Amerika Panik, Kapal Induk AS Dibombardir Rudal Jet Tempur China, Laut China Selatan Kini Mencekam
Laut China Selatan mendadak memanas setelah militer China dan AS sama-sama sudah saling berhadap di kawasan sengketa itu.
Menurut The Times selama satu percakapan serangan antara pilot China dicegat di mana mereka mensimulasikan penembakan rudal anti-kapal ke kapal induk.
Menyusul serangan itu, departemen luar negeri AS berkomentar.
"Kami mendesak Beijing untuk menghentikan tekanan militer, diplomatik, dan ekonominya terhadap Taiwan."

Anthony Blinken, menteri luar negeri AS yang baru, menuduh Beijing melakukan "genosida" terhadap minoritas Muslim Uygur di barat China.
Namun Beijing membantahnya.
Pada hari Kamis Wu Qian, juru bicara kementerian pertahanan China, memperingatkan deklarasi resmi kemerdekaan Taiwan akan menyebabkan perang.
Dia menggambarkan tindakan China baru-baru ini sebagai "tanggapan serius terhadap campur tangan eksternal dan provokasi oleh pasukan kemerdekaan Taiwan.
"Kami memperingatkan elemen 'kemerdekaan Taiwan'."
"Mereka yang bermain api akan membakar diri mereka sendiri, dan kemerdekaan Taiwan berarti perang."
Pemerintah Beijing juga terlibat dalam perselisihan dengan sejumlah tetangganya atas kendali Laut China Selatan.
Pasukan China telah membangun pangkalan di pulau-pulau, baik alami maupun buatan, di jalur pelayaran tersibuk di dunia.
Sebagai tanggapan, AS dan kekuatan barat lainnya telah mengirimkan kapal perang untuk patroli "kebebasan navigasi" melalui daerah tersebut.
Beijing juga terjebak dalam sengketa perbatasan yang sengit dengan India, di mana 20 tentara India tewas dalam bentrokan brutal Juni lalu.*
Artikel ini telah tayang di pos-kupang.com dengan judul Militer China Tembakan Rudal ke Kapal Induk AS,Laut China Selatan Langsung Panas,Perang Bakal Pecah.