Berita Nasional
AHY Sebut Ada Kelompok Ingin Memecah Hubungan SBY-Jokowi, 'Ada Yang Mau Seseorang Jadi Capres 2024'
Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY) bilang, ada kelompok yangin memecah hubungan antara Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden Joko Widodo.
AHY Sebuat Ada Kelompok Ingin Memecah Hubungan SBY-Jokowi, 'Ada Yang Ingin Seseorang Jadi Capres 2024'
TRIBUNJAMBI.COM - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY) bilang, ada kelompok yangin memecah hubungan antara Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden Joko Widodo.
Menurut AHY, hubungan SBY-Jokowi cukup baik. AHY mengatakan, ada pihak yang menggulirkan isu kudeta di Partai Demokrat.
"Hubungan Pak SBY dan Pak Jokowi cukup baik, tetapi kelompok ini berusaha memecah belah hubungan yang telah terjalin dengan baik itu," kata AHY dalam pesannya kepada kader Demokrat, Rabu (17/2/2021).
Baca juga: Marzuki Alie Gregetan Sebut AHY Gegabah! Lebih Pilih Ibas Jadi Ketum Demokrat: Saya Terus Terang!
• Kronologi Ditangkapnya Kompol Yuni Purwanti & 11 Anak Buahnya Kasus Narkoba, Propam Turun Tangan
• Jennifer Jill Rupanya Sempat Beri Pengakuan Sehari Sebelum Ditangkap: Gue Injek Dia di Depan Polisi!
Putra sulung Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat sekaligus Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono ini mengaku mendapat sinyal bahwa Presiden Joko Widodo tidak tahu menahu dengan adanya Gerakan Pengambilalihan Kekuasaan Partai Demokrat (GPK-PD) yang diduga melibatkan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.
"Saya sudah mendapatkan sinyal bahwa Bapak Presiden tidak tahu menahu tentang keterlibatan salah satu bawahannya itu. Ini hanya akal-akalan kelompok GPK-PD untuk menakut-nakuti para kader," kata AHY dalam pesan tersebut.
AHY masih terus memantau dan menerima laporan dari para kader terkait upaya kudeta di Partai Demokrat.
Menurutnya, awalnya pelaku gerakan berusaha mempengaruhi para pemilik suara dengan mempengaruhi pengurus DPD dan DPC serta para mantan pengurus.

Lalu, kata AHY, para pelaku gerakan mengeklaim telah mengumpulkan puluhan bahkan ratusan suara untuk dapat menyelenggarakan kongres luar biasa (KLB) padahal hanya tipuan saja.
Kemudian, para pelaku gerakan menggunakan alasan KLB karena faktor internal. Padahal, AHY menegaskan, persoalan itu adalah persoalan eksternal.
"Yakni kelompok ini sangat menginginkan seseorang sebagai capres 2024 dengan jalan menjadi ketua umum PD melalui KLB," ujar AHY.
• Tata Cara Melaksanakan Mandi Wajib atau Mandi Junub, Lengkap dengan Niatnya
• Atta Halilintar Mendadak Pesimis Menikah, Imbas Keluarga Aurel Positif Covid-19: Gimana Masih Begini
• Rupanya Dokter Tirta Sempat Peringatkan Ashanty Soal Bahaya Covid-19: Swab Rutin Tidak Menjamin!
Diberitakan sebelumnya, AHY menyebut ada sejumlah pihak yang hendak melengserkannya dari kursi ketua umum Partai Demokrat dengan menggelar KLB.
Beberapa pihak yang diduga terlibat ialah para mantan pengurus Demokrat yakni Darmizal, Marzuki Alie, Muhammad Nazaruddin, dan politisi aktif Demokrat Jhoni Alen Marbun.
Selain itu, AHY menyatakan, ada pejabat di lingkungan Istana Kepresidenan yang terlibat dalam upaya pelengserannya dengan menggulirkan isu KLB.
Pejabat yang dimaksud ialah Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko. Moeldoko membantah tudingan tersebut. Ia mengaku tak punya hak untuk mengambil alih kepemimpinan Partai Demokrat karena bukan bagian dari internal partai.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "AHY: Hubungan Jokowi-SBY Cukup Baik, tetapi Kelompok Ini Berusaha Memecah"