Berita Selebritis

Misteri Kho Ping Hoo Kakek Desta yang Bikin Lebih dari 120 Cerita Silat, Mengapa Tak Terungkap

Tapi hanya segelintir yang mengetahui Dedy Mahendra Desta merupakan cucu dari orang terkenal di Indonesia. Siapakah Asmaraman S Kho Ping Hoo

Editor: Duanto AS
Instagram
Asmaraman Sukowati Kho Ping Hoo, kakek Desta, penulis cerita silat. 

TRIBUNJAMBI.COM - Banyak yang belum mengetahui siapa sebenarnya keluarga Desta, presenter kondang.

Boleh saja orang-orang mengenal Desta sebagai artis dan presenter terkenal.

Tapi hanya segelintir yang mengetahui Dedy Mahendra Desta merupakan cucu dari orang terkenal di Indonesia.

Ya, kakek Desta bukan orang sembarangan. 

Ternyata kakek dari Desta merupakan penulis cersil yang sangat populer di Indonesia bernama Asmaraman Sukowati Kho Ping Hoo.

Siapa sebenarnya Asmaraman S Kho Ping Hoo?

Baca juga: Ditawari Raffi Ahmad Jadi Istri Kedua, Nita Thalia: Alhamdulilah Bahagia, Gak Ada Tekanan dari Orang

Ya, Kho Ping Hoo merupakan kakek dari drummer Club 80's, Deddy Mahendra Desta alias Desta.

Nama Asmaraman S Kho Ping Hoo yang legendaris sempat dikutip Rocky Gerung hingga ramai dibicarakan.

Rocky Gerung pernah mengutip Kho Ping Hoo saat didaulat mengungkapkan pendapatnya di Indonesia Lawyer Club (ILC).

Ia memberikan perumpamaan untuk 2019, dengan mengutip cerita silat (Cersil) karya Kho Ping Hoo, Bu Kek Siansu.

“Salah satu fiksi yang paling saya suka, dan Anda yang ada di sini saya kira masih mengkuti, fiksi yang dibuat Kho Ping Hoo,” ucap Rocky.

“Kho Ping Hoo itu gak pernah ke China. Tapi dia bisa mengambakan antropologi China, ilmu silat China itu demikian lengkap, demikian sempurna. Sehingga kita terbawa di dalam imajiniasi itu. Jadi fiksi itu menghidupkan,” kata Rocky Gerung.

Ia lantas mengambil petikan dalam cerita silat tersebut.

“Salah satu quotation di dalam Kho Ping Hoo, saya masih ingat sampai sekarang, jadi Anda lihat betapa fiksi itu sangat berbekas,” katanya.

Semua terlihat amat khidmat mendengar penuturan Rocky Gerung.

Baca juga: Kenapa Luka Penderita Diabetes Susah Sembuh Bahkan Kerap Infeksi?

Siapa sebenarnya Kho Ping Hoo?

Kho Ping Hoo merupakan kreator Bu Kek Siansu, pendekar pedang yang sakti madraguna.

Informasi di wikipedia, Asmaraman Sukowati Kho Ping Hoo Lahir di Sragen, 17 Agustus 1926.

Ia meninggal pada 22 Juli 1994 pada usia 67 tahun.

Asmaraman Sukowati Kho Ping Hoo merupakan penulis cersil yang sangat populer di Indonesia.

Kho Ping Hoo dikenal luas karena kontribusinya bagi literatur fiksi silat Indonesia, khususnya yang bertemakan Tionghoa Indonesia yang tidak dapat diabaikan.

Selama 30 tahun ia telah menulis sedikitnya 120 judul cerita.

Siapa yang menduga, walaupun menulis cerita-cerita silat berlatar Tiongkok, penulis yang produktif ini tidak bisa membaca dan menulis dalam Bahasa Mandarin.

Ia banyak mendapat inspirasi dari film-film silat Hong Kong dan Taiwan.

Di luar yang dikupas wikipedia, tidak banyak referensi tentang sosok Kho Ping Hoo di internet.

Di media sosial (medsos) memang ada sejumlah akun Instagram dengan nama Kho Ping Hoo.

Namun beberapa di antaranya, hanya berupa kumpulan cersil Kho Ping Hoo.
Sebut saja misalnya akun #asmaramanskhopinghoo.

Namun, dalam postingannya ada juga menyertakan foto Asmaraman S Kho Ping Hoo.

Ternyata, postingan foto ini merujuk pada unggahan pemilik akun Instagram Lindu Aji Sukowati.

Diduga kuat, mengingat kesamaan nama belakang, Lindu Aji Sukowati adalah putra dari Asmaranan Sukowati Kho Ping Hoo.

Dalam postingannya di 16 Mei 2017, Lindu Aji Sukowati menuliskan catatan mendalam tentang sosok almarhum.

“Waktu menghapus (hampir) segalanya tentangmu. Bahkan kenangan-kenangan itu. Wajah pun hanya samar saja di ingatan,” tulis Lindu Aji.

Baca juga: Setelah Pensiun jadi Kapolri Akankah Idham Aziz Ikuti Jejak Tito Karnavian? Jadi Menteri atau Dubes?

“Aku ingin menulis rindu. Tapi nyatanya tidak. Durhakakah aku? Waktu oh waktu. Sudah terlalu lama memang. #rip #ayah #asmaramanskhopinghoo,” tulisnya lagi.

Karya Kho Ping Hoo, terutama cersil nya, mempunyai arti penting di hati para pembacanya di Indonesia, terutama keturunan Tionghoa yang dibesarkan di rezim Soeharto.

Hal ini disebabkan pada masa tersebut kebudayaan Tionghoa mendapat tekanan relatif keras di Indonesia.

Dalam suasana tersebut, karya Kho Ping Hoo menjadi "sumber" yang langka untuk kebudayaan, sejarah, agama bahkan moral Tionghoa, walaupun sebenarnya karya tersebut hanyalah tuangan fantasi Kho Ping Hoo.

Walaupun banyak fakta sejarah dan letak tempat Tiongkok dalam ceritanya yang tidak sesuai dengan kenyataan, cerita Silat Kho Ping Hoo tetap berkesan mendalam bahkan menjadi pembentuk watak bagi para penggemarnya.

Karyanya yang penuh fantasi membangkitkan rasa ingin tahu dan keinginan untuk belajar lebih banyak tentang budaya Tiongkok atau Cina di kalangan pembacanya.

Dedy Mahendra Desta
Dedy Mahendra Desta (kompas.com)

Gaya bahasa dan tutur kata yang digunakan dalam cerita silat kho ping hoo sekarang dipakai oleh salah satu penulis situs www.apakabar.ws untuk mewakili dan menggarisbawahi rasa keperanakannya.

Baca juga: 5 Bahan Alami untuk Kendalikan Gula Darah, Agar Diabetes Tak Semakin Parah!

Biodata Kho Ping Ho

Nama: Asmaraman Sukowati Kho Ping Hoo

Lahir: Sragen, 17 Agustus 1926

Meninggal:22 Juli 1994 (umur 67)

Pekerjaan: penulis

Aliran sastra: Cerita silat

(Tribunjambi.com/sud)

Baca juga: Gisel dan Desta Pernah Pacaran, Ternyata Ini Daftar Pacar yang Jarang Diketahui Orang

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved