“Bukit Alaw sangat dekat dengan perbatasan China. Dari sudut pandang militer, tempat itu sangat strategis. Tentara Inggris ditempatkan di sana saat Perang Dunia ke-II,” katanya.

“Laporan yang mengatakan kami telah merebut tiga pos terluar tidaklah benar. Yang lainnya hanyalah sekelompok penjaga yang menjaga pos terdepan,” tambah Kolonel Naw Bu.

Ia mengatakan pendudukan tersebut merupakan balasan atas serangan militer di pos terdepan KIA dekat Laiza, yang merupakan wilayah kendali markas KIA.

Pasukan pemberontak Kachin berhasil merebut pos strategis milik junta militer Myanmar yang berbatasan dengan China.
Pasukan pemberontak Kachin berhasil merebut pos strategis milik junta militer Myanmar yang berbatasan dengan China. (The Irrawaddy)

Menanggapi ketengangan yang kian meningkat, penduduk di kamp pengungsian Weichyai menggali tempat perlindungan bom di bulan ini.

Militer dan KIA tengah berada dalam proses merundingkan gencatan senajata sebelum kudeta yang dilakukan junta militer pada 1 Februari.

Pemberontak Kachin meminta Komando Militer Utara Myanmar tak membahayakan pengunjuk rasa Kachin yang menentang rezim junta militer.

Pemberontak Kachin merupakan grup bersenjata etnis yang berada di Negara Bagian Kachin, Myanmar.

Simak berita lainnya terkait Kudeta di Myanmar

Sumber Kompas.tv

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved