Breaking News

Cerita Horor Pethuk Mati Lan Bahu Lawean, Sudah 3,5K Retweet Seremnya Gak Ketulungan

Cerita horor berjudul pethuk mati lan bahu lawean seremnya gak ketulungan. Ini berawal dari cerita seorang wanita tua membantu proses persalinan bayi

Editor: Duanto AS
Twitter/SimpleM81378523
Cerita Horor Pethuk Mati Lan Bahu Lawean, Sudah 3,5K Retweet Seremnya Gak Ketulungan 

jabang bayi yg masih merah itu, kini sedang dibasuh dengan kain basah, anehnya, ia tak kunjung menangis, si wanita tua tiba-tiba merasa gelisah. ia memandanginya.

"onok opo mbok?" (ada apa mbok?) tanya si perempuan yg mendapati si dukun anak itu melihat dirinyanya terus menerus.

"cah kui ra nangis" (anak itu kok gak menangis?) katanya sembari mendekati.

perempuan itu bingung, "nangis?"

dukun anak itu mengangguk, "jabang bayi sing tas lahir nang ndunyo kudune nangis!!" (anak bayi yg baru saja lahir ke dunia seharusnya menangis)

"opoo mbok?" (kenapa?)

Baca juga: Sule-Nathalie Holscher Bergadang Sampai Dini Hari Tunggu Ferdi, Hal Ini Bikin Terharu!

saat itulah, dukun anak itu menyadari apa yg sedang terjadi, ia melihat dengan jelas, jabang bayi itu sedang menengok ke sudut ruangan di dalam kamar ini, sebuah sudut yg tak boleh ia katakan kepada siapapun bila ingin anak ini selamat dari maut.

dengan wajah tegang dan tergopoh-gopoh, dukun anak itu berteriak, "ayok, gaween cah kui nangis!!" (ayok, cepat buat anak itu menangis!!)

si perempuan semakin bingung maksud perkataan si dukun, "digawe nangis yo opo mbok?" (dibuat menangis bagaimana mbok?)

"gepuk'en pupune!!"

(pukul pahanya), "jiwiten (cubit) opo ae sing penting cah kui isok nangis!!" (apapun yg penting anak itu bisa menangis)

si perempuan masih tak mengerti, ia melakukan apa yg diperintahkan namun ia tak tega bila harus mencubit atau memukul keras pahanya, hal ini membuat-

dukun anak itu merebut si jabang bayi, menutupi sudut ruangan dengan tubuhnya sembari menutup mata si jabang bayi,

"celuken bapak e, celuk en kabeh kongkon mrene sak iki!!" (panggil ayahnya, panggil semua agar kesini, sekarang!!)

perempuan itu lalu pergi.

Sumber: Tribun Jambi
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved