Kasus Pembunuhan

Ibu Kandung di Lampung Tega Membunuh Bayi Berusia 9 Bulan, Karena Mukanya Lebih Mirip Selingkuhannya

AO (35) seorang wanita yang menjadi tersangka pembunuhan atas anak bayinya ternyata karena muka anaknya mirip selingkuhannya.

Editor: Rohmayana
ist
Warni menunjukkan jasad sang cucu di tempat tidur, Minggu (7/2/2021). Seorang ibu menitipkan bayi yang diduga telah meninggal dunia ke rumah mertuanya di Jalan WR Supratman, Gang Masjid Nurul Huda, Kelurahan Talang, Kecamatan Telukbetung Selatan, Bandar Lampung, Sabtu (6/2/2021) malam. 

TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG -- Warga Kecamatan Telukbetung Selatan, Bandar Lampung ini membunuh anak kandungnya sendiri yang baru berusia 9 bulan berlatar belakang perselingkuhan.

AO (35) seorang wanita yang menjadi tersangka pembunuhan atas anak bayinya ternyata melakukan aksi kejamnya karena satu alasan.

Mirisnya kasus pembunuhan ini dilatarbelakangi perselingkuhan antara ibu kandung dan otak pembunuhan.

"Tersangka AO ini adalah ibu kandung dari korban, Kartika Suci Rahayu, bayi yang masih berusia 9 bulan," kata Hari di Mapolsek Telukbetung Selatan, Selasa (9/2/2021).

Apa Permintaan Maaher yang belum Dikabulkan Polisi? Sang Ustaz Kini Dimakamkan Dekat Ali Jaber

Hari mengatakan, pembunuhan itu diduga terjadi pada Sabtu (6/2/2021) malam.

"Setelah korban tidak bernyawa, korban dititipkan oleh tersangka AO kepada nenek korban," kata Hari.

Wajah korban mirip dengan selingkuhan ibu

Dari keterangan sementara, pembunuhan itu dilatarbelakangi dengan kasus perselingkuhan antara AO dengan MA.

Keduanya telah menjalin hubungan asmara sejak AO mengandung korban usia lima bulan kehamilan.

Pilu Istri Maaher At-Thuwailibi Tinggal di Kontrakan, Sempat Curhat Ini ke Ustaz Yusuf Mansur

"Setelah korban lahir, ada isu di warga setempat kalau wajah korban mirip dengan tersangka MA," kata Hari.

Redam isu perselingkuhan

Untuk meredam isu itu, kata Hari, tersangka MA pun berencana untuk menghilangkan nyawa bayi malang itu.

"Upaya pembunuhan itu dilakukan tersangka dengan memberikan korban minuman yang terdiri dari gula merah, asam jawa, dan minyak obat rambut," kata Hari.

Hari menambahkan, pembunuhan itu sudah direncanakan sejak dua bulan lalu.

Pembunuhan berencana

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved