Belasan Puskesmas di Batanghari Belum Maksimal Kelola Limbah B3, Dinas LH Sebut Anggaran Terbatas

TRIBUNJAMBI.COM, MUARABULIAN -

Seluruh fasilitas pelayanan kesehatan (Fasyankes) di Kabupaten Batanghari ternyata belum semua memiliki pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) sesuai standar.

Berdasarkan data yang diperoleh Tribunjambi.com dari 19 Fasyankes yang ada di Kabupaten Batanghari, Dinas Lingkungan Hidup (LH) mencatat hanya ada empat fasyankes yang memiliki limbah B3 yang sesuai standar.

Kasi Pengelolaan Limbah B3 Dinas LH Kabupaten Batanghari, Fajar Hidayat mengatakan setiap fasyankes harus memiliki tempat pengelolaan limbah B3.

“Tempat limbah ini untuk mencegah dan menanggulangi pencemaran kerusakan lingkungan hidup dan gangguan kesehatan masyarakat yang dihasilkan dari sarana fasyankes,” kata Fajar Hidayat selaku Kasi Pengelolaan Limbah B3 Dinas LH Kabupaten Batanghari, Rabu (24/3/2021).

Sementara itu, belasan fasyankes yang belum memiliki pengelolaan limbah B3, saat ini hanya memakai tempat pembuangan sementara.

“Ada dua rumah sakit, yaitu Rumah Sakit Daerah Hamba Muara Bulian dan Rumah Sakit swasta Mitra Medika yang sesuai standar,” katanya.

Lanjutnya, untuk puskesmas sendiri baru dua yaitu Puskesma Muara Bulian dan Puskesmas Muara Tembesi.

Fajar mengatakan masih ada tersisa 15 puskesmas di Batanghari belum memiliki pengelolaan Limbah B3 sesuai standar. 

Meski demikian puskesmas tersebut menyediakan tempat khusus limbah seperti tempat penyimpanan sementara.

“Belum terbentuknya tempat limbah B3 ini kemungkinan juga disebabkan anggaran yang terbatas,” pungkasnya.

Baca berita lain terkait Kabupaten Batanghari

Baca juga: Bang Den dan Kak Beda Sudah Lima Tahun Menjejahi Indonesia, Kapan Pulang?

Baca juga: Jelang Ramadan Jamtos Kebanjiran Promo Perlengkapan Pakaian Muslim

Baca juga: Tribun Jambi Gelar Wabiner Gratis akan Diikuti Puluhan UMKM dan Bagi-Bagi Voucher Ovi