Kondisi Mengejutkan Sita Tyasutami Pasien Covid-19 Pertama di Indonesia, Kerap Dihujat Warganet
Kondisi Mengejutkan Sita Tyasutami Pasien Covid-19 Pertama di Indonesia, Kerap Dihujat Warganet
TRIBUNJAMBI.COM - Sita Tyasutami merupakan pasien Covid-19 pertama di Indonesia
Bagaimana keadaan terkini pasien Covid-19 pertama di Indonesia tersebut?
Sita Tyasutami membantah kabar bahwa dirinya menghilang setelah sembuh dari Covid-19.
Dilansir dari Kompas.com, pada Senin (02/03/2020) silam, Presiden Joko Widodo mengumumkan pasien 01 dan 01 di Istana Kepresidenan.
"Lengkap diagnosanya bronchopneumonia," ujar dia.
Bahkan dirinya sudah mencoba berobat ke klinik dapat antibiotik beberapa hari setelah sakit.
Antibiotik talah habis namun dirinya masih sakit.
Lalu tes darah di rumah sakit hingga diberi obat lagi untuk viral infection.
"Tapi kondisinya masih demam terus dan akhirnya masuk RS dirawat baru 27 Februari 2020," kata dia.
Saat itu ketika dibawa ke rumah sakit di Jakarta, ia tidak langsung didiagnosis positif Covid-19.
Ternyata Covid-19 juga menyerang ibunya, Maria Darmaningsih, yang menjadi pasien 02.
Ketika mereka menanti di kamar rumah sakit yang terpisah dan menanti hasil tes virus corona, Presiden Joko Widodo membuat pengumuman penting.
Jokowi juga mengatakan keduanya sedang dirawat di rumah sakit Jakarta.
Kabar itu sekaligus menjadi penanda bahwa virus corona telah masuk Indonesia.
Tyasutami dan ibunya tidak percaya saat presiden mengumumkan hal bersejarah itu.
Saat itu diumumkan mulai dari profil mereka, umur, gejala, dan riwayat kontak.
Jokowi tidak menyebut identitas berupa nama pasien, dan menggantinya dengan angka yakni pasien 01 dan 02.
Tyasutami mencoba bertanya ke perawat, apakah rumah sakit merawat pasien virus corona lainnya.
Perawat menjawab, "Tidak."
"Saya bingung, saya marah, saya sedih," ujar Tyasutami kepada BBC.
"Saya tidak tahu harus berbuat apa karena itu semua di media."
Sebelum diagnosis, Tyasutami menjalani aktifitasnya sebagai penari profesional, manajer seni pertunjukan, saudara perempuan, anak perempuan, dan seorang teman.
Foto : Sita Tyasutami (kanan) yang merupakan pasien 01 Covid-19 Indonesia, sedangkan Maria Darmaningsih (tengah) adalah pasien 02.(Instagram @sitatyasutami)
Selanjutnya, identitasnya direduksi menjadi hanya dua kata: pasien 01.
Ternyata saat itu catatan medis dirinya bocor, rincian kasusnya salah dilaporkan, dan gosip marak beredar secara online.
Gejala yang dialaminya bermula dengan tenggorokan gatal.
Tyasutami awalnyamencoba tidak peduli, tidak ada yang perlu dikhawatirkan, menurutnya.
Kemudian 17 Februari 2020 pagi, dia terbangun dengan gejala mengejutkan yang lebih dari sekadar penyakit ringan.
Sementara itu Ibunya, Darmaningsih, seorang ahli tari di Institut Kesenian Jakarta (IKJ), jatuh sakit akhir minggu itu.
Kondisinya dilaporkan memburuk setelah pertunjukan tari pada 23 Februari 2020.
Mereka lalu berupaya memeriksakan diri di rumah sakit Depok.
Dokter pada mulanya mendiagnosis Darmaningsih dengan tifus, dan Tyasutami dengan bronkopneumonia.
"Kami meminta dites Covid-19, tetapi ditolak karena ketika itu rumah sakit tidak memiliki fasilitas yang tepat," kata Tyasutami.
Lalu pada 27 Februari 2020 mereka dirawat di rumah sakit, dan masih belum mengetahui ada sebuah patogen yang menyerang sel mereka.
Sekitar 24 jam kemudian seorang teman Tyasutami memberitahunya, bahwa dia hadir dalam pentas dansa yang sama dengan seorang wanita Jepang yang positif Covid-19.
"Gue host kegiatan dansa-dansa," ujar dia kepada tribunmanado.co.id.
Tyasutami sama sekali tak mengenal wanita Jepang itu, tetapi memahami betapa berat diagnosisnya.
"Itu sebabnya saya bersikeras sekali lagi ke dokter untuk menjalani tes," kata Tyasutami.
Dokter kali ini memenuhi permintaan untuk jalani tes hingga akhirnya dirinya dipindahkan ke RS Sulianti Saroso di Jakarta untuk menjalani tes swab Covid-19.
Tyasutami dan Darmaningsih mengira dokter yang akan menyampaikan hasilnya, tapi ternyata diagnosis mereka dibacakan Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2020.
Achmad Yurianto juru bicara pemerintah penanganan Covid-19 berbicara kepada BBC, tidak ada yang salah dengan pengungkapan presiden kepada publik.
UU tahun 2009 tentang kesehatan mengatakan bahwa kebebasan pasien tidak berlaku terkait hal-hal yang menjadi kepentingan umum.
Benar atau salah, pengumuman pasien 01 dan 02 ini akhirnya jadi pusat perhatian nasional.
Sayangnya dalam beberapa jam, pesan yang menunjukkan inisial, alamat lengkap, dan catatan medis dari pasien 01 (Tyasutami) dan pasien 02 (Darmaningsih) bocor dan dibagikan secara luas di WhatsApp.
"Mereka menyerang Sita, menyalahkannya karena membawa virus ke Indonesia," ujar kakak perempuan Tyasutami, Ratri Anindyajati kepada BBC.
"Mereka saat itu menyalahkan Sita karena kehilangan pekerjaan, atau dipisahkan dari keluarga mereka. Mereka mempertanyakan bagaimana dia bisa terlihat begitu baik dan cantik setelah sakit. Mereka mengatakan itu diatur."
Tyasutami diadili oleh publik, meskipun bisa jadi Indonesia memiliki kasus virus korona sebelum 2 Maret.
Wawancara Eksklusif tribunmanado.co.id
Foto : Pasien 01 Covid Indonesia Sita Tyasutami. (TRIBUNMANADO.CO.ID/ALEXANDER PATTYRANIE)
Kepada tribunmanado.co.id, Selasa (23/02/2021), Sita Tyasutami mengaku kondisinya sekarang di lingkungannya atau di dunia offline, baik-baik saja.
"Hanya saja hingga saat ini saya masih jadi hujatan netizen (warganet)," kata dia dengan nada rendah.
Bahkan ujaran kebencian dan bahkan ada gelombang-gelombangnya tergantung momentum Covid.
Saat ini ia mengatakan jika kondisinya sedang menurun.
Ia merasakan sejak Januari 2021 kondisinya sedikit berbeda.
"Saya merasa mudah capek, kondisi ini terlihat biasa dialami mantan pasien Covid-19, karena darah menggumpal," kata dia.
Dirinya bercerita dalam wawancara saja itu ia merasa ngos-ngosan.
Sementara saat ini, aktivitas sebagai pelatih menari ia lakukan lewat online.
Dirinya membantah banyak tudingan orang bahwa ia menghilang.
Menurutnya, dirinya sangat mudah ditemukan, sebab cukup aktif di media sosial.
(Tribunmanado.co.id/Alfa Pattyranie/Kompas.com/Aditya Jaya Iswara)
Artikel ini telah tayang di tribunmanado.co.id dengan judul Masih Ingat Pasien 01 Covid Indonesia? Sita Tyasutami Ungkap Kondisi Terkini, Tepis Tudingan Miring.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kepada Media Inggris, Pasien 01 dan 02 Covid-19 Indonesia Beberkan Kisahnya"