Buah Melon Golden di Batanghari Berwarna Kemasan, Banyak Warga Belum Tahu Buah Jenis Apa

Buah Melon Golden di Batanghari Berwarna Kemasan, Banyak Warga Belum Tahu Buah Jenis Apa 

Laporan Wartawan Tribun Jambi, Musawira

TRIBUNJAMBI.COM, MUARABULIAN - Siapa sangka di Kabupaten Batanghari ada buah berwarna kuning keemasan yang diperjualkan dengan harga murah. Namanya melon golden.

Seperti namanya, kulit buah melon jenis ini berwarna kuning keemasan dengan permukaan kulitnya halus dan tidak berjaring.

Ia berjualan di pinggir jalan raya tepatnya berada di Jalan Jendral Sudirman, Muara Bulian atau di kompleks perkantoran Pemerintah Kabupaten Batanghari.

Baca juga: 7 Penyebab Gula Darah Rendah yang Perlu Diwaspadai, Bisa Karena Efek Samping Pengobatan

Baca juga: Kisah ASN di Batanghari Yang Penyayang Hewan, Rela Rawat Kucing Liar dan Terlantar Yang Cacat Fisik

Baca juga: Ingat! Jangan Buat Kerumunan di Malam Tahun Baru, Jika Ada Langsung Dibubarkan Satgas Covid-19

Pedagang buah melon golden, Manto Sidiq (50) mengatakan, ia mengambil buah ini dari perkebunan yang berada di Kecamatan Muara Bulian.

Ia membawanya sekitar 150 kilogram untuk dijual. “Melon golden ini baru ada tiga tahun ini di Batanghari,” kata Manto Sidiq, Minggu (27/12/2020).

“Hanya saja masyarakat banyak belum tahu yang saya jual ini buah jenis apa,” sambungnya.

Mengenai rasanya dikatakan Manto, beda dengan melon biasa maupun melon madu.

Melon golden ini manis, dan mengandung banyak air. Bila dimakan, tekstur dagingnya renyah seperti buah pir.

Sementara, untuk penjualannya sendiri biasa di kebun. Namun untuk kali ini baru pertama keliling di daerah Muara Bulian.

“Untuk harganya satu kilogram hanya Rp 20 ribu. Harga ini merupakan tarif grosir dari kebun,” ucapnya.

Baca juga: Kini Jadi Janda Usai Ditinggal Ashraf Sinclair, Penampilan BCL Berani Pose Bak ABG Disorot: Cantik!

Baca juga: BMKG Jambi Peringatkan Besok Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang di Wilayah Ini

Baca juga: Terkait Jalur Rempah Nusantara, Mencuat Wacana Ekskavasi Situs Makam Siti Hawa di Desa Lambur

Untuk kebunnya sendiri berada di perbatasan antara Kelurahan Teratai dan Desa Sungai Buluh RT 09, Kabupaten Batanghari.

“Jika masyarakat ingin membelinya, bisa datang ke lapak di kompleks perkantoran atau datang ke kebunnya,” katanya.

“Penjualannya sendiri satu hari bisa sekitar 50 kilogram habis terjual, dan satu buah bisa capai dua sampai tiga kilogram,” pungkasnya.