Satu Tersangka Ternyata Kaki Tangan Bandar Besar Warga Binaan Lapas Muara Sabak

TRIBUNJAMBI.COM, MUARA SABAK - Salah satu tersangka mengaku Narkoba tersebut jaringan lapas Muara Sabak, pengakuan kurir sempat sekamar saat menjadi warga binaan.

Keterangan mengejutkan tersebut diperoleh ketika tribunjambi.com mewawancarai salah satu tersangka (kurir) yang berhasil diamankan Satres Narkoba Tanjabtim.

(FJ) yang merupakan kurir bertugas mengantarkan Narkoba milik salah satu warga binaan Lapas Narkotika Muara Sabak, mengaku barang haram tersebut diperolehnya dari salah satu temannya yang saat ini berada di lapas Narkotika Muara Sabak (warga binaan).

"Barang itu milik teman saya di lapas, sebelumnya memang sudah kenal saat sama sama menjadi tahanan."

"Bahkan satu kamar," ujarnya.

Diakuinya, dalam menjalankan usaha haramnya bersama rekannya dengan nama panggilan (Gondrong) tersebut, menggunakan sistem estafet.

Sebelum barang tiba di tangannya terlebih dahulu ada kurir lain yang mengantarkan. 

"Jadi memang komunikasinya dengan menggunakan telepon seluler," jelasnya.

"Yang mengatur penjualan tadi ya teman saya tadi (gondrong) dari lapas," tambahnya.

Dijelaskan tersangka yang merupakan residivis, yang baru saja menghirup udara segar pada 2020 lalu dari program asimilasi pemerintah.

Mengaku pekerjaan tersebut baru dilakukannya selama Tiga kali.

Terpisah Kalapas Narkotika Muara Sabak Syahroni mengatakan, terkait hal tersebut pihaknya belum mendapat laporan dari pihak kepolisian baik dari Satres maupun Polres. 

"Kita masih belum terima laporan terkait hal tersebut, namun jika memang itu benar adanya kita siap membantu pihak kepolisian dalam melakukan pengembangan ataupun memberantas peredaran narkotika di lapas," p

Baca juga: Vaksin Covid-19 Belum Diketahui Kapan akan Dikirimkan ke Sarolangun

Baca juga: Chord Kunci Gitar Jikalau Kau Cinta - Judika, Kunci Gitar Dasar Mudah Dimainkan

Baca juga: Daftar Harga Mobil Bekas Keluaran Diatas Tahun 2005, Semuanya di Bawah Rp 100 Juta

ungkasnya. (usn)