Mata Najwa
TEMA Mata Najwa Malam Ini Diprotes Gegara Bahas Kisruh Partai Demokrat, Live Streaming di Trans 7
Program acara yang dipandu Najwa Shihab ini akan mengusung tema seputar kisruh Partai Demokrat 'Ribut Berebut Demokrat'
TRIBUNJAMBI.COM - Kembali tayang, program acara Mata Najwa di Trans 7 pada, Rabu (10/3/2021).
Program acara yang dipandu Najwa Shihab ini akan mengusung tema seputar kisruh Partai Demokrat 'Ribut Berebut Demokrat'
Untuk diketahui pekan sebelumnya Mata Najwa membahas Partai Demokrat, temanya Adu Kuat Demokrat.
Bedanya saat itu kudeta kepemimpinan AHY belum terwujud dan Kongres Luar Biasa ( KLB) Partai Demokrat di Deliserdang, Sumatera Utara (Sumut) belum digelar.
Namun setelah Moeldoko sudah ditetapkan sebagai Ketua Umum Partai Demokrat versi KLB Deli Serdang, Sumatera Utara.
Najwa Shihab bakal memandu Mata Najwa dengan tema baru, yakni membahas soal "Ribut Berebut Demokrat"
Jam tayang Mata Najwa malam ini dimulai pada Rabu 10 Maret 2021 pukul 20.00 WIB.
Jangan lewatkan pula Mata Najwa malam ini melalui Link Live Streaming yang ada di dalam artikel.
"Konflik Partai Demokrat memasuki babak baru. Setelah KLB di Deli Serdang, Sumatera Utara (5/3), menetapkan Moeldoko sebagai ketua umum, kedua kubu kini berebut legalitas.
Selain itu, manuver Moeldoko sebagai Kepala Staf Presiden juga menjadi sorotan, apa kaitan istana dengan konflik internal partai Demokrat?
Bola panas kisruh Partai Demokrat kini ada di tangan pemerintah. Bagaimana respons negara atas dualisme di tubuh Partai Demokrat?
#MataNajwa, "Ribut Berebut Demokrat”. Rabu, 10 Maret 2021, live pukul 20.00 WIB, hanya di @officialTRANS7. " demikian pengantar di instagram @matanajwa.
Tonton siarannya melaui Live Streaming Trans 7 klik link di bawah ini:
Sebagai catatan, link Live Streaming Trans 7 Mata Najwa hanya informasi untuk pembaca.
Tribunjambi.com tidak bertanggung jawab terhadap perubahan jadwal sewaktu-waktu dan kualitas siaran.
Permintaan Menkumham Yasonna Laoly ke SBY Soal Kisruh Partai Demokrat
Kisruh di tubuh Partai Demokrat terus meruncing, kedua kubu saling klaim sebagai pihak yang berhak mendapatkan legalitas dari Pemerintah, dalam hal ini Kementerian Hukum dan HAM ( Kemenkumham).
Namun, sebelum ada keputusan dari Kemenkum HAM, Menteri Hukum dan HAM (Menkumham), Yasonna Laoly meminta kedua belah pihak tidak mengaitkan Pemerintah terlibat dalam dualisme yang terjadi di Partai Demokrat.
Bahkan, Yasonna Laoly secara khusus meminta tolong kepada Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY), serta pengurus Partai Demokrat tidak menuding Pemerintah terlibat dalam Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Deli Serdang.
Yasonna Laoly menyarankan dua pengurus Partai Demokrat jangan sembarang menuding pemerintah tidak bersikap objektif atas terjadinya dualisme kepengurusan Partai Demokrat beberapa waktu lalu.
“Saya pesan kepada salah seorang pengurus Demokrat. Saya pesan tolong Pak SBY dan jangan tuding-tuding pemerintah hasil KLB Demokrat di Deli Serdang,” kata Yasonna lewat keterangan tertulis, Selasa (9/3/2021).
Yasonna menegaskan bahwa Kemenkumham akan objektif melihat dualisme pengurus di Partai Demokrat.
“Kita objektif menilainya dan tunggu saja hasilnya,” tegasnya.
Yasonna mengatakan, sudah mendapatkan laporan dari Dirjen Administrasi Hukum Umum (AHU) Kemenkumham, Cahyo Rahadian atas laporan Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY) yang datang menyerahkan berkas ke Kemenkumham mengenai KLB Partai Demokrat di Deli Serdang.
“Saat ini kami masih melihat masalah itu masih masalah internal Demokrat,” ungkapnya.
Yasonna kembali memastikan bahwa Ditjen AHU Kemenkumham akan bersikap objekif menilai berkas dualisme pengurus Partai Demokrat.
Katanya, baik pengurus kubu Moeldoko maupun AHY sudah menyerahkan berkas ke Kemenkumham.
“Kami akan menilai sesuai AD dan ART partai. Juga berdasarkan sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku,” tegasnya.
Najwa Shihab skakmat Jhoni Allen soal sumpah
Program acara Mata Najwa yang dipandu langsung Najwa Shihab yang tayang, Rabu (3/3/2021) berlangsung seru.
Najwa Shihab memberikan kalimat tegas untuk mematahkan argumen inisiator atau pendukung KLB Partai Demokrat, Jhoni Allen Marbun.
Tuan rumah acara Mata Najwa itu beraksi saat Jhoni Allen beradu argumen dengan Wakil Sekjen Partai Demokrat Jansen Sitindaon yang bersumpah atas nama Tuhan.
Hal itu terkait polemik di Partai Demokrat terus menjadi perhatian publik.
Pasca-isu kudeta partai besutan Agus Harimurti Yudhoyono tersebut berimbas pada tujuh kader dipecat dari Partai Demokrat,
Bahkan kader senior dan organisasi sayap desak KLB sehingga kisruh partai Demokrat berlanjut.
Kian memanasnya polemik itu membuat Mata Najwa mengangkat tema isu tersebut.
Perdebatan ini berawal dari Jansen Sitindaon yang membahas soal pencalonan di Kongres Demokrat 2020.
Jansen Sitindaon mengatakan, bahwa soal pencalonan Ketua Umum Demokrat ia pastikan dilakukan secara terbuka.
Bahkan Jansen Sitindaon bersumpah bahwa terkait adanya pembukaan bursa calon Ketua Umum Demokrat.
Ia bersumpah sambil menunjukkan id card dirinya saat acara kongres Demokrat 2020.
Pendapat itu langsung dibantah oleh Jhoni Allen sebab menurutnya pencalonan Ketua Umum Demokrat dilakukan secara tertutup.
Jhoni Allen pun mulai memberikan nasihatnya kepada juniornya itu.
"Jangan Anda sama-sama kita, saya ingatkan sebagai kader muda, saya sayang sama Anda, jangan pertaruhkan kepercayaanmu dengan sumpah," ujar Jhoni Allen.
"Ya bang" dijawab Jansen Sitindaon.
Namun, Jhoni Allen meminta Jansen Sitindaon diam dan tidak memotong karena dia mau melanjutkan nasihatnya.
"Tunggu dulu jangan dulu kau jawab, ini nasihat untuk Anda," kata Jhoni Allen melanjutkan.
Menurut Jhoni Allen peserta kongres yang tidak memiliki hak suara, begitu selesai pidato Ketua Umum disuruh keluar.
"Saya ada disitu, pak Budi ada di situ, saya di sebelah pak SBY," kata Jhoni Allen.
Namun argumen itu kembali dibantah Jansen Sitindaon.
"Kan memang kongres itu pemilik hak suara, maksud abang gimana?" kata Jansen Sitindaon.
Jhoni Allen kembali meminta Jansen Sitindaon mendengarkan argumennya dulu.
"Peserta kongres adalah seluruh peserta kongres, hak suara dipakai pada saat pemilihan ketua umum," kata Jhoni Allen.
"Persis" jawan Jansen Sitindaon.
"Belum ada proses, baru katakanlah pembukaan masuk disuruh peserta dari persidangan," sahut Jhoni Allen.
"Ingat, ingat lho, supaya kau sadar jangan kau tertutup, karena faktor-faktor lainnya saya ingatkan," imbuhnya.
"Abang mau tanya apa, biar saya jawab?" dijawab Jansen Sitindaon.
Jhoni Allen meminta jangan pertaruhkan bursa ketum itu dibuka demi Tuhan, sebab menurutnya, Ibas pun layak untuk maju menjadi Ketum Demokrat.
"Ibas meminta saya untuk" belum selesai kata Jhoni Allen, sudah dipatahkan Jansen Sitindaon.
"Faktanya tidak ada dukungan, kalau pencalonan dibuka," sanggah Jansen Sitindaon.
Maksudku jangan kita mengatakan, pencalonan tidak dibuka, AHY itu mendaftar," lanjutnya.
Mendengar kegaduhan yang tak berujung itu, Najwa Shihab pun mencoba menengahi argumen keduanya.
"Baik, baik," kata Najwa Shihab menginterupsi.
"Mudah-mudahan nanti kau sehat keluar dari ruangan ini, karena kau bersumpah, kau saya ingatkan saja," kata Jhoni Allen.
Najwa Shihab pun turut berargumen terkait sumpah atas nama Tuhan yang dibawa Jansen Sitindaon dalam diskusi acaranya.
"Saya hanya bilang, kalau soal politisi mengatasnamakan atau bersumpah demi Tuhan itu sudah jamak Bang Jhoni, Anda pun bersumpah demi Tuhan ketika Anda bilang SBY tak berkeringat, Anda juga mengatakan hal yang sama," kata Najwa Shihab.
"Oh ya itu clear" kata Jhoni Allen.
"Kalau begitu tidak fair, kalau Anda bilang dia (Jansen Sitindaon) tidak boleh bersumpah atas nama Tuhan kalau pun Anda bersumpah dengan mengatakan hal yang sama," bantah Najwa Shihab.
Tak ingin mendengarkan perdebatan narasumbernya itu, Najwa Shihab menutup dengan pernyataan netral.
"Tapi itu bukan poinnya, saya cuma mengatakan, bahwa retorika itu sudah sering kita dengar, politisi membawa nama tuhan" kata Najwa Shihab melakukan skakmatnya ke Jhoni Allen.
Baca juga: VIDEO Ada Darah di Mulut Mayat Wanita Tanpa Identitas di Gunung Geulis Bogor
Baca juga: VIDEO Kisah Pilu di Balik Peristiwa Kuda Nil di Taman Safari Telan Botol Plastik dan Kondisinya Kini
Baca juga: Ramalan Shio Harian untuk 11 Maret 2021 Soal Peruntungan dan Asmara, Tikus Santai, Kelinci Optimis
(*)
SUMBER: TRIBUN KALTIM