Komunitas
Komunitas Kata Karsa; Bimbing dan Salurkan Bakat Seni Anak-anak
Tidak sedikit anak milenial yang memiliki bakat tetapi tidak memiliki wadah ataupun tidak memiliki keberanian untuk mengekspresikan
Penulis: Ade Setyawati | Editor: Fifi Suryani
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Tidak sedikit anak milenial yang memiliki bakat tetapi tidak memiliki wadah ataupun tidak memiliki keberanian untuk mengekspresikan diri khususnya di bidang seni.
Kata Karsa ada untuk menjadi wadah atau menjadi tempat menyalurkan bakat-bakat terpendam anak dan kaum milenial yang ingin mengasah bakat mereka.
Kata Karsa merupakan komunitas seni yang bertujuan untuk membimbing dan menyalurkan bakat anak-anak yang berpotensi seni yang tidak memiliki wadah maupun melatih anak-anak yang berpotensi tetapi sulit mengekspresikan diri.
Komunitas Kata Karsa terbentuk sejak 9 Februari 2019, dan ia berfokus kepada seni seperti melukis, membuat puisi, dan lainnya, untuk semua kalangan maupun untuk anak-anak yang putus sekolah/jalanan dan pelosok.
"Kata Karsa hadir untuk menyalurkan bakat, seperti ada anak yang berbakat dibidang seni contohnya dibidang puisi, namun tidak tau ataupun tidak mampu mengekspresikannya, Kata Karsa hadir untuk membimbing dan mengarahkan, seperti mengikuti lomba maupun menggelar pertunjukan musikalisasi, agar bakat yang selama ini terpendam dapat tersalurkan dan diketahui orang banyak," jelas Vera Amalia Febriani, Sekretaris Kata Karsa.
Potensi yang ada di Kata Karsa berbagai macam, selain itu juga Kata Karsa telah menghasilkan video dimana video tersebut lebih mengarah ke sharing tentang pengalaman orang lain.
"Anggota kami memiliki potensi seni yang berbeda-beda seperti puisi, melukis dan menari, selain itu juga kami telah menghasilkan video, dimana video ini lebih mengarah ke mental health, yang dapat dilihat di Instagram @kata_karsa," tambahnya.
Selain itu juga akibat dari pandemi Covid-19 ada kegiatan-kegiatan yang belum aktif hingga sekarang seperti Pondok Baca Kata Karsa.
Adapun kegiatannya pondok baca ini bertujuan untuk meningkatkan minat baca anak-anak khususnya anak yang belum mendapatkan kesempatan belajar.
"Hingga saat ini, pondok baca Kata Karsa masih dinonaktifkan untuk sementara karena di masa pandemi seperti sekarang sangat berbahaya untuk berkumpul, terutama mengumpulkan anak-anak kecil," jelas Dwi Nurcahya Nabila, Founder Kata Karsa.
Menurut Dwi, anak-anak tidak cukup hanya mendapatkan pendidikan formal, mereka juga perlu mendapat pendidikan minat dan bakat.
"Kata Karsa berharap masih banyak anak-anak yang memiliki potensi seni yang tinggi pada zaman sekarang. Agar bisa sama-sama melestarikan kesenian dan menjadikan kesenian itu seperti warna dalam hidup, dan semoga pandemi segera berakhir agar yang sempat dinonaktifkan dapat aktif kembali," tutup Vera.