Berita Tanjab Timur
Tingkatkan Ekonomi Saat Pandemi, 3 Kecamatan di Tanjabtim Ini Jadi Fokus Pengembangan Usaha Kecil
Dinas Perdagangan bersama Dekranasda Tanjabtim, pada tahun ini memiliki beberapa target pembinaan kelompok usaha kecil terutama bagi kawasan yang jauh
Penulis: Abdullah Usman | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, MUARA SABAK - Guna meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat, Pemerintah Kabupaten Tanjabtim gencar memberikan pembinaan terhadap kelompok usaha kecil.
Dinas Perdagangan bersama Dekranasda Tanjabtim, pada tahun ini memiliki beberapa target pembinaan kelompok usaha kecil terutama bagi kawasan yang jauh dari jangkauan ibukota kabupaten.
Hal itu dikatakan Kabid Perindustrian di Dinas Perindustrian dan Perdagangan Tanjabtim Rispa Susanti, mengatakan terkait pengembangan industri tersebut memang ada beberapa daerah pada tahun ini menjadi fokus.
Baca juga: Setubuhi Anak Tetangga Usia 6 Tahun, Satpam SPBU di Jambi Ini Terancam Hukuman Kebiri
Baca juga: Jenderal Parkir Mobil di Markas Tapi Dibentak-bentak Bintara, Kisah Raja Intel Ahli Strategi
Baca juga: Cara Menyembuhkan Asam Lambung Tanpa Obat - Makan Porsi Kecil, Makan 3 Jam Sebelum Tidur
Tujuannya tidak lain guna kembali meningkatkan perekonomian masyarakat pada umumnya, terutama di masa pandemi yang masih terus berlanjut hingga saat ini.
"Tahun ini kita fokus di Kecamatan Sadu, Mendahara dan Sabak Timur. Secara keseluruhan Kecamatan tetap menjadi fokus kita juga, hanya saja untuk Kecamatan yang terbilang jauh (ujung) kita preoritaskan," jelas Rispa, Selasa (12/1/2021).
Selain itu, salah satu bentuk program pembinaan tersebut dengan melakukan pelatihan membatik seperti yang akan kita lakukan di Desa Air Hitam Laut Kecamatan Sadu.
"Rencananya di Desa Sungai itik kita akan melakukan pelatihan terkait olahan hasil laut, harapannya hasil laut yang melimpah disana dapat bernilai ekonomis yang lebih, tentunya dengan terobosan - terobosan yang baru," ujarnya.
"Jadi hasil laut disana tidak hanya dijual mentah menjadi lauk saja, bisa nanti menjadi olahan cemilan khas yang renyah," tambahnya.
Lanjutnya, selain pelatihan terkait pengembangan olahan pihaknya juga akan melakukan praktek langsung, sehingga masyarakat lebih mudah dalam menjalankannya. Dan juga memberikan pengertian terkait pentingnya perizinan (PIRT) bagi industri kecil.