Anies Baswedan Ungkap Penyebab Banjir yang Menggenangi DKI Jakarta

Sejak tadi malam, lanjut Anies, Jakarta dan sekitarnya mengalami hujan yang cukup intensif di Pasar Minggu.

Editor: Muuhammad Ferry Fadly
Tribunnews/JEPRIMA
Sejumlah warga nekat melewati banjir yang merendam Jalan Kartini, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (2/1/2020). Arus lalu lintas di jalan tersebut lumpuh total, pemukiman warga, toko, hingga rumah sakit terendam banjir setinggi pinggang orang dewasa serta kendaraan yang tidak sempat dievakuasi juga nampak terendam banjir hingga menutup seluruh badan mobil. Tribunnews/Jeprima 

TRIBUNJAMBI.COM - Sejumlah wilayah di Jakarta Terendam Banjir.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pun mengungkapkan penyebab Jakarta dikepung banjir.

Di mana sebelumnya Anies menyebut bahwa dirinya telah mengecek ke titik banjir Jakarta.

"Pagi tadi, memeriksa langsung pengendalian pintu-pintu air dan semua rumah pompa serta menggelar koordinasi lapangan di Posko Bencana di Ruang Pantau pada Pintu Air Manggarai. Alhamdulillah, seluruh jajaran kita bekerja responsif, dan kita ingin memastikan semua selamat," kata Anies dituliskan dalam akun Instagram-nya @aniesbaswedan pada Sabtu (20/2/2021).

Sejak tadi malam, lanjut Anies, Jakarta dan sekitarnya mengalami hujan yang cukup intensif di Pasar Minggu.

Baca juga: Sang Istri Kecewa dengan Kebohongan Suami Ketika Sebelum Menikah, Terbongkar Saat Malam Tiba

Baca juga: Cinta - Ramalan Zodiak Hari ini, Taurus Akan Temukan Kejutan Luar Biasa dengan Pasangan

Baca juga: Tujuh Arti Mimpi Tentang Hujan, Diantaranya Akan Alami Banyak Kekecewaan Dalam Waktu Dekat

Ini catatan dari BMKG, curah hujan sampai 226 mm/ hari, di Sunter Hulu 197 mm/hari, di Halim sampai 176 mm/hari, Lebak Bulus 154 mm/hari.

Semua angka di atas 150 mm/hari, adalah kondisi ekstrem.

"Kondisi hujan ekstrem ini yang membuat beberapa wilayah di Jakarta tergenang air, dikarenakan kapasitas sistem drainase yang saat ini ada di Jakarta berkisar 50 sampai 100 mm/hari. Sehingga apabila terjadi hujan di atas 100 mm/hari, maka akan terjadi genangan," katanya..

Prioritas Pemprov DKI Jakarta, menurut Anies, dalam penanganan genangan ada dua, yang utama adalah memastikan warga selamat, jangan sampai ada korban jiwa.

Memastikan warga yang terdampak bisa memiliki tempat istirahat sementara.

Baca juga: Cerita Ibu-ibu Jadi Relawan Bantu Warga Kebanjiran di Pekalongan

"Selama mereka di sana kebutuhan pangan, kebutuhan layanan kesehatan dipastikan tersedia.InsyaAllah begitu surut, mereka bisa kembali berkegiatan," katanya.

Saat ini, pihaknya sudah menyiapkan dapur umum, tenda untuk mereka mengungsi sementara.

Serta tenda isolasi mandiri Covid-19 bagi mereka yang memiliki gejala atau terdeteksi dari tes antigen terpapar Covid-19, obat-obatan, dan prasarana juga kita siapkan.

Jadi, Pemprov DKI Jakarta sejak awal sudah bersiaga.

Yang kedua, di titik-titik yang terjadi genangan, bila tidak ada kendala khusus, seperti tanggul yang jebol dan lain lain, diharapkan dalam enam jam bisa surut.

"Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD DKI Jakarta) per Sabtu, 20 Februari 2021 Pukul 09.00 ada sebanyak 200 RT terdampak dari total 30.070 RT yang ada di Jakarta. Artinya 0,6 persen dari seluruh wilayah DKI Jakarta. BPBD juga mencatat ada 26 titik lokasi dengan jumlah pengungsi 1.361 jiwa dari 329 KK," katanya.

Baca juga: Banjir Terjadi di 59 Titik Kota Bekasi, 22 Di Antaranya Masih Tergenang, Berikut Daftarnya

"Bila teman-teman membutuhkan bantuan kedaruratan silakan hubungi #JakartaSiaga112, atau laporkan lewat JakLapor pada aplikasi JAKI," tambahnya.

Sementara itu kawasan Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, Sabtu (20/2/2021) pagi kembali dilanda banjir hingga 2 meter lebih.

Padahal banjir di khususnya wilayah RW 04 Cipinang Melayu itu, baru saja surut kemarin.

Apalagi sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sempat membanggakan wilayah Cipinang Melayu, itu telah bebas banjir.

Dilansir dari Kompas.tv, hujan yang mengguyur di sejumlah titik di Ibu Kota mengakibatkan sejumlah titik mengalami banjir.

Sebelumnya banjir di wilayah Cipinang Melayu sempat surut pada hari Jumat (19/02) malam.

Kawasan RW 04 Kelurahan Cipinang Melayu yang merupakan wilayah langganan banjir, Sabtu (20/2/2021) pagi ini kembali terendam banjir akibat banjir kiriman dari luapan Kali Sunter.

Baca juga: Anya Geraldine jadi Korban Banjir Jakarta, Tak Bisa Pulang hingga Mendadak Mengungsi

Ketinggian air pagi ini di Cipinang Melayu berkisar di dua hingga empat meter tergantung dari ketinggian tanah.

Rumah warga rata-rata sudah hampir tenggelam dan hanya atap yang tersisa.

Tim SAR Gabungan juga sudah melakukan evakuasi kepada warga yang memilih untuk ke posko pengungsian.

Namun, juga tidak sedikit warga yang memilih untuk bertahan dan mengungsikan diri ke lantai dua rumah mereka.

Dibanggakan Anies

Sebelumnya, pada pekan lalu Anies sempat mengunggah foto kondisi kawasan Cipinang Melayu sudah tidak dilanda banjir lagi di akun Instagram-nya @aniesbaswedan, tepatnya pada 10 Februari.

Baca juga: YLKI: Ironi, Operator Tol Seharusnya Gratiskan Ruas yang Banjir

Bahkan, ia membandingnya dengan foto pada 2017 lalu dengan sosok seorang ibu yang sama saat berfoto bersama.

"Foto pertama adalah ketika pertama kali bertemu dengan Ibu Rumiati, warga RW 04 Cipinang Melayu pada masa kampanye 2017. Bahagia sekali tadi malam dapat berjumpa kembali dengan beliau dalam keadaan sehat dan tidak berbasah-basahan," tulis Anies.

"Alhamdulillah, tahun ini dapat kembali mengunjungi RW 04 kelurahan Cipinang Melayu. Kampung yang dilewati Kali Sunter ini biasanya kalau musim hujan akan terjadi banjir yang amat tinggi, bahkan tahun lalu terendam sampai 3 meter. Tapi pada musim penghujan kali ini tak diterjang banjir," tambahnya.

Belajar dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya, lanjut Anies, Pemprov DKI Jakarta berupaya keras menanggulangi banjir di Kampung Cipinang Melayu ini.

Baca juga: Jalanan di Serpong Jadi Kolam Renang, Gubernur Banten Cek Banjir: Celana Digulung dan Pakai Caping

Pihaknya memberikan perhatian dan penanganan menyeluruh dari hulu Kali Sunter yang kerap kali menjadi penyebab utama dari luapan air ke kampung tersebut.

Jajaran Pemprov DKI melakukan kegiatan Gerebek Lumpur dengan mengerahkan 15 eskavator di tanggul-tanggul dekat aliran Kali Sunter.

Serta membuat sodetan sehingga debit air yang mengalir di Kali Sunter menjadi lebih terkendali.

"Di sisi selatan Jakarta Timur Waduk Pondok Ranggon dan Waduk Tiu dikeruk lalu kemudian disiapkan sodetan khusus sehingga air Kali Sunter dialirkan dan ditahan di waduk, baru mengalir ke sini dengan volume debit yang lebih terkontrol," kata Anies.

"Atas izin Allah SWT ikhtiar itu dimudahkan. Kita semua patut bersyukur karena warga kawasan RW 04 dan RW 03 Cipinang Melayu bisa merasakan musim penghujan tanpa kebanjiran," tambahnya.

Meskipun demikian, Anies mengaku masih memiliki pekerjaan rumah untuk memastikan kembali tak ada banjir di Cipinang Melayu.

Salah satunya adalah menuntaskan pembuatan tanggul di sepanjang RW 04 dan 03 Cipinang Melayu, karena kini tanggul tersebut masih bersifat temporer.

Banjir di Tol

Sejumlah ruas tol terendam banjir akibat hujan lebat yang mengguyur di beberapa wilayah Jakarta dan sekitarnya, Sabtu (20/2/2021).

Beberapa ruas tol yang terendam banjir mulai dari Jakarta-Cikampek, Jakarta-Tangerang, Pondok Ranji-Serpong, Jagorawi, hingga Dalam Kota.

Akibat banjir di ruas tol tersebut, pihak Jasa Marga dan kepolisian melakukan pengalihan arus lalu lintas.

"Jasa Marga memohon maaf atas ketidaknyamanan pengguna jalan akibat hal ini. Antisipasi perjalanan melalui informasi terkini yang dapat diakses melalui Call Center Jasa Marga 24 jam di nomor telepon 14080 dan Twitter @PTJASAMARGA (khusus informasi lalu lintas)," kata Dwimawan Heru Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk, dala siaran tertulisnya, Sabtu (20/2/2021).

"Saat ini tengah Dilakukan Penanganan, Jasa Marga Imbau Pengguna Jalan Antisipasi Beberapa Titik Genangan di Jalan Tol Jasa Marga Group," tambahnya.

Berikut daftar tol yang terendam banjir Sabtu (20/2/2021) pagi :

JALAN TOL JAKARTA-CIKAMPEK

Arah Jakarta:

- Km 09B, saat ini genangan di Lajur (L) 1 s.d L2, kendaraan masih bisa melintasi L3-L4. tengah dilakukan penanganan dengan pompa.

- Akses masuk GT Jatibening arah Jakarta tergenang, kendaraan yang akan masuk tol dialihkan melalui akses GT Jatiwaringin / Pondok Gede

- Km 19B, saat ini genangan di Lajur 1 sd 2, lajur 3 dan 4 dapat dilalui semua kendaraan. Lajur 1 dan 2 masih bisa dilintasi kendaraan besar.

- GT Cikarang Barat 5 arah Jakarta, lajur kiri tergenang, lajur kanan dapat dilintasi

- GT Cibitung 7 arah Jakarta, seluruh lajur tergenang, namun lajur kanan masih dapat dilintasi

JALAN TOL JAKARTA-TANGERANG

Arah Tangerang:

- SS Bitung, dilakukan pengalihan lalu lintas kendaraan arah Cikupa, dikeluarkan ke Km 19 Tangerang. Saat ini tengah dilakukan penanganan dengan pompa.

- Km 24 A, saat ini L2 s.d L4 sudah bisa dilintasi. Saat ini tengah dilakukan penanganan dengan pompa.

JALAN TOL JORR: PONDOK RANJI-SERPONG

Arah Serpong:

- KM 8+600 Ruas BSD, dilakukan penutupan GT Pondok Ranji Utama (arah BSD) dialihkan ke Bintaro.

JALAN TOL JAGORAWI:

Arah Jakarta:

- Km 3+800, saat ini L3 dan L4 dapat dilintasi. Saat ini dilakukan pemasangan tanggul dan penanganan dengan pompa.

JALAN TOL DALAM KOTA JAKARTA

Arah Tj Priok:

KM 00+200 SS Cawang: Terowongan SS Cawang dari Halim menuju Tj Priok, saat ini L2 tergenang.

Saat ini dilakukan penanganan dengan pompa dan pengalihan kendaraan kecil ke Jalan Tol Dalam Kota.

Sejumlah Ruas Jalan Banjir

Jakarta dikepung banjir, akibat hujan lebat yang mengguyur sejak Sabtu (20/2/2021) dini.

Sejumlah wilayah di Jakarta pada Sabtu (20/1/2021) pagi pun dikepung banjir.

Bahkan beberapa wilayah di Jakarta yang terendam banjir tersebut tidak bisa dilintasi kendaraan.

Berikut daftar wilayah Jakarta yang terendam banjir dikutip dari Twitter @TMCPoldaMetro:

08.00 Saat ini ada Genangan Air di Jl. Jatinegara Barat Jaktim dengan ketinggian 15 cm, untuk saat ini masih bisa dilintasi kendaraan, Pengendara dihimbau untuk berhati-hati.
07.53 Saat ini ada Genangan Air di Jl. Perjuangan arah Srengseng Jakbar dengan ketinggian 60-70 cm, untuk saat ini tidak bisa dilintasi kendaraan.

07.50 Saat ini ada Genangan air di Jl. Daan Mogot arah Cengkareng Jakbar dengan ketinggian 20-30 cm, untuk saat ini masih bisa dilintasi kendaraan, Pengendara dihimbau untuk berhati-hati.

07.46 Saat ini ada Genangan Air di Keluaran Tol Bintara Jaya, untuk saat ini masih bisa dilintasi kendaraan, Pengendara dihimbau untuk berhati-hati.

07.37 Saat ini ada Genangan Air di Jl. Kapten Tendean arah Mampang Prapatan Jaksel, untuk saat ini tidak bisa dilintasi kendaraan.

07.27 Saat ini ada Genangan Air di Traffic Light Kuningan arah Mampang Prapatan Jaksel, untuk saat ini masih bisa dilintasi kendaraan, Pengendara dihimbau untuk berhati-hati.

07.23 Saat ini ada Genangan Air di Jl. Tubagus Angke Jakbar, saat ini masih bisa dilintasi kendaraan, Pengendara dihimbau untuk berhati-hati.

07.18 Saat ini ada Genangan Air di Pasar Inpres arah Jeruk Purut Jaksel, untuk saat ini tidak bisa dilintasi kendaraan.

06.57 Saat ini ada Genangan Air di Traffic Light Mangga Dua Jakut, untuk saat ini masih bisa dilintasi kendaraan, Pengendara dihimbau untuk berhati-hati.

06.27 Saat ini ada Genangan Air di Jl. Boulevard Barat Kelapa Gading Jakut, untuk saat ini masih bisa dilintasi kendaraan, Pengendara dihimbau untuk berhati-hati.

06.00 Saat ini ada Genangan Air di Terowongan Cawang menuju Tol Tanjung Priuk dari arah Bekasi, saat ini arus lalu lintas dialihkan menuju Tol Dalam Kota arah Semanggi.

05.20 Saat ini ada Genangan Air di Jl. Pilar Mas Raya Kedoya Jakbar depan Kantor Metro TV, untuk saat ini tidak bisa dilintasi kendaraan.
Terowongan Cawang tak Bisa Dilintasi

Hujan lebat yang terjadi pada Sabtu (20/1/2021) dini hari mengakibatkan banjir di sejumlah wilayah Jakarta.

Salah satunya banjir terjadi di terowongan Cawang, Jakarta Timur.

Bahkan akibat banjir di terowongan Cawang tersebut, kendaraan tidak bisa melintas.

Dikutip dari Twitter TMC Polda Metro Jaya, @TMCPoldaMetro, menyebutkan bahwa banjir yang terjadi di terowongan Cawang, membuat pihaknya melakukan pengalihan arus lalu lintas.

"Pukul 06.00 saat ini ada Genangan Air di Terowongan Cawang menuju Tol Tanjung Priuk dari arah Bekasi, saat ini arus lalu lintas dialihkan menuju Tol Dalam Kota arah Semanggi," tulisnya.

Sementara itu, diketahui tinggi muka air (TMA) di sejumlah pintu air di Jakarta, Sabtu (20/1/2021) pagi mencapai status Awas atau Siaga 1.

Bahkan Tinggi Muka Air (TMA) beberapa pintu air lainnya juga mencapai Siaga 2 dan Siaga 2.

Warga diminta agar waspada dan mengantisipasi terjadinya banjir.

Beberapa pintu air yang Tinggi Muka Air (TMA) mencapai Siaga 1 adalah Sunter Hulu, Karet, dan Angke Hulu.

Kemudian Siaga 2 yaitu Manggarai dan Pasar Ikan.

Sedangkan Siaga 3 yaitu Cipinang Hulu dan Pesanggrahan.

Sumber : Jakarta Kebanjiran, 1.361 Jiwa Mengungsi, Ini Penyebabnya Menurut Gubernur Anies

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved