TPK Hotel Bintang 5 Jambi Masih Tertinggi, Desember 2020 Lebih Rendah Sebesar 40,74 Persen

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel bintang pada Bulan Desember 2020 sebesar 40,74 persen, atau lebih rendah dibanding TPK bulan sebelumnya sebesar 40,93 persen.

Kepala BPS Provinsi Jambi, Wahyudin mengatakan menurut kelasnya TPK tertinggi tercatat pada hotel bintang 5 (lima) sebesar 74,97 persen dan terendah pada hotel bintang 1 (satu) sebesar 22,79 persen.

“Penurunan TPK hotel bintang pada Desember 2020 dibanding Desember 2019 terjadi pada kelompok hotel bintang 1 (satu), hotel bintang 3 (tiga), dan hotel bintang 4 (empat), dan hotel bintang 5 (lima),” ujarnya, Minggu (21/2).

Sementara itu, perkembangan TPK selama setahun yang lalu, tertinggi adalah TPK hotel bintang 5 (lima) bulan Januari 2020 sebesar 95,46 persen.

“Sedangkan terendah hotel bintang 2 (dua) pada bulan Mei 2020 sebesar 5,49 persen,” ucapnya.

Wahyudin mengatakan, untuk jumlah tamu yang menginap di seluruh hotel bintang Bulan Desember 2020 sebanyak 27.926 orang.

Jumlah tamu nusantara sebanyak 27.863 orang, yang terdiri dari 1.095 orang menginap di hotel bintang 1 (satu), 4.427 orang menginap di hotel bintang 2 (dua), 13.293 orang menginap di hotel bintang 3 (tiga), 2.171 orang menginap di hotel bintang 4 (empat), dan 6.877 orang menginap di hotel bintang 5 (lima).

Sedangkan tamu mancanegara sebanyak 63 orang, yang menginap di hotel bintang 3 (tiga) sebanyak 2 tamu asing dan hotel bintang 5 (lima) sebanyak 61 tamu asing.

“Rasio tamu mancanegara terhadap tamu nusantara Bulan Desember 2020 sebesar 0,002. Ini berarti bahwa dari 1000 tamu yang menginap di hotel terdapat 2 tamu yang berasal dari mancanegara,” ungkapnya.

Pada Bulan Desember 2020 rata-rata lama menginap tamu mancanegara dan tamu nusantara tertinggi ada pada hotel bintang 1 (satu) sebesar 2,17 dan terendah di hotel bintang 4 (empat) yaitu sebesar 1,03.

“Dibandingkan November 2020, rata-rata lama menginap hotel bintang 1 (satu) dan hotel bintang 5 (lima) naik, sedangkan hotel bintang 2 (dua), hotel bintang 3 (tiga), dan hotel bintang 4 (empat) turun,” pungkasnya.