Agus Panik Mendadak Kapal Penuh Air, KMP Bili Tenggelam di Sambas, Begini Kabar Terkini Penumpangnya
Agus Susanto, seorang sopir dumptruck panik melihat air begitu cepat masuk menggenangi lambung Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Bili.
Agus Panik Mendadak Kapal Penuh Air, KMP Bili Tenggelam di Sambas, Begini Kabar Terkini Penumpangnya
TRIBUNJAMBI.COM - Agus Susanto, seorang sopir dumptruck panik melihat air begitu cepat masuk menggenangi lambung Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Bili.
KMP Bili dikabarkan tenggelam di Dermaga Perigi Piai, Kabupaten Sambas, pada Sabtu (20/2) pukul 13.50 WIB.
Para penumpang pun berhamburan keluar menyelamatkan diri. beberapa orang terluka.
Feri penyeberangan ini menjadi penghubung Kecamatan Tebas dengan Kecamatan Tekarang, Jawai, dan Jawai Selatan.
Detik-detik tenggelamnya kapal tersebut sempat terekam kamera warga di dermaga.
KMP Bili sebelumnya bersandar di dermaga, namun perlahan miring hingga akhirnya tenggelam. Sejumlah warga yang menyaksikannya pun berteriak panik.
Satu di antara penumpang KMP Bili adalah sopir dumptruck, Agus Susanto. Saat kejadian, dia ada di kapal feri yang menyeberang dari Tebas ke Tekarang itu.
Baca juga: Awas Jangan Kaget, Pengungsi Banjir Jaman Ahok dan Anies Baswedan Diadu, Bedanya Jauh Banget!
Baca juga: Buzzer Anies Baswedan Tenggelam Disapu Banjir Jakarta, Denny Siregar Mendadak Bilang Begini
Diungkapkan Agus, awalnya dia dan penumpang lainnya biasa saja saat awal masuk ke kapal karena memang sudah sering menggunakan penyeberangan itu, untuk mengantarkan muatan LPA ke penimbunan yang ada di Kecamatan Tekarang.
"Sudah sering, dan awalnya tadi airnya masuk sedikit-sedikit, lalu semakin banyak. Saya bawa dumptruk bawa LPA, dan awalnya air masuk itu sedikit, kami tidak panik," bebernya.
Namun kejadian semakin mencekam kata dia, setelah dalam kurun waktu lima menit mereka melihat ketinggian air di dalam kapal mencapai setinggi ban motor yang ada di dalam kapal.

Hal ini sontak membuat mereka panik, dan berusaha menyelamatkan diri mereka, dan barang-barang berharga yang mereka miliki. "Tapi dalam waktu lima menit airnya makin banyak, dan setelah kami melihat ban motor tenggelam itu yang buat kami panik," bebernya.
Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin menyampaikan bahwa sesaat setelah kejadian ASDP Cabang Pontianak segera melakukan koordinasi dengan regulator dan mitra kerja setempat, khususnya KSOP Kelas IV Sintete dan tim SAR untuk segera melakukan evakuasi para penumpang.
Kepala KSOP Kelas IV Sintete, Yuli Indrawanto menyatakan bahwa KMP Bili pasca langsung merespon insiden tersebut setelah mendapat laporan dengan menurunkan Quick Response Team (QRT).
Dilaporkan, saat mau bersandar di Dermaga Parigi Piai dan penumpang mulai turun, kapal miring dan tali putus sehingga terbalik.