Berita Nasional

Anies Baswedan Belum Tersaingi Jika Pilkada DKI Digelar, Gibran Rakabuming Dinilai Saingan Berat

muncul rumor Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bakal kembali maju di Pilkada DKI Jakarta.

Editor: Rahimin
KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Anies Baswedan Belum Tersaingi Jika Pilkada DKI Digelar, Gibran Rakabuming Dinilai Saingan Berat 

Anies Baswedan Belum Tersaingi Jika Pilkada DKI Digelar, Gibran Rakabuming Dinilai Saingan Berat

TRIBUNJAMBI.COM - Walau opsi waktu pelaksanaan Pilkada 2022 atau pada 2024 masih  dibahas DPR RI melalui UU Pemilu.

Namun, muncul rumor Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bakal kembali maju di Pilkada DKI Jakarta.

Apalagi jika akhirnya Pilkada serentak termasuk Pilkada DKI diadakan pada 2022. 

Apalagi Anies Baswedan telah bertemu dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto pekan lalu.

Meskipun, Partai Gerindra telah membantah pertemuan Anies Baswedan dengan Prabowo Subianto membahas mengenai Pilkada DKI Jakarta.

Hasil Survei Capres 2024: Prabowo dan Ganjar Masih Tinggi, Anies Baswedan dan Sandi Terus Merosot

Kronologi Momen Nia Ramadhani di TikTok Awards Indonesia Ramai Dihujat: Nggak Kayak Gitu!Q

Detik-detik Pawang Kebun Binatang Sinka Zoo Diterkam 2 Harimau Hingga Tewas, 1 Harimau Ditembak Mati

Mantan Waketum Gerindra Arief Poyuono menilai belum ada tokoh yang bisa menyaingi Anies Baswedan hingga saat ini jika Pilkada DKI Jakarta digelar.

Namun, langkah Anies untuk merengkuh kembali posisi DKI 1 bisa tak mudah bila putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka ikut dalam kontestasi pilkada DKI.

"Cuma akan lain cerita kalau Gibran Walikota Solo ikut maju dalam pilkada DKI Jakarta. Pasti akan jadi saingan berat bagi Anies Baswedan untuk menang di pilkada DKI Jakarta," kata Arief saat dihubungi TribunJakarta.com, Sabtu (6/2/2021).

Mengenai prediksi Gerindra akan mengusung kembali Anies Baswedan, Arief menyebut hal tersebut merupakan urusan petinggi Gerindra.

Gubernur Anies Baswedan hadir dalam launching Buku Potret Jakarta 2020 lewat zoom pada Minggu (31/1/2021).
Gubernur Anies Baswedan hadir dalam launching Buku Potret Jakarta 2020 lewat zoom pada Minggu (31/1/2021). (ist)

"Cuma kalau diusung Gerindra dan menang lagi maka Anies Baswedan akan mengikuti jejak Jokowi maju di pilpres 2024 dan akan makin menipis harapan Prabowo untuk menang di Pilpres 2024," kata Arief.

Pasalnya, kata Arief, kampanye Pilkada DKI Jakarta akan jadi magnet nasional yang akan meyedot perhatian nasional.

"Anies akan diuntungkan untuk popularitasnya apalagi jika sampai menang," tuturnya.

Prediksi 2 Parpol Bakal Usung Anies

Lalu bagaimana peluang Anies Baswedan maju di Pilkada DKI Jakarta?

Pengamat Politik Arif Nurul Imam menilai Anies masih berpeluang maju di Pilkada DKI Jakarta.

Kabar Baik, Penurunan Kasus Covid-19 di Dua Provinsi Menurun Usai Tenaga Kesehatan Divaksin

Bukannya Tobat, Ridho Rhoma Ditangkap Polisi Lagi Atas Kasus Narkoba Jenis Ekstasi!

Heboh Mayat Wanita Ditemukan Dalam Kondisi Tertancap Bambu di Alat Vital, Diduga Pelaku Pacar Korban

"Modal utamanya sebagai seorang petahana dan memiliki elektabilitas tinggi sehingga meski bukan kader partai bisa menjadi bargaining dan dilirik parpol untuk diusung," kata Arif dihubungi TribunJakart.com, Sabtu (6/2/2021).

Mengenai partai yang mengusung Anies Baswedan, Arif menilai hal tersebut masih tentatif termasuk Gerindra.

Jika hubungan Anies dengan Gerindra makin memburuk, kata Arief, peluang diusung lagi makin kecil.

Apalagi misalnya, Gerindra memiliki kader yang layak diusung misalnya wakil gubernur sekarang Ahmad Riza Patria.

"Dalam kondisi politik ini, maka peluang Anies maju lewat Gerindra kecil. Artinya, jika ingin maju lagi mesti mencari parpol pendukung lain," tuturnya.

Anies Baswedan dan Gibran Rakabuming Raka
Anies Baswedan dan Gibran Rakabuming Raka (Kolase/Tribun Jambi)

Namun, Arif menyebut hal itu tak terlalu sulit seperti Anies. Apalagi jika memiliki elektabilitas tinggi.

"Selain itu, Anies juga merawat komunikasi yang intens dengan beberapa parpol seperti NasDem dan PKS yang boleh jadi akan menjadi parpol pendukung di Pilkada selanjutnya," katanya.

Pertemuan Anies-Prabowo

Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto melakukan pertemuan dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pekan lalu.

"Benar pekan lalu (melakukan pertemuan)," ujar Juru Bicara Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak saat dihubungi, Jakarta, Jumat (5/2/2021).

Namun, Dahnil tidak menjelaskan topik pembicaraan yang dibahas Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.

Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 12 Segera Dibuka, Simak Cara Daftar dan Syaratnya

Ashanty Emosi Dituding Lentarkan Anak: Kalau Saya Ceritakan yang Sebenarnya, Se-Indonesia Bully Dia!

1 Rajab 1442 Hijriyah 13 Februari 2021, Niat Puasa Rajab dan Keutamaan hingga Dalil-dalilnya

Ia meminta persoalan tersebut ditanyakan kepada Anies Baswedan secara langsung.

Dihubungi terpisah, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menjelaskan, pertemuan tersebut hanya silahturahmi antar kedua belah pihak, tanpa membicarakan isu Pilkada DKI Jakarta.

"Silahturahmi biasa, tidak ada hal yang khusus," ucap Dasco.

Diketahui, tevisi RUU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu masuk dalam program legislasi nasional (Prolegnas) prioritas 2021 yang akan dibahas DPR.

RUU tersebut menggabungkan UU Pemilu Nomor 7 tahun 2017 dan UU Pilkada Nomor 10 tahun 2016.

Naskah revisi UU pemilu salah satunya mengatur pelaksanaan Pilkada pada 2022 dan 2023.

DKI Jakarta turut menjadi daerah yang menggelar Pilkada tersebut.

Dalam UU Pemilu sebelumnya, Pilkada serentak di seluruh provinsi, kabupaten dan kota digelar pada 2024 bersamaan dengan pemilihan anggota DPR, DPRD, DPD dan presiden.

Tiga fraksi di DPR menginginkan Pemilu nasional dan daerah dilaksanakan pada 2024, di antaranya PDIP, PPP, dan PKB.

Respon PDIP Soal Pilkada

Sekretaris DPD PDI Perjuangan Gembong Warsono menyebut, keputusan mengusung salah satu sosok dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) merupakan kewenangan dari DPP PDI Perjuangan.

Dengan kata lain, kemungkinan PDI Perjuangan mengusung Anies Baswedan dalam Pilkada DKI merupakan kewenangan dari Megawati Soekarnoputri selaku Ketua Umum.

"Soal penetapan calon bukan domain DPD DKI, itu domain DPP, khususnya ibu Ketua Umum," ucapnya, Jumat (5/2/2021).

Hal ini sekaligus meralat pernyataannya sebelumnya yang menyebut tidak menutup kemungkinan PDI Perjuangan merangkul Anies dalam Pilkada DKI mendatang.

Imbas Perangai Kartika Putri, dr Richard Lee Mendadak Umumkan Pensiun Review Cream Berbahaya: I Quit

Foto BCL dan NOAH Mendadak Curi Perhatian, Tangan Ariel NOAH Disorot: Bahagia Banget,Semoga Berjodoh

Isu Kudeta Membuat Elektabilitas Demokrat Naik? Nasib PDIP Merosot hingga 23,1 Persen

"Jadi enggak benar kalau DPD DKI mencalonkan Anies, enggak seperti itu. Karema kalau ada penetapan calon itu kewenangan DPP partai," ujarnya menjelaskan.

Ketua Fraksi PDI Perjuangan ini mengatakan, partainya memiliki pedoman baku perihal pencalonan kepala daerah.

DPD pun disebutnya hanya mempunyai kewenangan untuk menjaring sosok-sosok yang akan diusung menjadi kepal daerah.

Selanjutnya, nama-nama tersebut baru diajukan ke DPP dan sang Ketua Umum, yaitu Megawati yang bakal memutuskannya.

"Partai punya mekanisme, ada penjaringan dan lenyaringan, ada sekolah partai. Itu mekanisme baku," tuturnya.

"Dari beberapa kandidat masuk sekolah partai untuk dicalonkan gubernur dari PDIP," tambahnya menerangkan.

Dibandingkan mengusung Anies, Gembong menyebut, PDI Perjuangan kini lebih condong mengajukan kadernya untuk maju dalam persaingan menuju DKI satu.

Gubernur Anies Baswedan
Gubernur Anies Baswedan (Tangkapan layar YouTube)

"PDIP punya stok calon banyak, punya banyak kader yang akan didorong ke DKI Jakarta," kata dia.

PDIP Tak Mau Campuri Anies-Gerindra

Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Gembong Warsono mengatakan tak mau terlalu jauh mencampuri urusan Anies dan Gerindra.

Namun, tidak menutup kemungkinan PDI Perjuangan bakal mengusung Anies dalam Pilkada DKI mendatang.

Meski selama ini dikenal vokal dan kerap mengkritisi kebijakan Gubernur Anies Baswedan, tapi bukan kemustahilan PDIP bakal mengusung mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini.

"Ya politik itu kan tidak ada yang tidak mungkin, ini kan soal politik," ucapnya saat dikonfirmasi, Kamis (4/2/2021).

Terlebih, partai berlambang banteng itu pernah takluk dari Anies saat Pilkada DKI pada 2017 lalu.

Saat itu, Anies-Sandi yang diusung Gerindra dan PKS unggul jumlah suara dari pasangan Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok dan Djarot Saiful Hidayat yang disokong PDIP, Golkar, Hanura, dan NasDem.

Walau berbeda haluan politik, bukan mustahil PDIP merangkul Anies dalam Pilkada DKI mendatang.

"Politik itu tidak ada yang tidak mungkin. Pertanyaannya apakah tidak mungkin mengusung Anies? Ya ini kan politik, tidak ada yang tidak mungkin," ujarnya.

Arti Mimpi - Mendapat Uang Banyak, Menyebar Uang, Menemukan Uang Sobek, Diberi Uang

RESMI! Ujian Nasional dan Ujian Kesetaraan Ditiadakan, Penentuan Kelulusan Dikembalikan ke Sekolah

Bentuk Tubuh Salmafina Sunan Jadi Sorotan Saat Unggah Pakai Busana Ketat: Bisa Setotal Itu Bodynya!

Selain Anies, Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI ini menuturkan, sebenarnya banyak kader partainya yang berpotensi maju dalam Pilkada.

Namun, enggan memberi bocoran kader PDIP yang dimaksud PDUP tersebut.

"PDIP banyak calonnya, enggak usah khawatir. Stoknya banyak," tuturnya.

Bantah Jegal Anies

Sedangkan, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Fadli Zon menegaskan, langkah partainya mendukung pilkada serentak 2024 bukan bertujuan untuk menjegal Anies Baswedan, yang masa jabatannya sebagai gubernur DKI Jakarta akan habis pada 2022.

Fadli menegaskan, keputusan Gerindra mendukung pilkada serentak di 2024 adalah demi kepentingan yang lebih besar, yakni untuk menjaga konsistensi UU Pemilu agar tidak terus berubah-ubah setiap lima tahun sekali.

Karena itu, Fadli meminta sikap Gerindra itu tidak dikaitkan secara sempit dengan kontestasi pilkada di suatu daerah, termasuk di DKI Jakarta.

"Saya kira enggak bisa dilihat kasus per kasus gitu. Kalau kasus per kasus kan semua kena. Banyak gubernur, bupati wali kota dari semua parpol (yang habis masa jabatannya pada 2022)," kata Fadli Zon dikutip dari Kompas.com, Selasa (2/2/2021).

Fadli sekaligus membantah hubungan Gerindra dan Anies mengalami keretakan.

Denny Darko Bongkar Alasan Ayu Ting Ting Batal Nikahi Adit Jayusman, Sebut Keputusan Terbaik

FAKTA-FAKTA Pesantren Meledak di Pekanbaru, Hari Keempat Semburan Gas Masih Tinggi, Makin Mengerikan

Ia mengonfirmasi bahwa Anies baru saja bertemu Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

Menurut dia, pertemuan itu terjadi pada pekan lalu. Namun, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu enggan membeberkan apa yang dibahas keduanya.

"Ya silaturahmi saja, karena memang hubungan keduanya baik-baik saja," kata Fadli. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Anies Baswedan Dinilai Tak Tersaingi di Pilkada DKI, Arief Poyuono: Lain Cerita Jika Gibran Maju

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Arief: Hanya Gibran yang Bisa Saingi Anies di Pilkada DKI Mendatang 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved