SMP Adyaksa Lakukan Simulasi Penerapan Prokes Jelang PTM, Alat Penunjang Prokes Dilengkapi

Sebelum penerapan PTM, seluruh sekolah di Kota Jambi harus melakukan simulasi terlebih dahulu. Mengajarkan siswa tata cara terapkan Prokes di sekolah.

Penulis: Rara Khushshoh Azzahro | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
Tribunjambi/Rara
SMP Adhyaksa Kota Jambi lakukan simulasi penerapan protokol kesehatan 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - SMP Adhyaksa Kota Jambi lakukan simulasi penerapan protokol kesehatan (Prokes) menjelang pembelajaran tatap muka (PTM), Kamis (25/2/2021). Alat penunjang Prokes pun dilengkapi.

Sebelum penerapan PTM, seluruh sekolah di Kota Jambi harus melakukan simulasi terlebih dahulu. Mengajarkan siswa tata cara terapkan Prokes di sekolah.

Pihak yang tergabung dalam Satgas Covid-19 Kota Jambi memantau langsung kegiatan simulasi tersebut.

Baca juga: Pilih Masjid Istiqlal untuk Lokasi Akad Nikah, Atta Halilintar: Masih dalam Pengurusan Izin

Baca juga: VIDEO Belajar Tatap Muka di Muarojambi Telah Berlangsung, Belajar Daring Juga Dilakukan

Baca juga: Pajero Indonesia Famili Mampir ke Kota Jambi, Belasan Kendaraan Puluhan Member Jajal Lintas Sumatera

Wakil Wali Kota Jambi, Ketua Tim Relaksasi Satgas Covid-19, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Satpol-PP, camat, dan lurah turut serta.

Tempat pencuci tangan yang diisi dengan air dan dilengkapi kran disediakan sebagai penunjang.

Sabun pencuci tangan, tisyu, masker medis, termoghun, dan hand sanitizer juga tersedia.

Puluhan siswa SMP melakukan antrian cara masuk ke dalam lingkungan sekolah dengan bertahap.

Satu demi satu siswa dicek suhu tubuhnya menggunakan termoghun, dilanjut mencuci tangan menggunakan sabun dan dibasuh pakai air mengalir.

Tangan yang basah setelah dibasuh, wajib dilap menggunakan tisyu yang disediakan.

Apabila siswa ada yang tidak menggunakan masker, maka diberikan masker yang disediakan sekolah.

Siswa yang telah memakai masker namun tidak sesuai dengan protokol kesehatan, maka akan diajarkan cara memakai masker yang benar. Menutupi dagu, mulut, hingga hidung.

Ruangan kelas SMP Adyaksa yang biasanya terisi lebih dari dua puluh anak, nantinya akan diisi tidak lebih dari 14 anak.

Meja yang biasanya terisi 2 bangku, diberi tanda untuk tidak boleh dipakai.

Halaman sekolah hingga menjelang masuk ke ruang kelas pun diberi tanda pembatasan jarak antar siswa.

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved