Pesan Tania Anak Yatim Piatu Korban Sriwijaya Air Buat Haru, Ungkap Wasiat Orang Tuanya di Ketapang
Baru-baru ini jagat maya dibuat haru dengan pengakuan anak yatim piatu keluarga korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air.
Pesan Tania Anak Yatim Piatu Korban Sriwijaya Air Buat Haru, Ungkap Wasiat Orang Tuanya di Ketapang
TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di perairan Kepulauan Seribu menyikan duka mendalam bagi keluarga.
Banyak orang tua kehilangan anak, anak kehilangan orang tua dan saudara.
Baru-baru ini jagat maya dibuat haru dengan pengakuan anak yatim piatu keluarga korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air.
Ketiga anak yang menjadi yatim piatu itu tinggal di Ketapang, Kalimantan Barat.
Ketegaran mereka bertiga menghadapi musibah mendapat simpati luas dari masyarakat.
Baca juga: Pengakuan Anak Korban Sriwijaya Air Mimpi Didatangi Ayahnya, Papa Jatuh Tak Ada yang Nolong
Baca juga: Umat Islam Harus Bagaimana? Joe Biden Resmi Hapus Muslim Ban di Amerika, Ini yang Akan Terjadi
Baca juga: Febri Diansyah Mendadak Minta Doa untuk Pegawai KPK, Novel Baswedan Terancam Lagi Gegara Kader PDIP?
Dalam video yang diunggah di kanal Youtube Keuskupan Ketapang, putri tertua keluarga Vincentius Iuskandar dan Melania Nelly, yaitu Tania Aprilia memberikan sambutan saat misa requiem untuk mengantar kedua orang tuanya ke peristirahatan terakhir.
Tania terlihat begitu tegar memberikan sambutan dalam keheningan Katedral Santa Gemma Galgani, Ketapang.
Sejak diunggah pada Rabu (23/1/2021), video tersebut ditonton 45.743 kali dan mendapat dukungan dari 3.000 warganet yang mengungkapkan simpati.
Dalam sambutan itu, Tania menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang membantu penanganan insiden jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182 di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta.
Tak terlihat derai air mata atau suara tersendat saat Tania berdiri di mimbar altar.
Bagian paling mengharukan adalah saat Tania mengungkapkan warisan nilai-nilai luhur yang ditinggalkan orangtuanya kepada anak-anaknya, yaitu agar tetap dekat kepada Tuhan.
"Mama dan Papa mengajarkan kami untuk selalu mengandalkan Tuhan.
Simak Videonya:
Itulah sebabnya kami sangat tegar melewati lembah kehidupan ini.
