Femallenials
Tak Sekadar Perawat K9, Dokter Hewan Turut Ungkap Kasus Kriminal Tertentu
Cantik, berprestasi dan multi talenta. Ini merupakan gambaran yang tepat untuk AKP Drh Fitri Patmawati, seorang Perwira Pertama Polri,
Penulis: Aryo Tondang | Editor: Fifi Suryani
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Cantik, berprestasi dan multi talenta. Ini merupakan gambaran yang tepat untuk AKP Drh Fitri Patmawati, seorang Perwira Pertama Polri, yang saat ini menjabat sebagai Kaur Doksik Biddokkes Polda Jambi.
AKP Drh Fitri Patmawati merupakan satu-satunya Polwan sekaligus dokter hewan yang dimiliki Polda Jambi. Di sela kesibukannya menjadi anggota kepolisian, Fitri Patmawati, putri kelahiran Serang, Banten 8 Juni 1986 tersebut juga aktif membuka praktek di rumahnya, untuk menjalankan profesi lainnya sebagai dokter hewan.
Mengulik peran Polwan cantik, yang sekaligus menjadi dokter hewan ini, Fitri menjelaskan kelebihan peran dokter hewan yang tidak banyak diketahui oleh masyarakat, juga anggota Polri sendiri.
Menurutnya, sejauh ini, peran seorang dokter hewan yang bertugas di kepolisian hanya terbatas pada perawatan K9, atau yang lebih dikenal sebagai anjing pelacak milik kepolisian.
"Banyak yang beranggapan, dokter hewan ya hanya mengurus K9 saja, padahal banyak hal yang bisa dilakukan di luar itu," kata Fitri, saat ditemui di ruangannya, Sabtu (6/3).
Kepada Tribun, Fitri yang aktif berdinas sejak Februari 2010 silam menjelaskan peran penting lainnya dokter hewan di kepolisian.
Mulai dari sisi kesehatan, kata Fitri, profesi dokter hewan juga berperan penting, dalam melakukan pencegahan preventif kesehatan manusia, dan menjaga keamanan bahan pangan hasil hewan.
Dalam pencegahan preventif kesehatan, dokter hewan sangat berperan penting, dimana ada sejumlah penyakit yang dapat ditularkan oleh hewan.
"Kalau dari bahan pangan hasil hewan, seperti telur, susu dan daging itu kan, ya itu kita yang kontrol," bilang Fitri.
Tidak sampai di situ, dokter hewan juga memiliki peran tersendiri dalam bidang forensik.
Dengan segudang pengalamannya, Polwan cantik, yang sebelumnya bertugas di Direktorat Polisi Satwa Baharkam Polri ini menjelaskan dokter hewan juga dibutuhkan dalam pengungkapan kasus tertentu.
Yakni terkait dengan Forensik Veteriner, Dokter hewan akan berperan, terkait pemeriksaan kasus kematian yang disebabkan oleh hewan.
Katanya, pada proses itu, dengan bidang ilmunya tersendiri, dokter hewan akan memeriksa penyebab hewan tersebut melakukan penyerangan terhadap manusia hingga tewas.
Dokter hewan juga berperan untuk membantu kasus kekerasan terhadap hewan, yang sering ditangani oleh komunitas pecinta hewan.
Ia juga mencontohkan kasus yang sempat viral di wilayah Medan, Sumatera Utara, dimana, sang pemilik menemukan kepala kucingnya telah dipotong oleh seseorang.