Sekolah Tidak Boleh Ambil Kebijakan Sendiri, KBM Tatap Muka di Kota Jambi Ditunda, Belajar Masih PPJ

Sekolah Tidak Boleh Ambil Kebijakan Sendiri, Belajar Tatap Muka di Kota Jambi Kembali Ditunda

Penulis: Rara Khushshoh Azzahro | Editor: Deni Satria Budi
Tribunjambi/Monang
Wali Kota Jambi, Syarif Fasha di Mako Damkar 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Belajar tatap muka di Kota Jambi ditunda. Penundaan diperjelas dalam caption unggahan akun Instagram resmi milik Dinas Pendidikan Kota Jambi, disertai revisi surat edaran kegiatan belajar mengajar (KBM).

"Pelaksanaan Pembelajaran Seacara Tatap Muka Kembali di Tunda sampai waktu yang belum di tentukan. Hal ini d sampaikan oleh Bapak Wali Kota Jambi @fasha_jbi dalam acara Launching Vaksinasi di Mako Damkar Kota Jambi, untuk itu sesuai Instruksi maka pembelajaran masih tetap dengan moda Daring / Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)," tulis caption unggahan tersebut, yang diunggah tengah malam, Sabtu (16/1/2021).

Sebelum keluarnya unggahan penundaan oleh Dinas Pendidikan Kota Jambi, Wali Kota Jambi, Syarif Fasha juga mengatakan pada saat pencanangan vaksin Covid-19 di Mako Damkar.

Baca juga: BREAKING NEWS Belajar Tatap Muka di Kota Jambi Senin Besok Ditunda Lagi

Baca juga: 70 Persen Lebih Sekolah SMA/SMK Siap Belajar Tatap Muka, Disdik Provinsi Jambi Tunggu SE Gubernur

"Karena kami masih melihat tren dari kasus Covid-19 di Kota Jambi. Jadi, sifatnya kondisional. Nanti kalau memang kasusnya sudah landai, menurun, dan banyak yang sembuh baru kita buka. Bisa saja bukanya besok, bisa lusa, bisa bulan depannya," bilang Syarif Fasha, saat pencanangan vaksin Covid-19.

Menanggapi pernyataan Wali Kota Jambi mengenai ditundanya belajar tatap muka, Dinas Pendidikan Kota Jambi menyatakan bahwa sekolah tidak boleh ambil kebijakan sendiri terkait sistem tatap muka.

Kepala Bidang SMP, Dinas Pendidikan Kota Jambi, Supardi mengatakan, ada beberapa poin untuk belajar tatap muka. Poin tersebut sesuai dengan Instruksi Wali Kota Jambi dan surat edaran dari Disdik Kota Jambi.

Baca juga: VIRAL Yel yel TNI/Polri Terpesona di Tiktok, Ini Lirik Lengkapnya, Sejarah & Pencipta Lagu Itu

Baca juga: Daftar Harga HP Xiaomi Harian Januari 2021 Lengkap, dari Seri Redmi 8 hingga Terbaru Mi 10T Pro

"Esok (hari ini) kegiatan belajar mengajar masih menggunakan sistem pembelajaran jarak jauh secara Daring," bilang Supardi, Minggu (17/1/2021).

KBM tatap muka akan dilaksanakan apabila sudah ada instruksi atau izin dari Wali Kota Jambi. Selama belum ada Instruksi atau izin dari Wali Kota Jambi, sistem KBM masih tetap PJJ secara daring.

Tugas Kepala satuan pendidikan yaitu memastikan KBM PJJ dapat berjalan baik, dan menyampaikan laporan tertulis ke Disdik Kota Jambi bidang persekolahan.

Menurutnya, kepala sekolah wajib menyosialisasikan kebijakan ini ke pada siswa, orang tua siswa, masyarakat menggunakan berbagai media.

Masih Tahap Verifikasi

Sementara itu, Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, juga memastikan Senin (18/1) ini para siswa SMA/SMK dan SLB di Provinsi Jambi, masih melaksanakan pembelajaran jarak jauh atau via daring. Hal itu dikarenakan hingga kini Disdik Provinsi Jambi masih melakukan varifikasi dan validasi terhadap kesiapan sekolah untuk melaksanakan belajar tatap muka.

"Belum, masih tahapan verifikasi," kata Plt Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, Bukri, saat dikonfirmasi, Minggu (17/1).

Beberap hari lalu Bukri menyebut dari jumlah keseluruhan sekolah SMA/SMK/SLB negeri dan swasta se provinsi Jambi sebanyak 428 sekolah. (SMA 233 sekolah, SMK 173 sekolah, dan SLB 16 sekolah). Sudah 70 persen lebih sekolah SMA/SMK/SLB baik negeri dan swasta di Jambi sudah mengajukan atau melaporkan di form online ke situs Kemendikbud terkait kesiapan pembelajaran tatap muka (PTM).

Dia menjelaskan sedikitnya ada 6 poin yang harus dipenuhi setiap sekolah apabila ingin menerapkan pembelajaran tatap muka (PTM).

“Persyaratan itu antara lain sanitasi, fasilitas kesehatan, kesiapan menerapkan wajib makser, thermo gun, pemetaan satuan pendidikan untuk tahu siapa yang punya komorbid, persetujuan komite sekolah dan orang tua wali,” tegas Bukri

“Sekolah juga tidak perlu full diisi siswa. Kapasitas maksimal 50 persen dari hari biasanya atau diterapkan dua shif,” tegasnya. (Tribunjambi.com/cin/kip)

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved