Dugaan Korupsi Proyek Rusun DP Rp0 DKI Jakarta Mulai Disidik KPK, Ternyata Sudah Ada Tersangka
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengusut dugaan korupsi di lingkungan Provinsi DKI Jakarta. KPK sudah mengantongi dua bukti permulaan yang cukup.
TRIBUNJAMBI.COM - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengusut dugaan korupsi di lingkungan Provinsi DKI Jakarta.
Bau korupsi menyengat di proyek andalan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, yakni rumah susun (rusun) dengan uang muka DP Rp0.
Kasus yang sekarang sedang didalami KPK tersebut adalah dugaan korupsi pembelian tanah di Cipayung, Jakarta Timur, untuk proyek rusun DP Rp0.
KPK sudah mengantongi dua bukti permulaan yang cukup.
Kegiatan penyidikan oleh KPK sedang berlangsung.
Tepatnya perihal pengadaan tanah di Munjul, Kelurahan Pondok Rangon, Kecamatan Cipayung, Kota Jakarta Timur.
Hal tersebut disampaikan Ali Fikri, selaku Plt Juru Bicara KPK.
"Benar," katanya, ketika merespons pertanyaan wartawan.
Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta, Abdul Azis, sebelumnya membenarkan adanya informasi bahwa Direktur Utama PD Pembangunan Sarana Jaya menjadi tersangka KPK.
Informasi Direktur Utama berinisial YC menjadi tersangka KPK itu diperolehnya asisten perekonomian DKI Jakarta.
PD Pembangunan Sarana Jaya adalah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta.
Selain YC, ada tersangka lain yaitu berinisial AR, TA, dan PT.
Perlu diketahui, pembelian lahan untuk proyek rusun DP Rp0 tersebut terjadi pada 2019.
Kasus itu sudah diselidiki Direktorat Tindak Pidana Korupsi (Dittipikor) Bareskrim Polri.
Hal itu juga sudah diungkapkan Karo Penams Mabes Polri Brigjen Argo Yuwono pada 9 Maret tahun lalu.