Pemkab Merangin Ingin Vaksinasi Covid-19 Hingga Tingkat Desa Namun Terkendala Dosis Vaksin

Pemkab Merangin Ingin Vaksinasi Covid-19 Hingga Tingkat Desa Namun Terkendala Dosis Vaksin

Laporan Wartawan Tribun Jambi, Darwin Sijabat

TRIBUNJAMBI.COM, BANGKO - Guna tingkat antibodi dan terhindar dari Pandemi Covid-19, Pemerintah Kabupaten Merangin akan lakukan vaksinasi bagi pelayanan masyarakat hingga tingkat desa.

Namun, Kepala Dinas Kesehatan Merangin, Afdaie bilang hal itu belum dapat dilakukan lantaran terbatasnya dosis vaksin yang diterima.

Sementara, untuk saat ini vaksinasi tahap I di Kabupaten Merangin telah mencapai 99,7 persen atau tersisa 0.03 persen.

Ia mengakui, seharusnya tahap pertama sudah selesai, namun masih terdapat calon penerima yang tidak lolos skrining.

• Maulana Bilang Ada Faktor KIPI Usai Vaksin Covid-19, Ini Upaya Yang Dilakukan Pemerintah

• Minat Masyarakat Bungo Pergi Umrah Tinggi Travel Takut Ngambil Uang Pendaftaran, Ini penyebabnya

• Begini Pesan Istri yang Dibakar Hidup-hidup Suaminya di Medan, Maafin Kakak ya Mak, Jangan Dendam

Sedangkan tahap kedua telah mencapai 87 persen dengan  sisa 13 persen. Target untuk tahap diperkirakan rampung tiga minggu kedepan. 

"Tahap kedua paling lambat dua hingga tiga minggu kedepan," katanya.

Selain tenaga kesehatan, saat ini yang mendapatkan vaksinasi yakni TNI, Polri dan pemberi pelayanan publik disetiap kantor kecamatan. 

Meski demikian pihaknya telah merencanakan untuk Vaksinasi di tingkat desa. Namun, kondisi saat ini terkendala dosis vaksin yang diterima Pemerintah Kabupaten Merangin masih kurang.

"Kita mau merambah ke perangkat desa sepertinya dosisnya belum cukup. Tapi datanya sedang diproses, kita akan koordinasikan kembali dengan dinas kesehatan Provinsi Jambi," katanya.

Sebab Pemkab Merangin saat ini mendapatkan jatah Vaksin sebanyak 3900 dosis. Artinya masih terdapat kekurangan.

Sementara, ASN di lingkungan Pemkab Merangin belum dilakukan vaksinasi, sebab mash fokus pada pelayanan masyarakat.

Ia mengklaim, keinginan masyarakat untuk divaksin semakin banyak.