Digitech
Tutorial Jadi Content Creator Gaming Agar Cepat Banyak Dapat Penonton
pekerjaan content creators gaming dianggap sebagai pekerjaan yang menyenangkan. Supaya bisa cepat terkenal, salah satu content creator gaming, Ari KU
TRIBUNJAMBI.COM -Saat ini, menjadi content creators gaming merupakan pekerjaan dambaan banyak anak muda Indonesia.
Alasannya, pekerjaan content creators gaming dianggap sebagai pekerjaan yang menyenangkan.

Supaya bisa cepat terkenal, salah satu content creator gaming, Ari KULGAR telah berbagi tips di acara Bincang Shopee 'Terjun ke Dunia Gaming: Streamer atau Pro Player?', Jumat (29/1).
Ari KULGAR diketahui merupakan content creator gaming yang kerap memainkan game Free Fire.
• Panorama Objek Wisata Air Terjun Pancuran Rayo Kerinci Tingginya 150 meter
• Nekat Curi 3 Karung Beras Seorang Laki-laki di Kota Jambi Nyaris Babak Belur Dihajar Massa
Saat ini, dia sudah memiliki 4,98 juta subscriber di channel KULGAR dan 1,6 juta subscriber di channel Krsiwantoari.
Menurut Ari, setidaknya ada 3 hal yang bisa dilakukan oleh content creator gaming pemula agar cepat terkenal.
Tentukan Tujuan
Pertama, para content creator gaming pemula ini wajib menentukan tujuan,apakah mereka ingin jadi content creator gaming dengan segmen atau tidak.
"Kalau kita tersegmen, kita langsung terfokus dalam game yang lagi rame," ungkapnya.
"Atau kedua, kita tidak tersegmen, kita buat content gaming, game-nya apa aja bebas," lanjutnya.

Pilihan tersegmen atau tidak itu punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Menurut Ari, memainkan game yang sedang ramai diperbincangkan akan memudahkan content creator gaming untuk mendapat massa penonton.
Namun, apabila pamor game yang dimainkan turun, otomatis massa penonton juga akan ikut turun.

Lancar
"Tapi, kadang kita cukup ketergantungan, ketika game tersebut sudah menurun pamornya, mungkin channel YouTube kita juga akan menurun," ujar Ari.
Sementara itu, apabila tidak tersegmen, content creator gaming akan sulit mengalami penurunan penonton secara drastis.
Channel akan cenderung stagnan karena banyaknya game yang dimainkan.
Namun, di saat yang bersamaan, untuk mendapat massa penonton yang besar pun akan sama sulitnya.
Tentukan Tipe Content Creator Gaming yang Diinginkan
Tips kedua, para calon content creator gaming ini harus menentukan ingin jadi sosok yang seperti apa.
Ari mengatakan ada beberapa sosok content creator gaming yang bisa jadi pilihan.
Pertama, content creators gaming dengan sosok sebagai Pro Player.
"Ini orang-orang yang punya kapasitas main game-nya bagus atau bahkan dari Pro Player itu mau langsung terjun ke gaming influencer," ungkap Ari.
• Nekat Curi 3 Karung Beras Seorang Laki-laki di Kota Jambi Nyaris Babak Belur Dihajar Massa
Content creator gaming dengan sosok ini akan punya jumlah penonton yang banyak apabila pemainan yang ditunjukan semakin bagus.
Kedua, content creator gaming dengan sosok sebagai sultan. Content creator gaming sultan ini lebih ke arah pengemasan konten yang membutuhkan pundi-pundi lebih.
"Misalkan ada update baru, dia langsung top up di Shopee, banyak sampai Rp50 juta," kata Ari.
Berikutnya, ada content creator gaming bocoran update. Tipe ini, lebih fokus kepada memberi informasi-informasi baru dalam game secara cepat.
"Semakin cepat kita upload content-nya, semakin bagus viewrship-nya karena kira bersaing dengan content creator lain," jelas Ari.
Terakhir, tipe content creator gaming casual. Tipe yang satu ini, lebih menonjolkan sisi entertainig dalam konten yang dibuat.
"Kalo yang casual ini kita lebih bikinnya yang lucu-lucu, lebih bikin kaya nge-prank di dalam game, bikin jokes-jokes yang lucu," ungkapnya.
Menurut Ari, saat ini tipe content creator gaming yang mudah disenangi adalah tipe casual.
Namun, cukup sulit karena sang content creator gaming harus memiliki karakter yang unik.
Persiapkan Perangkat Gaming yang Mumpuni
Terakhir, agar bisa menjadi content creator gaming terkenal, diperlukan perangkat gaming yang mumpuni.
Ada beberapa perangkat, yaitu HP, Headset atau Microphone, PC atau Laptop, Monitor, Mouse, Kamera Web Cam.
"Biasanya kaya Logitech itu bisa kita pake, karena pake kamera (web cam) itu lebih murah ketimbang DSLR atau mirrorless yang lebih mahal," kata Ari.
Menurutnya, perangkat yang digunakan itu tidak harus mahal, yang penting bisa mumpuni untuk membuat content game. (*)