Komentar Pabrik Pembuat Pesawat Sriwijaya Air yang Jatuh Jadi Sorotan, Terbang pertama kali 1989
Manajemen Boeing, menuliskan bahwa mereka telah mengetahui laporan dari media Jakarta, dan terus memantau situasi, hingga saat ini mereka juga masih
TRIBUNJAMBI.COM - Pabrik Pesawat Boeing yang memproduksi pesawat Sriwijaya Air SJ 182 ikut memberikan perhatian atas musibah jatuhnya pesawat tersebut di Perairan Kepulauan Seribu, Sabtu ( 9/1/2019)
Pihak Boeing terus memantau perkembangan pencarian korban dan bagian pesawat bahkan pihak Boeing juga menyatkan turut bersedih atas peristiwa itu
Pabrikan pesawat Boeing memberikan tanggapan terkait insiden jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182.
Sebelumnya diberitakan, pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ 182 hilang kontak usai lepas landas dari Bandara Soetta pada Sabtu (9/1/2021).
Melalui akun resminya, pabrikan pesawat asal AS itu mengaku masih memantau perkembangan terkini proses pencarian.
Manajemen Boeing, menuliskan bahwa mereka telah mengetahui laporan dari media Jakarta, dan terus memantau situasi, hingga saat ini mereka juga masih mengumupulkan informasi (terkait kecelakaan).
Baca juga: Kelakuan Pilot Vincent Raditya Bikin Konten di Lokasi Jatuhnya Sriwijaya Air: Sesama Pilot Padahal!
Baca juga: VIDEO Bikin Merinding Ramalan Mbak You Benar Terkait Pesawat Jatuh Warna Biru dan Merah
Baca juga: SUARA Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air ke Laut Ternyata Sampai Menggetarkan Kaca Rumah Pulau Lancang
Baca juga: Kesaktian Denjaka sang Manusia Katak, Cara Lacak Korban dan Serpihan Sriwijaya Air SJ 182 Disorot!
Selain itu, Boeing juga telah menghubungi Sriwijaya Air, guna memberikan dukungan bantuan terkait kecelakaan yang terjadi, dengan menuliskan, Kami turut bersedih kepada crew, penumpang, dan keluarganya," tulis Boeing.
Spesifikasi Boeing 737-524 Milik Sriwijaya Air yang Hilang Kontak
Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak dan dikabarkan jatuh di lokasi perairan Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2021).
Menurut FlightRadar 24, pesawat Boeing 737-524 itu terbang perdana bersama Sriwijaya Air pada Mei 1994, alias 26 tahun silam.
Pesawat jenis itu masuk dalam keluarga Boeing 737 Classic yang diproduksi oleh Boeing Commercial Airplanes, generasi kedua dari Boeing 737-100/-200.
Pengembangannya dimulai pada 1979. Varian pertamanya, 737-300, pertama kali terbang pada 1984.
Jenis 737-500 merupakan varian terkecil, dan diterbangkan pertama kali pada 1989, dan mulai melayani penumpang pada 1990.
737-524 masuk dalam varian 737-500, pengganti tipe 737-200.

Meskipun lebih kecil dari seri 300 dan 400, badan pesawat 737-500 lebih panjang dari seri 200, dan bisa memuat hingga 140 penumpang.
Mesinnya dirancang 25 persen lebih efisien bahan bakar dibanding 737-200.
Southwest Airlines di Amerika Serikat menjadi maskapai yang pertama kali menerbangkan 737-524 pada 1989, dan kemudian dimanfaatkan sebagai pesawat komersial pada 1990.
Spesifkasi"
Passengers (Cockpit Crew): 120 (2)
Cargo Capacity: 1,300 kg (2,866 lbs)
Range: 2,375 nm (4,399 km)
MLW: 49,890 kg (109,989 lbs)
MTOW: 60,550 kg (133,490 lbs)
ZFW: 31,950 kg (70,438 lbs)
Fuel Capacity: 17,202 kg (37,924 lbs)
Fuel Flow: 2,380 kg/hour (5,247 lbs/hour)
Service Ceiling: 37,000 ft
Cruising Speed: mach 0.745
Cost Index: 30
Unit Cost: $11,000,000.00.
Sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak dengan kode SJ 182 hilang kontak pada Sabtu (9/1/2021) sore.
Berdasarkan data yang beredar dan masih dikonfirmasi, informasi dari Basarnas, pesawat itu hilang kontak pada pukul 14.47 WIB.
Penerbangan SJ 182 dijadwalkan pada pukul 14.36, dan tiba pada pukul 15.44 WIB.
Informasinya, pesawat itu jatuh di sekitar Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kabupaten Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.
Tim SAR, Babinsa, dan Pospol Pulau Lancang telah mengkroscek lapangan.
Informasi dari nelayan, mereka melihat ada benda jatuh di laut sekitar perairan Pulau Lancang dan Pulau Laki.
Getaran jatuhnya pesawat juga dilaporkan terdengar di perumahan di Pulau Lancang
Pesawat itu dikabarkan membawa 56 penumpang yang terdiri dari 46 orang dewasa, 7 anak, dan 3 bayi.
Juga, 2 pilot, dan 4 kru kabin. Sehingga, total ada 62 orang di pesawat itu.
Masyarakat sekitar mengaku melihat pesawat jatuh dan pecah, personel di Kepulauan Seribu pun sudah melihat serpihan badan pesawat.
Pihak Maskapai Sriwijaya Air masih mencari informasi mengenai penerbangan SJ-182 rute Jakarta-Pontianak yang hilang kontak pada Sabtu (19/1/2021) sore.
"Sampai saat ini masih terus melakukan kontak dengan berbagai pihak terkait guna mendapatkan informasi lebih rinci terkait penerbangan SJ-182 rute Jakarta-Pontianak," kata Senior Manager Corporate Communication Sriwijaya Air Theodora Erika kepada wartawan.
Pihak manajemen Sriwijaya Air, menurut Theodora, akan mengeluarkan pernyataan resmi setelah mendapatkan informasi yang valid.
"Manajemen masih terus berkomunikasi dan menginvestigasi hal ini dan akan segera mengeluarkan pernyataan resmi setelah mendapatkan informasi yang sebenarnya," tuturnya.
Pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak dengan kode SJY 182 hilang kontak pada Sabtu (9/1/2021) sore.
Hal itu disampaikan juru bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati kepada wartawan,
"Telah terjadi lost contact pesawat udara Sriwijaya rute Jakarta - Pontianak dengan call sign SJY 182," kata dia.
Menurutnya, kontak terakhir pesawat tersebut dengan menara pengawas terjadi pada pukul 14.40 Wib.
Sejumlah pihak menurutnya saat ini sedang menginvestagasi kejadian tersebut.
"Saat ini tengah dalam investigasi dan tengah dikoordinasikan dengan BASARNAS dan KNKT."
"Kami akan menyampaikan informasi lebih lanjut jika sudah ada perkembangan lain," ucapnya.
Pesawat Sriwijaya Air dengan nomor register PKCLC dikabarkan hilang kontak pada Sabtu (9/1/2021) sore.
Humas Basarnas Yusuf Latief mengatakan informasi tersebut masih dugaan.
"Sementara masih diduga," katanya kepada Tribunnews, Sabtu (9/1/2021).
Pesawat Sriwijaya Air tersebut diinformasikan tujuan Jakarta-Pontianak.
Pihak Basarnas, kata Yusuf Latief, akan menginformasikan apabila sudah ada informasi valid.
"Akan kami sampaikan setelah 01," ujarnya.
Adapun berdasarkan informasi yang beredar, data pesawat yang hilang kontak tersebut adalah:
Callsign : SJY182
Type : B737-500
Reg: PKCLC
Route : WIII-WIOO
Last contact :
11 Nm north CGK pd pukul 07.40 UTC ketinggian passing 11.000ft on climb to 13.000ft.
Sebelumnya Wartakotalive memberitakan, pesawat milik maskapai penerbangan Sriwijaya Air dilaporkan hilang kontak pada Sabtu (9/1/2021).
Pesawat dengan kode penerbangan SJ182 itu terbang dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang (CGK) dengan tujuan Bandara Supadio Pontianak, Kalimantan Barat (PNK).
Di laman flighradar24.com, tertera informasi pesawat tersebut terjadwal berangkat pada pukul 13.40 WIB dan dijadwalkan tiba pukul 15.15 WIB.
Hingga kini belum ada informasi resmi terkait pesawat Sriwijaya Air Boeing 737-524 PK-CLC tersebut.
“SJ182 PKCLC, STD 13:25WIB, Stand : D52, Off Block 14:13WIB, Takeoff 14:36WIB. Lost contact, semoga selamat,” begitu informasi yang diterima Wartakotalive, Sabtu (9/1) sekitar pukul 16.50 WIB.
Boeing
pesawat
Sriwijaya Air
SJ 182
Kepulauan Seribu
Jakarta-Pontianak
Tribunjambi.com
berita Jambi terkini
Gratis Login, 1500 Akun Sultan Free Fire Spesial Mei 2023 Masih Valid, Login FB, Google dan VK |
![]() |
---|
Desta Datang Bareng Natasha Rizki di Pernikahan Enzy Storia, Warganet Doakan Batal Bercerai |
![]() |
---|
Download Lagu MP3 Dangdut Koplo Nella Kharisma Terbaik 2023, Ada Spesial Didi Kempot Terlengkap |
![]() |
---|
Banjir Skin Langka, Bocoran Kode Redeem Mobile Legends MLBB Hari Ini MInggu 21 Mei 2023 |
![]() |
---|
Banjir Diamond dan Skin, Kode Redeem Free Fire FF Hari Ini Minggu 21 Mei 2023, Klaim Buruan! |
![]() |
---|