Pusat Pelatihan Teroris Jamaah Islamiyah Dibongkar Polisi, Aktivitas Mengerikan Selama Ini Terungkap
Densus 88 Anti Teror Polri berhasil membongkar sasana atau pusat latihan Jaringan teroris Jamaah Islamiyah (JI) di sejumlah lokasi di Jawa Tengah.
Pusat Pelatihan Teroris Jamaah Islamiyah Dibongkar Polisi, Aktivitas Mengerikan Selama Ini Terungkap
TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Jaringan teroris Jamaah Islamiyah di Indonesia terus diburu polisi.
Terbaru, Densus 88 Anti Teror Polri berhasil membongkar sasana atau pusat latihan Jaringan teroris Jamaah Islamiyah (JI) di sejumlah lokasi di Jawa Tengah.
Aktivitas mengerikan yang selama ini dilakukan akhirnya terungkap.
Di salah satu pusat latihan anggota Jamaah Islamiyah, memilih menyewa sebuah villa dua lantai.
Salah satunya terletak di Desa Gintungan, Bandungan, Semarang, Jawa Tengah.
Baca juga: Penjual Bebek Ini Ternyata Teroris Berbahaya Penerus Dr. Azahari, Aksinya di Poso Tewaskan 27 Orang
Baca juga: Bahaya! 6.000 Anggota Teroris Jamaah Islamiyah Masih Aktif, Polisi Bongkar Sebab JI Sulit Diberantas
Baca juga: Terungkap Organisasi Teroris JI Sebar 20 Ribu Kotak Amal di Minimarket Jawa-Sumatera, Ini Cirinya
Suasana terlihat asri dengan banyaknya pohon cemara di sekitar area dan cukup sepi lokasinya.
Dilihat dari letaknya, bangunan tersebut seperti villa yang juga digunakan sebagai tempat istirahat para anggotanya.
Dari rumah itulah para anggota muda dilatih bela diri dan persenjataan hingga simulasi penyerangan pasukan VVIP.

"Di pusat latihan tersebut sudah disiapkan beberapa pelatih untuk membentuk para anggotanya terampil dalam membela diri, menggunakan pedang dan samurai sampai penyergapan dan perakitan bom," ujar Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Argo Yuwono, Minggu (27/12/2020).
Salah satu pelatihnya adalah teroris Joko Priyono alias Karso yang ditunjuk sebagai pelatih oleh Amir atau pimpinan Jamaah Islamiyah Para Wijayanto.
Karso ditangkap pada 2019 lalu dan telah berstatus narapidana dengan masa hukuman 3,8 tahun penjara.
“Lokasi ini menjadi tempat pelatihan para generasi muda Jamaah Islamiyah. Mereka dilatih bergaya militer dengan tujuan untuk membentuk pasukan sesuai dengan program yang dibuat oleh pemimpin jaringan ini (JI),” kata Irjen Pol Argo Yuwono, Sabtu (26/12/2020).
Baca juga: Risma Mulai Blusukan di Jakarta Sampai Anies Baswedan Kena Sindir, Biar Pak Anies yang Benerin
Baca juga: Nama Aa Gym Jadi Heboh Gegara Ucapan Selamat Natal, Lalu Buru-buru Buat Klarifikasi Begini
Baca juga: AWAS Jangan Kaget Jika Jenderal Ini Jadi Kapolri Pengganti Idham Aziz, Terkenal Saat Heboh Kasus BTP
Baca juga: Gagal Jadi Menteri, Fadli Zon Nyanyi Panjang di Twitter Sindir Presiden Jokowi Begini
Para kader baru Jamaah Islamiyah yang umumnya anak-anak muda cerdas dari beberapa pondok pesantren tersebut direkrut secara professional.