Citizen Journalism
Kenaikan Produksi Padi Berbanding Lurus Dengan Kesejahteraan Petani? Sebuah Ulasan
PERTANIAN masih menjadi cermin kemiskinan di negeri agraris. Di era revolusi industri 4.0, pertanian masih menjadi tumpuan penghidupan
Oleh Vita Eisynta Dewi
(Seksi Statistik Pertanian/Fungsional Statistisi BPS Provinsi Jambi)
PERTANIAN masih menjadi cermin kemiskinan di negeri agraris. Di era revolusi industri 4.0, pertanian masih menjadi tumpuan penghidupan masyarakat. Pertanian yang subsisten tidak akan mampu mensejahterakan petani.
Produksi padi Provinsi Jambi tahun 2020 meningkat 24,68 persen dibanding tahun 2019. Secara nasional produksi padi mengalami peningkatan tipis sebesar 0,08 persen. Hal ini dikarenakan beberapa provinsi yang merupakan lumbung padi nasional pada tahun 2020 mengalami penurunan produksi yaitu Provinsi Jawa Tengah, Jawa Barat dan Sulawesi Selatan.
Pada tahun 2020 Provinsi Jambi menghasilkan 386 ribu ton padi (GKG) yang setara dengan 222 ribu ton beras. Di wilayah Sumatera, produksi padi masih didominasi oleh Provinsi Sumatera Selatan dan Lampung, sedangkan Provinsi Jambi menempati urutan ke-6. Jika dilihat dari jumlah penduduk, cukupkah produksi pangan khususnya dalam hal ini beras untuk penduduk Provinsi Jambi?
Jumlah penduduk Provinsi Jambi berdasarkan hasil Sensus Penduduk 2020 adalah 3.548.228 jiwa. Rata-rata konsumsi beras penduduk Provinsi Jambi menurut hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Maret 2020 adalah 6,43 kg per kapita per bulan. Jika dihitung, maka jumlah kebutuhan beras Provinsi Jambi setahun adalah 273,78 juta kg atau sekitar 273,78 ribu ton, sehingga terjadi kekurangan atau defisit beras sekitar 51 ribu ton.
Provinsi Jambi memang bukan sentra penghasil padi namun merupakan provinsi penghasil komoditas perkebunan khususnya kelapa sawit dan karet yang menjadi komoditas utama sektor pertanian. Namun hal ini bukan berarti harus diabaikan karena pangan merupakan kebutuhan mendasar yang selayaknya juga menjadi prioritas. Setidaknya Provinsi Jambi harus mampu memenuhi kebutuhan pangan sendiri dalam hal ini yaitu beras yang merupakan makanan pokok masyarakat.
Bagaimana perkembangan produksi padi kabupaten/kota di Provinsi Jambi? Jika di Provinsi Sumatera Selatan sentra padi adalah Kabupaten Banyu Asin maka sentra padi di Provinsi Jambi adalah Kabupaten Kerinci. Sebagai sentra pangan yaitu padi, Kabupaten Kerinci memiliki kontribusi produksi padi sebesar 25,89 persen bagi Provinsi Jambi, sedangkan kabupaten lainnya adalah Tanjung Jabung Timur dan Kota Sungai Penuh masing-masing berkontribusi 14,82 persen dan 10,6 persen dalam menghasilkan padi.
Kabupaten yang memiliki andil terbesar dalam peningkatan produksi padi di Provinsi Jambi pada tahun 2020 adalah Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Sekitar 30 persen dari total peningkatan produksi padi di Provinsi Jambi adalah dari Kabupaten Tanjung Jabung Timur.
Dari hasil angka produksi padi yang dirilis BPS sebagai Angka Tetap 2020 dimana Provinsi Jambi mengalami peningkatan produksi, maka yang menggelitik untuk menjadi pertanyaan selanjutnya adalah apakah peningkatan produksi ini berbanding lurus dengan peningkatan kesejahteraan petani?
Jika dilihat dari besaran Nilai Tukar Petani (NTP) subsektor tanaman pangaan selalu lebih rendah dibanding NTP subsektor tanaman perkebunan. Hal ini mengindikasikan bahwa petani tanaman pangan di Provinsi Jambi penghidupannya masih di bawah petani tanaman perkebunan.
Fenomena ini tidak mengherankan karena umumnya petani padi di Provinsi Jambi masih subsisten dimana mekanisme bercocoktanamnya masih tradisional, seadanya dan sangat bergantung pada kondisi alam. Usaha pertanian mereka hanya sebatas untuk memenuhi kebutuhan makan sehari-hari sehingga untuk memenuhi kebutuhan nonmakanan cenderung berasal dari usaha lain.
Oleh sebab itu mereka rentan untuk jatuh dalam lingkaran setan kemiskinan karena taraf hidup mereka sulit untuk berkembang. Mereka yang bergelut di sektor pertanian umumnya memiliki tingkat pendidikan yang rendah. Berdasarkan Sakernas Agustus 2020, penduduk Provinsi Jambi yang bekerja di sektor pertanian 66,73 persen berpendidikan SD ke bawah dan hanya 0,57 persen yang berpendidikan tinggi (sarjana/diploma).
Pada masa pandemi, sektor pertanian masih bertahan tumbuh positif baik di Provinsi Jambi maupun secara nasional. Pada Triwulan III 2020 distribusi sektor pertanian masih menjadi nomor satu dalam perekonomian Provinsi Jambi yaitu 31,08 persen disusul oleh sektor perdagangan (13,28 persen) dan sektor pertambangan (11,19 persen).
Minimalisir Praktik Penipuan Jasa Keuangan Abal-abal, Yuk! Jadi Agen Literasi |
![]() |
---|
Seksinya Angka Kemiskinan, Seperti Apa, Bagaimana dan untuk Siapa? |
![]() |
---|
Apa Kabar Sensus Penduduk 2020? Masih Adakah Episode Selanjutnya? |
![]() |
---|
Meneladani Sikap Nabi Muhammad SAW Dengan Penuh Kesyukuran, Halal dan Beristiqamah |
![]() |
---|
Sensus Penduduk Online Belum Berakhir |
![]() |
---|