Penyebab Kakao M Hapus Musik K-Pop dari Spotify, Belum Mencapai Kesepakatan Perjanjian Global
Musik K-Pop tidak ada lagi di Spotify karena Kakao M menghapus semua lagu yang mereka distribusikan. Kakao M telah memasuki masa kadaluarsa lisensi.
TRIBUNJAMBI.COM - Sejak Senin (1/3/2021) musik K-Pop tidak ada lagi di Spotify karena Kakao M menghapus semua lagu yang mereka distribusikan.
Spotify akhirnya mengonfirmasi jika konten musik yang distribusikan oleh Kakao M telah memasuki masa kadaluarsa lisensi.
Dalam pernyataan resmi mereka, Spotify mengatakan kalau seharusnya persetujuan pembaruan lisensi itu dilakukan agar musik-musik tersebut bisa tetap didengar di Spotify.
Baca juga: Drama Korea yang Tayang Maret 2021, Ada Love Alarm 2 dan Joseon Exorcist
Baca juga: Daftar Pemenang KMA 2021, Dynamite BTS Gondol Daesang, Lengkap Nominasi Korea Music Awards ke 18
“Kami sudah berkerjasama dengan Kakao M selama 1,5 tahun, terlepas dari upaya terbaik kami, kesepakatan lisensi yang kami miliki dengan Kakao M (yang mencakup semua negara selain Korea Selatan) telah berakhir," jelas Spotify seperti dilansir dari NME.
Tak hanya itu, Spotify masih memberi harapan bagi penggunanya dengan mengatakan bahwa pihak mereka siap membantu pertumbuhan musik Korea Selatan secara global.
"Faktanya kami belum mencapai kesepakatan atas perjanjian global. Ini sungguh disayangkan untuk para artis, penggemar dan pendengar di penjuru dunia,” kata Spotify.
Ia menambahkan agar gangguan tersebut hanya bersifat sementara dan segera menyelesaikan secepatnya.
Kakao M telah mendistribusikan banyak lagu populer dari agensi K-Pop terbesar di Korea. Hampir semua lagunya pun masuk ke tangga lagu tahunan top 400 di tahun 2020 dari Gaon Music Chart.

Ratusan lagu K-Pop mulai dari MAMAMOO, Seventeen, IU, MONSTA X, GFriend, The Boyz, LOONA, Sunmi, (G)I-DLE dan masih banyak lagi, akhirnya tidak bisa lagi di dengarkan dari platfrom tersebut.
Beredarnya kabar tersebut, Epik High memberikan suara di media sosial mereka @blobyblo.
“Rupanya ketidaksepakatan antara distributor kami Kakao M dan Spotify telah membuat album baru kami tidak tersedia secara global dan bertentangan dengan keinginan kami.
Terlepas dari siapa yang salah, mengapa selalu seniman dan penggemarnya yang menderita ketika bisnis lebih mengutamakan keserakahan daripada seni?,” tulisnya.
Kabar tersebut juga menyurutkan hati para penggemar K-Pop hingga menjadi perbincangan di media sosial.
"Kalau diskografi GFriend tidak ada di Spotify lalu apa pentingnya?" tulis salah satu netizen.
"Kakao M berpikir orang akan menggunakan Melon setelah mereka menghapus konten mereka dari Spotify, tapi kami justru akan ke YouTube music dan Apple music," timpal akun lainnya.
"Semua ini terjadi karena Melon dan KAKAO M takut dengan perkenalan SPOTIFY di Korea akan mengambil alih pendapatan dan monopoli pasar mereka," tulis pendapat netizen lainya.
Kakao M merupakan perusahaan co-publisher terbesar di Korea Selatan yang dibentuk oleh yang dibentuk oleh Min Yeong-bin pada tahun 1978.
Hingga kini perusahaan ini beroperasi sebagai label rekaman, agen bakat, perusahaan produksi musik, manajemen acara, perusahaan produksi konser, dan penerbit musik.
Sebelum menjadi Kakao M, nama perusahan tersebut terkenal dengan Seoul Records, YBM Seoul Records dan LOEN Entertainment.
Sejak tahun 2009, LOEN ditugaskan untuk operasi distribusi musik ayanan online SK Telecom dan MelOn.
Sampai saat ini MelOn menjadi layanan streaming yang banyak digunakan di Korea Selatan.
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Apa Alasan Kakao M Hapus Musik K-Pop dari Spotify? Begini Penjelasannya