Tips dan Trik

Mitos-mitos Seputar Ikan Cupang, Yang Pelihara Wajib Tahu

Ikan cupang memiliki pesona warna dan ekor yang indah dan karena itu juga ikan ini kembali populer

Editor: Fitri Amalia
SHUTTERSTOCK/PANPILAI PAIPA
Ilustrasi ikan cupang di akuarium. 

TRIBUNJAMBI.COM - Saat ini jenis ikan cupang kembali populer di antara pecinta ikan hias

Ikan cupang memiliki pesona warna dan ekor yang indah.

Apalagi jenis ikan cupang relatif mudah dirawat, sehingga menjadi favorit pecinta ikan hias karena cocok dipelihara di akuarium yang tidak terlalu besar.

Namun sayangnya ikan cupang juga merupakan salah satu ikan yang paling dieksploitasi. 

Berbagai macam gimik pemasaran dan kesimpangsiuran informasi memicu banyaknya mitos dan salah kaprah mengenai ikan ini.

Imbas Pandemi Covid-19, Penjualan Ikan Hias di Pasar TAC Jambi Naik

Cara Menyembuhkan Penyakit Popeye pada Ikan Hias, Menyebabkan Mata Ikan Menonjol

APA Manfaat Daun Ketapang Untuk Ikan Cupang? Simak Penjelasannya Bagi Penggemar Ikan Hias Cupang

Berikut ada beberapa mitos tentang ikan cupang yang kerap kita dengar.

Apa saja? Dilansir dari Pet Helpful, Rabu (13/1/2021), berikut beberapa di antaranya.

1. Ikan cupang lebih suka akuarium kecil

Faktanya, akuarium yang kecil akan lebih cepat terpolusi dan menjadi lingkungan yang buruk bagi ikan cupang atau ikan lainnya. Akuarium kecil dengan perawatan yang buruk akan berdampak pada stres, penyakit, dan kematian dini pada ikan.

Ikan cupang memiliki kemampuan yang lebih baik daripada kebanyakan ikan lainnya untuk bertahan hidup dalam lingkungan yang buruk. Itu karena ikan cupang adalah anabantid.

Ikan cupang memiliki organ khusus yang memungkinkan mereka untuk menghirup udara dari atas permukaan air dan bertahan untuk sementara waktu di genangan berlumpur rendah oksigen di alam liar.

Ini bukan cara yang ideal bagi ikan cupang untuk hidup. Kemampuan ini merupakan adaptasi evolusioner yang berfungsi untuk membawa mereka melewati kekeringan di habitat liar mereka di Asia Tenggara.

Disarankan untuk memelihara ikan cupang pada akuarium berkapasitas minimal 15 liter. Sama seperti ikan lainnya, ikan cupang membutuhkan ruang untuk berenang, ruang untuk tanaman dan dekorasi, dan tempat bersembunyi agar mereka merasa aman.

Pilih akuarium dengan ukuran yang tepat sehingga Anda dapat memberikan semua elemen yang diperlukan ikan cupang Anda.

Ilustrasi varian ikan cupang
Ilustrasi varian ikan cupang (SHUTTERSTOCK/PANPILAI PAIPA)

2. Ikan cupang tidak membutuhkan filter

Tidak memasang filter di akuarium ikan cupang adalah salah satu kesalahan besar. Banyak yang beranggapan ikan cupang bisa hidup di akuarium tanpa filter layaknya ikan mas koki.

Ikan cupang adalah ikan tropis. Artinya, mereka dapat hidup dengan baik pada suhu antara kisaran 24 hingga 27,2 derajat celsius, adapun idealnya adalah 25,5 derajat celsius

Ikan cupang juga membutuhkan air yang bersih, artinya gunakan filter dengan benar. Penyakit yang diderita ikan cupang kerap kali disebabkan air yang kotor dan perawatan akuarium yang buruk.

Adapun beberapa manfaat filter pada akuarium ikan cupang antara lain sebagai berikut.

Memfasilitasi filtrasi mekanis dengan menghilangkan partikel limbah padat dari air.

Menyediakan sarana filtrasi kimiawi dengan menggunakan karbon aktif dan zat aditif lainnya.

Mendorong filtrasi biologis dengan memberikan tempat bagi koloni mikroba yang sehat untuk tumbuh dan berkembang.

Sirkulasikan air agar suhu akuarium merata.

Aerasi air dengan lembut agar kaya oksigen.

3. Ikan cupang akan menyerang dan membunuh ikan lain

Banyak orang ingin memelihara ikan cupang mereka di akuarium bersama ikan-ikan lainnya, namun khawatir ikan cupang akan menyerang dan membunuh ikan lain. Bagaimanapun, ikan cupang jantan akan bertarung saat melihat satu sama lain, terkadang sampai mati.

Lalu, bagaimana faktanya? Ikan cupang mungkin akan menggesek ikan lain di akuarium komunitas, atau mengabaikannya begitu saja. 

Ikan cupang dapat hidup bersama ikan dan makhluk lain dalam situasi tertentu, dan jika semuanya berjalan dengan baik, akuarium bersama dapat menjadi lingkungan yang lebih sehat untuk ikan cupang.

Masalahnya adalah Anda tidak pernah tahu apa yang akan terjadi sampai Anda memasukkan ikan cupang ke dalam akuarium bersama ikan lain. Seringkali, ikan lain akan menggangu dan mengganggu ikan cupang dalam akuarium bersama.

Sirip cupang yang indah terbukti sangat menarik bagi beberapa ikan, dan sifatnya yang bergerak lambat membuatnya sulit untuk melarikan diri dari siksaan.

Ada beberapa hal yang perlu dipikirkan jika Anda berencana untuk memasukkan ikan cupang ke akuarium bersama ikan lainnya.

Hindari ikan lain yang terlihat mirip dengan cupang. Ini berarti ikan berwarna-warni dan/atau ikan dengan sirip yang mengalir seperti beberapa jenis molly dan guppy mewah.

Hindari anabantid lain, terutama gurami.

Hindari penjepit sirip yang diketahui karena akan mengganggu ikan cupang sampai mati.

Usahakan untuk mendapatkan akuarium yang damai dan isi dengan ikan yang tenang dan bergerak lambat serta arus yang lembut.

Yang paling penting adalah memiliki rencana cadangan seperti akuarium kecil tempat ikan cupang bisa hidup sendiri.

Jika Anda melihatnya terus-menerus mengobarkan dan menyerang ikan lain, atau jika Anda melihatnya bersembunyi di sudut dengan siripnya dikunyah, keluarkan dia dari sana.

Ilustrasi
Ilustrasi (pixabay.com)

4. Ikan cupang memakan akar tanaman di akuarium

Perlu diingat, ikan cupang adalah karnivora. Di alam liar, ikan cupang memakan cacing, serangga, larva, dan hewan-hewan kecil lain yang dapat ditemukannya.

Adapun di akuarium, sebaiknya memberi makan ikan cupang dengan pelet berkualitas, namun ikan cupang juga menyukai camilan seperti cacing darah.

Ikan cupang dapat hidup dengan baik dengan tanaman di akuarium, baik tanaman hidup maupun palsu. Mereka mungkin bersembunyi di dalamnya, atau bahkan tidur siang di atas daun.

Namun, ikan cupang tidak memakannya. Cupang yang kelaparan mungkin akan menggigit akarnya, tapi pada dasarnya tidak akan memakannya.

Anda harus memastikan memberi makan ikan cupang dengan makanan yang sesuai, membiarkannya masuk ke permukaan air, dan melakukan semua langkah lain yang diperlukan untuk memastikan lingkungan hidupnya sehat.

5. Ikan cupang bisa kesepian

Seringkali banyak orang beranggapan ikan cupang bisa kesepian, sedih, atau merasa bosan.

Ikan cupang bukanlah ikan kawanan. Mereka hidup sendiri, jantan sering berkelahi saat saling berpandangan, dan bahkan jantan dan betina tidak rukun.

Menebar ikan kawanan seperti neon tetra dalam akuarium yang berisi beberapa jenisnya dan ikan kawanan lainnya akan mengurangi stres dan meningkatkan kualitas hidup mereka. Melakukan hal yang sama dengan ikan cupang akan memberikan hasil sebaliknya.

Daripada memikirkan apakah ikan sedang sedih atau kesepian, akan lebih berguna untuk mempertimbangkan apakah cupang Anda stres atau merasa bahagia.

Jika ikan cupang Anda aktif, sehat, dan tidak menunjukkan tanda-tanda stres, Anda tidak perlu khawatir dia akan merasa kesepian.

Cara Memberi Makan Ikan Cupang Saat Anda Harus Bepergian, Gunakan Pengumpan Otomatis

Cara Perawatan Khusus untuk Ikan Cupang yang Sudah Tua, Sediakan Banyak Dedaunan

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 5 Mitos Seputar Ikan Cupang, Apa Saja?, https://www.kompas.com/homey/read/2021/01/13/102431876/5-mitos-seputar-ikan-cupang-apa-saja?page=all#page2

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved