Rocky Gerung Sebut Demokrasi Indonesia Mati, Singgung Istana Norak hingga Kesalahan Para Hacker

Rocky Gerung membeberkan hal itu di akun Youtube-nya berjudul "Istana Norak, Demokrasi Indonesia Sudah Mati" yang diunggah

Editor: Leonardus Yoga Wijanarko
ist
Rocky Gerung 

TRIBUNJAMBI.COM - Pengamat politik Rocky Gerung menyindir Presiden Jokowi tidak pernah membaca sejarah konstitusi.

Rocky Gerung membeberkan hal itu di akun Youtube-nya berjudul "Istana Norak, Demokrasi Indonesia Sudah Mati" yang diunggah pada Sabtu (19/12/2020).

Dirinya mengatakan femomena demokrasi di Indonesia sudah carut marut.

Selain itu, Ia mengatakan, kehidupan politik saat ini tengah macet.

Baca juga: Sinopsis Ikatan Cinta Hari Ini 21 Desember 2020, Andin Takut Tidak Bisa Ketemu Reyna Kembali

Baca juga: Shio Hari Ini 21 Desember 2020, Peruntungan Ular hingga Naga, Ada yang Butuh Pelatihan Lebih Lagi

Sebab, sejumlah fasilitas demokrasi seperti pers, kebebasan berpikir, dan kebebasan ekspresi terkesan sangat dibatasi.

"Ya sekadar mengingatkan, era yang demokrasi sudah sedang berakhir dan itu keterangan dunia nasional dalam melihat Indonesia. Tidak mengherankan bila akhirnya seluruh fasilitas yang disediakan oleh demokrasi yaitu pers, pikiran bebas, ekspresi, akhirnya harus dimusuhi," kata Rocky Gerung.

Rocky Gerung kemudian menyinggung soal hacker yang menurut dia ikut membunuh nafas demokrasi Indonesia.

Sebab, hacker dinilai oleh dia menghambat perdebatan publik di dunia digital.

Rocky Gerung menilai saat ini hacker selalu menjadi penghalang demokrasi kita, suara-suara kritis mencoba di diblok.

Padahal, diskusi di media sosial merupakan salah satu bentuk dari kebebasan berekspresi dan berpendapat setiap warga negara.

Oleh sebab itu, Rocky Gerung kemudian menyebut demokrasi Indonesia sebenarnya sudah mati.

Rocky Gerung lalu menanggapi pernyataan presiden Jokowi bahwa negara tidak boleh kalah.

Rocky Gerung kesal dengan pernyataan presiden Jokowi itu.

Baca juga: Keberuntungan, Ramalan Zodiak Harian 21 Desember 2020, Aries Bakal Sukses, Tanggal Pernikahan Cancer

"Saya kira demokrasi mati karena presiden udah ucapkan itu kemarin bahwa negara tidak boleh kalah. Bagaimana mungkin negara tidak boleh dikalahkan, yang mesti dikalahkan siapa, rakyat gitu? " ujar Rocky Gerung.

Dengan tegas, Rocky Gerung lalu menilai pernyataan itu menandakan Jokowi memiliki pikiran yang buruk.

Pernyataan tersebut menurut Rocky Gerung menandakan Jokowi telah mengintervensi keadilan.

"Ini pikiran buruk. Gak ngerti negara hukum dibuat untuk mengawasi kekuasaan negara. Bukan kepala negara yang minta buat negara gak boleh kalah," terang Rocky Gerung.

Rocky Gerung mengatakan pikiran yang diucapakn Presiden itu sangat buruk karena sdah mengintervensi keadilan.

"(Pernyataan itu) Hinaan terhadap sistem keadilan kita. Presiden itu mengintervensi keadilan. Nanti kalau (dalam kasus) Habib Rizieq negara tidak boleh kalah, itu intervensi, noraknya cara berpikir istana," tegasnya melanjutkan.

Lebih lanjut, Rocky Gerung melihat Jokowi tidak paham kekuasaan.

Rocky Gerung lantas menilai bahwa Jokowi sebenarnya tidak pernah membaca buku sejarah konstitusi sehingga tidak paham politik dunia.

Rocky Gerung menyayangkan mengapa orang di sekitar presiden Jokowi juga tidak membisiki soal itu.

Baca juga: Kumpulan Doa untuk Ibu Tercinta di Hari Ibu 22 Desember 2020 Lengkap

"Presiden gak paham kekuasaan. Betul-betul beliau gak pernah membaca sejarah konstitusi, tidak paham politik dunia. Sebetulnya di sekitar dia banyak Phd yang sebenarnya bodoh juga alias norak, atau dengan kata lain dungu. Bagiamana mungkin ucapan presiden muncul. Kan negara itu bagian di dalam proses hukum," tandas Rocky Gerung.

Rocky Gerung menilai kondisi carut arut seperti ini karena tidak adanya kemampuan berpikir.

"Ini sinyal ketidakmampuan berpikir menimbulkan kecemasan publik," ujarnya.

Rocky Gerung menilai saat ini orang-orang di istana sedang terkena virus dalam pikiran-pikirannya.

"Pendemo ini harus dilindung bukan dihalangi, karena itu dasar demokrasi," ujarnya.

Rocky Gerung mengaku saat ini dunia sedang khawatir dengan kondisi demokrasi di Indonesia di bawah kepemimpinan presiden Jokowi.

Baca juga: Kumpulan Doa untuk Ibu Tercinta di Hari Ibu 22 Desember 2020 Lengkap

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved