Kehebatan Militer Amerika Serikat Sanggup Kuasai Suatu Negara Hanya Dalam Seminggu, Begini Caranya!

Kehebatan Militer Amerika Serikat Sanggup Kuasai Suatu Negara Hanya Dalam Seminggu, Begini Caranya!

Editor: Heri Prihartono
SCMP/US NAVY
Kapal perusak milik Angkatan Laut AS yang dilengkapi misil kendali, USS Higgins. Kapal ini menjadi satu dari dua kapal militer AS yang dilaporkan terlihat berlayar di wilayah Laut China Selatan, Minggu (27/5/2018). 
TRIBUNJAMBI.COM - Dunia mengakui bahwa kekuatan militer Amerika Serikat (AS) memang yang paling kuat saat ini.

Amerika Serikat kian ditakuti dengan memiliki 11 kapal induk yang siaga di seluruh dunia.

 Amerika Serikat jadi yang pertama soal kepentingan negara-negara di dunia.

Mengutip dari National Interest, Kamis (9/9/2019) salah satu operasi militer AS yang diakui dunia adalah saat menghancurkan Irak pada tahun 2003.

Saat itu pasukan Saddam Husein dibuat tak berdaya, bahkan hanya dalam tempo satu minggu Irak jatuh ke tangan AS.

Strategi militer AS

1. Superioritas Udara

Tahap pertama penyerangan sebuah negara dimulai dengan bombardemen terlebih dahulu menggunakan jet-jet tempur ke titik-titik strategis musuh seperti pertahanan udara, markas militer dan pusat komunikasi agar lumpuh.

Jet tempur AS baik dari AU maupun AL-nya sengaja melakukan serangan secara mengejutkan dan rapi untuk memberi jalan bagi serangan gelombang berikutnya.

Seandainya sudah dikuasai wilayah udara suatu negara,  maka 50 persen kemenangan sudah berada di tangan Amerika.

2. Serbuan Mobile Udara (Mobud)

Militer AS tak akan mengangkut pasukan dengan truk untuk mengirim para tentara ke medan perang.

 US Army Combat Aviation Brigade yang berintikan alutsista jenis Rotary Wing (helikopter) akan memberikan kekuatan yang menakutkan bagi lawan.
Dengan strategi ini, militer AS berbondong-bondong tentara AS dengan menaiki helikopter (Mobile Udara) di drop ke titik-titik tertentu untuk memulai aneksasi sebuah negara secara de facto.


3. Serangan Artileri Jarak Jauh


Guna mendukung gerak maju pasukan AS, US Navy melalui kapal perusak, frigat dan kapal selamnya bakal meluncurkan misil Tomahawk untuk menyerang target-target bernilai tinggi misalkan Istana kepresidenan dan pusat komando militer lawannya.

Bahkan, tentara AS di darat juga bisa memanggil bantuan tembakan udara jika mereka dalam situasi amat berbahaya.

Setelah bantuan tembakan udara dipanggil maka bakal datang pesawat tempur macam A-10 Thunderbolt dan helikopter serang Apache yang amat doyan memangsa segala bentuk kendaraan lapis baja lawan.

4. Pergerakan Kavaleri

Main Battle Tank (MBT) M1A2 Abrams US Army bakal diturunkan sebagai ujung tombak serangan.


Setelah ratusan tentara AS berada di darat, maka secepat mungkin tank ini harus di-deploy ke palagan pertempuran demi menambah daya serang US Army.
Sasarannya adalah  tank-tank lawan karena bisa menjadi masalah besar jika mereka tak bisa dilumpuhkan.

5. Network Centric Warfare

Faktor ini yang paling penting agar AS bisa menguasai negara yang diserangnya dalam tempo 1 minggu.


Network Centric Warfare ialah pusat komunikasi terpadu yang di sana berisi sekumpulan perencana strategi AS dan memberikan komandonya ke seorang tentara dilapangan sekalipun.

Dengan adanya Network Centric Warfare pergerakan, operasi dan lainnya bisa lebih tepat sasaran, menghindari salah tembak sesama kawan dan mempersingkat jalannya pertempuran.


(INTISARI.GRID.ID)

Sumber: Grid.ID
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved