Turki Ingin Punya Hubungan yang Lebih Baik dengan Israel, Ini Kata Erdogan
Presiden Turki Tayyip Erdogan mengatakan bahwa negaranya ingin memiliki hubungan yang lebih baik dengan Israel.
TRIBUNJAMBI.COM, TURKI - Presiden Turki Tayyip Erdogan mengatakan bahwa negaranya ingin memiliki hubungan yang lebih baik dengan Israel.
Ia juga bilang bahwa pembicaraan di tingkat intelijen terus berlanjut antara kedua belah pihak.
Tapi di sisi lain, ia mengkritik kebijakan Israel terhadap Palestina sebagai sesuatu yang tidak dapat diterima.
Berbicara kepada wartawan setelah salat Jumat di Istanbul, Erdogan mengatakan Turki memiliki masalah dengan "orang-orang di tingkat atas" di Israel dan bahwa hubungan bisa menjadi "sangat berbeda" jika bukan karena masalah itu.
“Kebijakan Palestina adalah garis merah kami.
Baca juga: Taiwan Bisa Lenyap Jika Nekat Perang Lawan China, Tiongkok Akan Gunakan Senjata Penghancur Ini
Tidak mungkin bagi kami untuk menerima kebijakan Israel-Palestina.
Tindakan tanpa ampun mereka di sana tidak bisa diterima,” kata Erdogan.
"Jika tidak ada masalah di tingkat atas, hubungan kami bisa sangat berbeda.
Kami ingin membawa hubungan kami ke titik yang lebih baik," tambahnya.
Sebelumnya pada bulan Agustus, Israel menuduh Turki memberikan paspor kepada selusin anggota Hamas di Istanbul, dan menggambarkan langkah tersebut sebagai "langkah yang sangat tidak ramah" yang akan dilakukan pemerintahnya dengan pejabat Turki.
Hamas merebut Gaza dari pasukan yang setia kepada Presiden Palestina Mahmoud Abbas pada 2007, dan kelompok itu telah berperang tiga kali dengan Israel sejak itu.
Turki sendiri mengatakan Hamas adalah gerakan politik sah yang dipilih secara demokratis. (*)
Sumber: Kontan.co.id
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Erdogan: Turki Ingin Punya Hubungan yang Lebih Baik dengan Israel,