Kalau Terapi Konvalesen Diterapkan untuk Penyembuhan Pasien Kritis Covid-19 di Jambi, Ini Pesan IDI
Deri Mulyadi, Ketua IDI Wilayah Jambi menyebutkan ada beberapa yang perlu disiapkan.
Penulis: Rara Khushshoh Azzahro | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Metode terapi plasma konvalesen untuk satu di antara penyembuhan pasien kritis Covid-19 belum terdeteksi oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Jambi di kota, kabupaten dan Provinsi Jambi. IDI Wilayah Jambi berpesan, jika metode tersebut diterapkan, Selasa (19/01/2021).
Deri Mulyadi, Ketua IDI Jambi menyebutkan ada beberapa yang perlu disiapkan.
Baik Pemerintah Provinsi Jambi, pemerintah kota dan kabupaten yang ada di Provinsi Jambi harus memiliki data.
Baca juga: VIDEO Diguyur Hujan Semalaman, 3 Rumah Warga di Sarolangun Terendam Banjir
Baca juga: Rilis Jadwal Acara TV Besok Rabu 20 Januari 2021: Ikatan Cinta RCTI Pukul 19.30 WIB
Baca juga: Kejari Muarojambi Gelar Coffe Morning Bersama Awak Media, Bahas Penyampaian Informasi ke Masyarakat
Data mengenai orang-orang sembuh dari Covid-19. Selain itu perlu adanya koordinasi ke rumah sakit, dan Palang Merah Indonesia (PMI) setempat mengenai penerapan ini.
"Yang punya teknologi itu ya rumah sakit umum dan PMI," ucapnya.
"Apalagi kalau rumah sakit punya teknologinya, punya alatnya. Bantuan dari pemerintah," ucapnya.
Kemudian, sepengetahuan Deri di RSUD Raden Mataher memiliki alat tersebut. Namun, sejauh ini belum dimanfaatkan.