Indonesia Lengkapi Kapal Perang dengan Senjata Canggih, ini Jenisnya

Dilansir dari scmp.com pada Selasa (12/1/2021), di akhir tahun 2020 kemarin, kekuatan maritim sipil Indonesia mempersenjatai kapalnya dengan senapan m

Editor: Muuhammad Ferry Fadly
TRIBUNNEWS/SETPRES/AGUS SUPARTO
(Ilustrasi Kapal Perang Indonesia) Presiden Joko Widodo meninjau kesiapan kapal perang KRI Usman Harun di Puslabuh TNI AL di Selat Lampa, Natuna, Rabu (8/1/2020). Selain itu Jokowi juga mengadakan silaturahmi dengan para nelayan di Sentra Kelautan Perikanan Terpadu (SKPT) Selat Lampa Natuna. 

TRIBUNJAMBI.COM - TNI mempercanggih senjata di kapal perang TNI AL atau KRI untuk menghadapi ancaman masuknya kapal pencuri ikan di wilayah Indonesia.

Untuk mencegah kapal penangkap ikan China dan Vietnam memasuki Laut Natuna militer Indonesia menambah kekuatan maritimnya.

Dilansir dari scmp.com pada Selasa (12/1/2021), di akhir tahun 2020 kemarin, kekuatan maritim sipil Indonesia mempersenjatai kapalnya dengan senapan mesin.

Langkah ini untuk melengkapi pasukan Bakamla dan dipandang sebagai tindakan penyeimbangan untuk menghadapi serangan China.

Baca juga: Awal Tahun 2021, Amaris Hotel Muara Bungo Berikan Promo Paket Serbu dan Promo Menu Makanan Baru

Baca juga: Lima Zodiak ini yang Paling Mudah Berselingkuh, Diantaranya Lakukan Tanpa Berfikir

Baca juga: Kumpulan Doa Cepat Mendapat Jodoh, 6 Amalan Ini Agar Segera Dipertemukan Pasangan Hati

Tentu saja cara ini juga tidak akan membahayakan hubungan bilateral yang berkembang dengan Beijing dan pada saat yang sama meredakan potensi kemarahan domestik atas perambahan China.

Diketahui bahwa China mengklaim wilayah Laut China Selatan.

Tetapi Indonesia sendiri tidak ikut serta dalam sengketa tersebut.

Namun banyaknya kapal penjaga pantai China yang masuk wilayah Laut Natuna, membuat Indonesia mengambil sikap tegas.

Oleh karenanya, menambahkan senjata di kapal Bakamla adalah bentuk pertahanan diri Indonesia.

Lalu seperti apa kehebatan senjata baru Indonesia tersebut?

Dilansir dari turkishdefencenews.com pada Selasa (12/1/2021), Indonesia telah menandatangani perjanjian ekspor baru dengan ASELSAN terkait ekspor Sistem Senjata Remote Controlled.

ASELSAN sendiri ialah perusahaan pertahanan Turki yang berkantor pusat di Ankara, Turki.

Perusahaan ini terkenal dalam pembuatan produk militer canggih untuk pasukan udara, darat, dan laut.

Selain itu, perusahaan tersebut juga menjadi salah satu kontraktor utama Angkatan Bersenjata Turki.

Dalam pernyataan yang dibuat oleh ASELSAN mengenai masalah tersebut, “Pantai Indonesia akan dilindungi oleh ASELSAN Remote Controlled Stabilized Gun Systems."

"ASELSAN menandatangani kontrak penjualan baru yang akan ditawarkan untuk penggunaan platform Angkatan Laut Indonesia."

Tidak ada informasi yang diberikan tentang harga total kontrak yang ditandatangani dan jumlah sistem yang akan dipasok.

Yang pasti, sistem senjata yang dikendalikan dari jarak jauh yang diproduksi oleh ASELSAN lebih disukai oleh banyak negara.

Bahkan ASELSAN memiliki tempat penting di pasar global dalam bidang ini.

Misalnya 30mm SMASH Remote Controlled Stabilized Naval Gun System.

SMASH adalah stasiun senjata stabil yang dioperasikan dari jarak jauh yang dilengkapi dengan Canon 30mm Mk44 Bushmaster-II.

Konfigurasi SMASH menggabungkan fitur-fitur canggih.

Seperti operasi jarak jauh, sistem sensor elektro-optik terintegrasi dan / atau sistem kendali tembakan elektro-optik terpisah untuk operasi otonom, operasi siang dan malam, menara yang distabilkan, pelacakan target otomatis (deteksi, lacak, dan tembak di bergerak) dan perhitungan balistik.

Sistem SMASH memiliki turret stabil yang memungkinkan garis pandang meriam diarahkan ke target setiap saat.

Karena fitur stabilisasi, sistem dapat melakukan penembakan yang tepat terhadap target yang diam atau bergerak saat platform sedang bergerak.

Sistem dapat dioperasikan dari jarak jauh dengan menggunakan unit kendali meriam jarak jauh dan karenanya memberikan perlindungan penembak terhadap serangan balik.

Selain itu, Sistem SMASH mampu menembakkan 200 peluru per menit dengan meriam otomatis 30mm umpan ganda.

SMASH menggabungkan setelan elektroptis yang distabilkan secara terpisah yang dapat bergerak di ketinggian dan sumbu azimuth relatif terhadap senjata.

Ini memastikan penembakan yang efektif pada jarak jauh dengan memungkinkan garis pandang tetap pada target setiap saat.

Bahkan selama penembakan di mana koreksi balistik diterapkan pada senjata.

Terakhir, pemandangan elektroptis yang distabilkan secara terpisah juga memungkinkan pengawasan dan pelacakan target tanpa mengarahkan senjata ke target.*

Sumber : TNI AL Pasang Senjata Canggih di KRI, Siap Hadapi Kapal Vietnam dan China di laut China Selatan

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved