Langit Gelap Disusul Hujan Abu Gunung Semeru Sangat Deras Disertai Angin Kencang 2 Jam, Warga: Ngeri

Langit awalnya sangat gelap. Tiga puluh menit kemudian, hujan abu mengguyur. Semua dusun di lereng Gunung Semeru terdampak hujan abu ini.

Editor: Sulistiono
BNPB
Awan Panas Guguran (APG) Gunung Semeru membubung tinggi dengan jarak luncur kurang lebih 4,5 kilometer pada Sabtu (16/1) sore pukul 17.24 WIB. 

TRIBUNJAMBI.COM - Sahir tampak membersihkan rumahnya.

Rumah Sahir yang berada di lereng Gunung Semeru penuh abu.

Sahir tinggal di Tawon Songo, Kecamatan Pasrujambe, Kabupaten Lumajang.

Baca juga: Erupsi Gunung Semeru, Status Masih Waspada, Warga Diminta Tak Beraktivitas Dalam Radius 1 kilometer

Teras rumahnya kotor material erupsi Gunung Semeru.

Hujan abu Gunung Semeru mengotori rumahnya.

Dia pun harus bersih-bersih agar rumahnya kembali bersih.

Baca juga: 5 FAKTA Gunung Semeru Meletus, Status Waspada, Hujan Abu Hingga Potensi Terjadi Banjir Lahar Dingin

Sahir berharap datang hujan, sehingga abu bersih terbawa air hujan.

"Debunya bahaya juga kalau terhirup," katanya.

Sahir bercerita bagaimana detik-detik bencana erupsi itu datang.

Baca juga: Gunung Semeru Mengeluarkan Guguran Awan Panas, Warga Mulai Mengungsi

Erupsi Gunung Semeru terjadi kemarin, Sabtu 17 Januari 2021, sekitar pukul 17.30 WIB.

Langit awalnya sangat gelap. Tiga puluh menit kemudian, hujan abu mengguyur.

Semua dusun di lereng Gunung Semeru terdampak hujan abu ini.

Baca juga: Gunung Semeru Mengeluarkan Awan Panas Dengan jarak 4.5 kilo, Status Waspada

Paling parah Dusun Tawon Songo, karena paling dekat dengan puncak Gunung Semeru.

Suasana gelap kala itu, hampir tak bisa dibedakan mana sore mana malam.

"Hujan abu sangat deras. Berlangsung sekitar dua jam."

Baca juga: Detik-Detik Menegangkan Gunung Semeru Luncurkan Lava, Aktivitas Meningkat Warga Diminta Waspada

Sumber: Surya Malang
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved