Tak Diduga Intel Polisi Kongkow di Empang Ngajak Warga Patungan Beli Lele
Tak ada yang menduga ada intel polisi yang sejak lama nongkrong di sekitar warga. Memang kerja-kerja intelijen kepolisian harus senyap supaya
TRIBUNJAMBI.COM - Tak ada yang menduga ada intel polisi yang sejak lama nongkrong di sekitar warga.
Memang kerja-kerja intelijen kepolisian harus senyap supaya penyamaran tak terbongkar, seperti yang dilakukan saat penangkapan teroris beberapa waktu lalu.
Kisah penyamaran intelijen memang di luar dugaan orang-orang.
Cara penyamaran intel polisi ini tak terduga oleh warga sekitar.
Penyamaran ini dilakukan polisi sebelum penangkapan terduga teroris di Bekasi, Jawa Barat beberapa waktu lalu.
Berikut ini kisah penyamaran intelijen kepolisian yang membuat warga setempat kaget.

Pak RT dan warga sekita sampai tidak menduga ternyata ada polisi berada di wilayah tersebut.
Densus 88 Antiteror Polri menangkap A (23), seorang terduga teroris yang tergabung dalam Jemaah Islamiyah (JI).
A ditangkap di Kelurahan Kebalen, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, pada Minggu (30/6/2019).
Baca juga: Kisah Mia Wadu Pramugari Sriwijaya Air yang Jatuh, Minta Orang Tua Bersihkan Rumah
Dikutip TribunWow.com dari TribunJakarta.com, Selasa (2/7/2019), ketua RT setempat, Rojiun mengatakan bahwa A sudah diintai sejak beberapa hari belakangan.
Rojiun juga mengaku diajak memancing di empang oleh orang yang dia duga sebagai orang tersebut.
"Sudah dipantau jauh-jauh hari, waktu itu ada orang ngajak patungan beli lele, kita ceburin terus kita pancing iseng-iseng aja," ucap Rojiun, Senin (1/7/2019).
Rojiun saat itu tidak mencurigai orang tersebut, karena penampilannya layaknya warga lain.
Orang tersebut mengenakan celana pendek dengan kaus oblong seperti warga biasa.
"Enggak nanya-nanya dari mana karena saya kira orang sinikan ya paling jauh-jauh orang kampung sebelah," ucap Rosjiun.