Berita Jambi
Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Jambi 2020 Terkontraksi 0,46 Persen
Perekonomian Provinsi Jambi 2020 berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp 206,85 triliun
Penulis: Vira Ramadhani | Editor: Rahimin
Laporan wartawan Tribun Jambi, Vira Ramadhani
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Perekonomian Provinsi Jambi 2020 berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp 206,85 triliun dan PDRB Perkapita mencapai Rp56,24 juta.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jambi, Wahyudin menyampaikan Ekonomi Provinsi Jambi tahun 2020 terkontraksi 0,46 persen.
“Dari sisi produksi, kontraksi terjadi pada sebagian lapangan usaha, dengan kontraksi terdalam berasal dari Transportasi dan Pergudangan sebesar 14,43 persen,” ujarnya beberapa hari yang lalu, saat menyampaikan rillis berita Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Jambi secara virtual, Jum’at (05/02/2021).
• Jadi Bridesmaid Pernikahan Margin Winaya, Lesty Kejora dan Juwita Salshadilla Kompak Bawa Pasangan
• Arab Saudi Masih Tutup Akses Masuk, 670 Jamaah Umrah Indonesia Masih Tertahan
• Promo Indomaret Hari Ini Hingga 15 Februari 2021, Diskon Susu Diapers Kebutuhan Dapur dan Rumah DLL
“Sedangkan pertumbuhan tertinggi disumbang oleh Lapangan Usaha Informasi dan Komunikasi sebesar 8,48 persen,” tambahnya.
Wahyudin mengatakan, Pandemi covid-19 yang terjadi hampir di sepanjang tahun 2020 menyebabkan pembatasan kegiatan seperti sekolah dan bekerja.
“Kegiatan yang dilakukan dari rumah saja dan dilakukan secara daring, meningkatkan aktivitas Informasi dan Komunikasi,” jelasnya.
Demikian juga sebaliknya, pembatasan kegiatan dan mobilitas mengakibatkan turunnya aktivitas transportasi terutama angkutan udara.
“Bahkan bandara Depati Parbo di Kerinci dan bandara Muaro Bungo beberapa bulan di tahun 2020 sempat tidak ada aktivitas penerbangan komersil sama sekali,” ucapnya.

Sementara itu, berdasarkan sumber pertumbuhan ekonomi Provinsi Jambi tahun 2020, sumber pertumbuhan tertinggi berasal dari Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebesar 0,40 persen, diikuti Informasi dan Komunikasi sebesar 0,35 persen, serta Jasa Keuangan dan Asuransi sebesar 0,15 persen.
“Sedangkan andil sumber pertumbuhan minus terdalam berasal dari Lapangan Usaha Pertambangan dan Penggalian sebesar -0,53 persen dan Transportasi dan Pergudangan sebesar -0,47 persen,” ujarnya.
Wahyudin melanjutkan, Sementara dari sisi pengeluaran kontraksi terdalam berasal dari Komponen Ekspor sebesar 10,14 persen. Diikuti kontraksi Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P) sedalam 5,14 persen, Pengeluaran Konsumsi LNPRT sedalam 0,75 persen, serta Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga sedalam 0,44 persen.
• Sinopsis No Mercy Tayang di Trans 7, Balas Dendam Kakak Korban Pelecehan Seksual
• Bocoran Sinetron Ikatan Cinta Malam Ini, Al dan Andin Temukan Pelaku Pembunuh Roy, Angga Buka Laptop
• Kisah Desi Larassati, Dari Supir Truk Hingga Menjadi Sinden : Kalau Pagi atau Siang Narik Truk
“Hanya Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) yang mengalami pertumbuhan, yaitu sebesar 1,04 persen,” ungkapnya.
Berdasarkan sumber pertumbuhan ekonomi Provinsi Jambi tahun 2020 pada sisi pengeluaran, Komponen PMTB menjadi sumber pertumbuhan tertinggi yakni sebesar 0,22 persen.
Sementara sumber pertumbuhan komponen lainnya bernilai minus yaitu Pengeluaran Konsumsi LNPRT (-0,004 persen),?Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (-0,19 persen), Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (-0,40 persen), serta Ekspor (-7,63 persen) dan Impor (-7,81 persen).
• Maling ini Berhasil Bawa Kabur Motor Curiannya, Namun ada yang Aneh dengan Aksi Pencuriannya
• Pernyataan Tegas Putri Anne, Ingatkan Ini Ketika Arya Saloka Bakal Selingkuh dengan Amanda Manopo
• Kesha Ratuliu Resmi Menikah dengan Adhi Permana, Acara Pernikahan Digelar Dua Kali
“Struktur ekonomi Provinsi Jambi tahun 2020 didominasi oleh Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan yang memberikan kontribusi terbesar terhadap PDRB, yakni sebesar 30,85 persen. Sementara pada sisi pengeluaran, PDRB sebagian besar digunakan untuk Komponen Ekspor sebesar 63,28 persen,” pungkasnya.