Posisi Tjahjo Kumolo Terancam, Jenderal Idham Aziz 'Diramal' Bakal Ikuti Jejak Tito Karnavian Ini

Setelah pensiun dari kepolisian, Kapolri Jenderal Idham Azis diprediksi akan mengikuti jejak Tito Karnavian. Akan jadi menteri?

Editor: Teguh Suprayitno
Wartakota.com
Kapolri Jenderal Pol. Idham Aziz akan pensiun pada Februari 2021. Ia disebut bakal mengikuti jejak Tito Karnavian yang kini jadi menteri Jokowi. 

Posisi Tjahjo Kumolo Terancam, Jenderal Idham Aziz 'Diramal' Bakal Ikuti Jejak Tito Karnavian Ini

TRIBUNJAMBI.COM - Setelah pensiun dari kepolisian, Kapolri Jenderal Idham Azis diprediksi akan mengikuti jejak Tito Karnavian.

Diketahui Tito Karnavian kini menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri setelah pensiun sebagai Kapolri.

Setelah pensiun posisi Jenderal Idham Azis bakal digantikan oleh Komjen Listyo Prabowo sebagai Kapolri.

Komjen Listyo Sigit Prabowo ditunjuk Presiden Jokowi sebagai calon tunggal pengganti Kapolri .

Lalu apakah Jenderal Idham Azis jadi menteri atau jadi Dubes?

Baca juga: HEBOH Gubernur DKI Anies Baswedan Mendadak Diminta Mundur Kader Gerindra, Sufmi Dasco Murka,Ada Apa?

Baca juga: Terbongkar Niat Politisi Hanura Serang Aktivis Papua Lewat Konten Rasis, Nama Jokowi Ikut Disebut

Pertanyaan tersebut muncul karena Idham Azis dinilai masih diperlukan dalam era pemerintahan Presiden Jokowi.

Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi), Edi Hasibuan mengatakan, Idham Azis memiliki rekam jejak yang baik dalam menangani kasus kejahatan.

Berdasarkan hal itu, Edi menilai jabatan yang paling cocok untuk Jenderal Idham Aziz yakni duta besar di negara tetangga.

Kapolri Jenderal Pol. Idham Aziz akan pensiun pada Februari 2021.
Kapolri Jenderal Pol. Idham Aziz akan pensiun pada Februari 2021. (Wartakota.com)

Idham juga bisa menjabat sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpanrb).

"Tapi itu semua tentunya kembali lagi ke Presiden. Menpan RB itu dulu juga pernah jabat oleh beberapa polisi," ujarnya saat dihubungi wartawan pda Senin (25/1/2020).

Menurut Edi, Idham lebih cocok menjabat sebagai duta besar Malaysia.

Ia beralasan, di Malaysia banyak sekali permasalahan yang belum tuntas.

"Banyak masalah seperti TKW di Malaysia. Itu juga bisa, karena pak Idham mumpuni," kata dia.

Meski punya usulan, namun ia akan mendukung semua keputusan pemerintah maupun kemauan Idham Aziz.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved