Berita Jambi

Ini 5 Metode Dari Basarnas Jambi yang Harus Diketahui Masyarakat Saat Menolong Orang Tenggelam

Badan SAR Nasioanal (Basarnas), merupakan garis terdepan dalam melakukan pencarian pertolongan pada bencana maupun kecelakaan yang membahayakan jiwa

Penulis: Aryo Tondang | Editor: Rahimin
Tribunjambi/Darwin
Ilustrasi Tim Basarnas mencari korban tenggelam di perairan Sungai Pengabuan. Ini 5 Metode Dari Basarnas Jambi yang Harus Diketahui Masyarakat Saat Menolong Orang Tenggelam 

Ini 5 Metode Basarnas Jambi yang Harus Diketahui Masyarakat Saat Menolong Orang Tenggelam

Laporan Wartawan Tribun Jambi, Aryo Tondang

TRIBUNJAMBI.COM,  JAMBI - Badan SAR Nasioanal (Basarnas), merupakan garis terdepan dalam melakukan pencarian pertolongan pada bencana maupun kecelakaan yang membahayakan jiwa manusia.

Khususnya dalam operasi pencarian dan penyelamatan yang dilakukan di dalam air, atau Water Rescue.

Operasi Water Rescue tidak segampang yang difikirkan, dalam operasi ini, banyak masyarakat yang tidak memahami prosedur yang aman saat akan menyelamatkan orang yang tenggelam.

Tidak jarang, sering ditemukan insiden masyarakat yang menolong orang yang sedang tenggelam, justru menjadi korban, hingga meninggal dunia.

VIDEO: Lucinta Luna Menangis Ungkap Harta Benda Miliknya Habis

BRI Kanca Jambi Gelar Pengundian Panen Hadiah Simpedes Periode II 2020

Jusuf Kalla dan Anies Baswedan Saling Puji, Setiap Tahun Gubernur DKI Rela Sumbang Rp 100 Miliar

Kepala Basarnas Jambi, Al Hussain mengatakan, ada 5 metode atau prosedur yang benar dalam operasi Water Rescue, atau penyelamatan di dalam air, yang wajib dipahami oleh masyarakat, yakni Reach, Thorow, Row  Go dan Tow atau Carry.

Reach merupakan metode penyelamatan awal yang memiliki resiko yang rendah, dimana pada metode ini, operasi penyelamatan hanya dilakukan dengan jangkauan dari daratan, atau dari atas perahu.

Penyelamat tidak dianjurkan untuk turun langsung menjangkau dan berkontak langsung dengan korban.

Kemudian, pada metode Trow, proses penyelamatan hanya dilakukan dengan cara melempar alat apung, atau benda-benda yang memiliki daya apung.

Personil Basarnas Jambi saat mengevakuasi jenazah warga Mendahara Ulu yang tenggelam saat memancing.
Personil Basarnas Jambi saat mengevakuasi jenazah warga Mendahara Ulu yang tenggelam saat memancing. (ist)

Tahap ini, tim atau orang yang akan melakukan penyelamatan melempar alat apung tersebut ke arah korban, atau juga mengikat alat apung dengan tali, untuk mempermudah evakuasi.

Kemudian metode Raw, pada tahap ini, proses penyelamatan digunakan dengan cara mendekati korban menggunakan perahu, sampan dan alat yang memungkinkan untuk mendekati korban.

Setelah itu, maka proses selanjutnya sama dengan metode Trow ataupun Reach, dengan melempar alat apung, dan menjangkau korban.

Tiga metode tersebut, merupakan operasi penyelamatan dalam air dengan resiko yang tergolong rendah, selain dua metode berikutnya, yakni metode Go dan Tow atau Carry.

Temuan 730 Buah Mangkok di Tanjab Barat Ditetapkan Sebagai ODCB, Produksi dari Cina

Dinyatakan Hilang saat Tsunami Aceh 17 Tahun Lalu, Anggota Brimob Ini Ditemukan di RSJ

Download Lagu Spesial DJ Remix Full Bass 2021, Ada Video DJ Breakbeat dan DJ Tiktok 24 Jam Nonstop!

Pada metode Go, operasi penyelamatan dilakukan dengan cara berenang langsung kearah korban, namun dengan peralatan safety yang lengkap, mulai dari life jacket dan alat apung.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved