Langit Gelap Disusul Hujan Abu Gunung Semeru Sangat Deras Disertai Angin Kencang 2 Jam, Warga: Ngeri
Langit awalnya sangat gelap. Tiga puluh menit kemudian, hujan abu mengguyur. Semua dusun di lereng Gunung Semeru terdampak hujan abu ini.
TRIBUNJAMBI.COM - Sahir tampak membersihkan rumahnya.
Rumah Sahir yang berada di lereng Gunung Semeru penuh abu.
Sahir tinggal di Tawon Songo, Kecamatan Pasrujambe, Kabupaten Lumajang.
Baca juga: Erupsi Gunung Semeru, Status Masih Waspada, Warga Diminta Tak Beraktivitas Dalam Radius 1 kilometer
Teras rumahnya kotor material erupsi Gunung Semeru.
Hujan abu Gunung Semeru mengotori rumahnya.
Dia pun harus bersih-bersih agar rumahnya kembali bersih.
Baca juga: 5 FAKTA Gunung Semeru Meletus, Status Waspada, Hujan Abu Hingga Potensi Terjadi Banjir Lahar Dingin
Sahir berharap datang hujan, sehingga abu bersih terbawa air hujan.
"Debunya bahaya juga kalau terhirup," katanya.
Sahir bercerita bagaimana detik-detik bencana erupsi itu datang.
Baca juga: Gunung Semeru Mengeluarkan Guguran Awan Panas, Warga Mulai Mengungsi
Erupsi Gunung Semeru terjadi kemarin, Sabtu 17 Januari 2021, sekitar pukul 17.30 WIB.
Langit awalnya sangat gelap. Tiga puluh menit kemudian, hujan abu mengguyur.
Semua dusun di lereng Gunung Semeru terdampak hujan abu ini.
Baca juga: Gunung Semeru Mengeluarkan Awan Panas Dengan jarak 4.5 kilo, Status Waspada
Paling parah Dusun Tawon Songo, karena paling dekat dengan puncak Gunung Semeru.
Suasana gelap kala itu, hampir tak bisa dibedakan mana sore mana malam.
"Hujan abu sangat deras. Berlangsung sekitar dua jam."
Baca juga: Detik-Detik Menegangkan Gunung Semeru Luncurkan Lava, Aktivitas Meningkat Warga Diminta Waspada
