Berita Muarojambi

Asal Usul Nama Sengeti Ibu Kota di Kabupaten Muarojambi, Daftar Nama Pemimpin Kampung Sengeti

Hingga saat ini nama Sengeti itu dijadikan nama sebuah ibu kota di Muarojambi dan pusat pemerintahan Kabupaten Muarojambi.

Penulis: Hasbi Sabirin | Editor: Nani Rachmaini
Hasbi sabirin
Sudut kota Sengeti 

TRIBUNJAMBI.COM, SENGETI- Kabupaten Muarojambi merupakan salah satu Kabupaten yang masih berusia 20 tahun setelah pemekaran dengan Kabupaten Batanghari sejak tahun 1999.

Semua orang tentu sudah mengenal Kabupaten Muarojambi bagian dari Provinsi Jambi, kemungkinan sebagian orang juga belum mengenali nama ibu kota yang ada disana.

Nama ibu kota Sengeti diambil dari nama sebuah kelurahan yang ada di Kabupaten Muarojambi.

Namun dibalik nama Sengeti yang dijadikan nama kota di Kabupaten Muarojambi itu juga memiliki cerita asal usul dari nama Sengeti.

Nama sengeti ini di angkat dari kata Srigati, Srigati itu sendiri adalah nama orang pertama kali yang hidup di Kota Sengeti saat itu.

Berdasarkan cerita Ketua Lembaga Adat Kabupaten Muarojambi Abdullah Sargawi mengungkapkan.

Srigati merupakan seorang pengembara perempuan dari kerajaan mataram yang datang menemui raja kerajaan Jambi untuk memulai usaha di daearah Jambi.

Oleh raja kerajaan Jambi pun Srigati disuruh untuk membuka usaha lahan pertanian di hulu sungai Batanghari.

Raja Jambi berpesan agar Srigati menyelusuri sungai Batanghari dengan mengunakan perahu, apabila matahari terbenam disitulah sang pengembara harus berhenti.

Mendapatkan perintah itu, Srigati langsung menyusuri sungai Batanghari menuju ke daerah hulu sungai Batanghari.

Dalam perjalanannya, sesuai permintaan raja Jambi ketika matahari mulai terbenam disitulah ia harus beristirahat, tibanya di Kota Sengeti saat ini ia berhenti dan dilanjutkan, untuk membuka usaha pertanian dan menetap.

Singkat cerita, usaha pertanian yang dilakukan oleh Srigati saat itu mengalami kemajuan yang pesat, sehingga banyak orang yang berminat untuk membuka usaha pertanian di daerah sana, dan ramai pendatang meminta restu dan izin dari raja Jambi.

Oleh raja kerajaan Jambi apabila ada orang ingin memulai usahanya di daerah sana berpesan terlebih dahulu melalui Srigati.

Dengan kebiasaan orang yang menemui Srigati tersebut apabila ditanya mau kemana, mereka selalu menjawab mau ke Srigati

Karena sering menyebut Srigati akhirnya tidak terdengar lagi kata-kata ke Srigati malah terdengar Sengeti, itulah asal muasal nama Sengeti

Kehidupan sebagai seorang petani yang beragama Hindu, Srigati menjalani hidupnya di daerah sana selama lima tahun, ketika itu berdatanganlah orang dari daerah lain.

Dalam kebiasaan berinteraksi dengan penduduk sekitar Srigati mengenal laki-laki bernama  Abdul Fattah illah lalu mereka menikah secara islam.

Setelah itu daerah itu sudah mulai ramai ditempati penduduk pendatang sehingga memiliki kehidupan masyarakat dan memiliki kampung yang dipimpin oleh Abdul Fatahillah diberi gelar Akso Dano Setyo Dirajo memiliki arti bijaksana dalam mengambil keputusan.

Dalam musyawarah nya maka, ia selalu dijadikan orang yang bisa diminta pendapat dalam mengambil keputusan untuk membentuk nama daerahnya akan diberikan nama kampung nya Sengeti.

Setelah kampung nya memiliki nama sengeti dipimpin orang pertama oleh Abdul Fattahillah bahkan berlanjut ke pemimpin berikut.

Hingga saat ini nama Sengeti itu dijadikan nama sebuah ibu kota di Muarojambi dan pusat pemerintahan Kabupaten Muarojambi.

Berikut nama-nama pimpinan kampung Sengeti setelah kepemimpinan Abdul Fatahillah yang tercatat dalam sejarah Sengeti antara lain.

1. ATUK, Kepala Kampung ia menjabat dari ahun 1930-1934 selanjutnya

2. AMIT ATUK, Kepala Kampung tahun 1934 -1936.

3.JAMAUDIN, Kepala Kampung tahun 1936-1942.

4.MIHI, Kepala kampung  tahun 1942-1945
5. ABU SAMAH, Kepala Kampung tahun 1945 -1955.

6.ZAKARIA, Penghulu tahun 1955-1968.

7.H. IBRAHIM SALAM, Penghulu tahun 1968 -1981.

8.H. AHMAD RIPIN, Kepala Kelurahan tahun 1981-1999 yang juga mantan Bupati Muarojambi periode tahun 1999-2002.

9.Drs. MUHAMMAD NAJIB, Pjs Lurah bulan April – November 1999.

10.AMRULLAH, S. Ag, Kepala Kelurahan tahun 1999-2004.

11.HUSAINI, S. Pd, Kepala Kelurahan tahun 2004-2007.

12.RITA. AR, Kepala Kelurahan tahun 2007 hingga sekarang

(tribunjambi.com/ Hasbi Sabirin)
 

--

Baca juga: Daftar Harga HP Xiaomi Harian Bulan Februari 2021 Lengkap, dari Redmi 8 hingga Terbaru Poco M3

Baca juga: Rekomendasi Posisi Tempat Sampah Menurut Feng Shui, Pakai Penutup Agar Energi Negatif Tidak Menyebar

Baca juga: Hati Uya Kuya & Astrid Makin Hancur, Musibah di Keluarga Bertambah, Sebut Nino Terinfeksi Covid-19

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved