Berita Muarojambi

Belajar Tatap Muka di Muarojambi Telah Berlangsung, Belajar Daring Juga Dilakukan

Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Muarojambi Erwanisah mengatakan selain tatap muka yang saat ini dilakukan, namun pembelajaran secara daring juga ma

tribunjambi/wahyu herliyanto
Siswa sedang belajar tatap muka di sekolah 

TRIBUNJAMBI.COM, SENGETI - Setelah sekian lama menjalani kegiatan pembelajaran secara daring akibat pandemi Covid-19.

Kini semua SD dan SMP di Kabupaten Muarojambi telah melakukan pembelajaran tatap muka.

Belajar tatap muka di Muarojambi ini sudah terhitung sejak 22 Februari lalu, namun harus mematuhi protokol kesehatan yang ketat sesuai surat edaran pemerintah Kabupaten Muarojambi melalui Dinas Pendidikan.

Baca juga: BMKG Beri Peringatan adanya Potensi Pemicu Titik Panas di Beberapa Wilayah Jambi

Baca juga: Perankan Elsa Tokoh Jahat di Ikatan Cinta, Glenca Chysara Dapat Nama Lain Diluar Syuting, Asli Jahil

Baca juga: Kulit Belang Krisdayanti Mendadak Disorot Saat Kujungan Kerja di Pabrik Tahu, Ada yang Aneh?

Dalam belajar tatap muka ini tidak hanya siswa yang mematuhi protokol kesehatan, namun semua para guru juga ikut menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Seperti yang terpantau di SDN 132 Desa Bukit Baling, Kecamatan Sekernan, Kabupaten Muarojambi semua siswa dan gurunya menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Seperti masuk ke lingkungan sekolah terlihat juga setiap siswa dan guru menjalani pengecekan suhu tubuh kemudian mencuci tangan dan menggunakan masker dan menjaga jarak.

Kepala SDN 132 Desa Bukit Baling Asnawi mengatakan selain menerapkan protokol kesehatan tiga M, jumlah siswa masuk dalam kelas juga dibatasi.

"Dengan jumlah siswa yang hadir dalam satu sesi kelas hanya boleh 50 persen, dalam seminggu tiga kali pertemuan dengan jam belajar diperpendek dari biasanya satu jam pelajaran sebanyak 35 menit, kini selama pandemi menjadi 25 menit,"kata Asnawi Kamis (25/2/2021).

Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Muarojambi Erwanisah mengatakan selain tatap muka yang saat ini dilakukan, namun pembelajaran secara daring juga masih dilakukan.

"Mekanisme pembelajaran gabungan ini memungkinkan siswa masuk sekolah selama tiga hari dalam sepekan dan sisa hari lain dilakukan pembelajaran daring,"jelasnya.

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved