Wanita Cantik Ini Banting Setir Jadi PSK Setelah Di-PHK, Malah Jadi 'Mainan' Polisi, Akhirnya Begini

Belum lama jadi PSK, gadis 21 tahun di Bali itu justru mengaku telah diperas dan disetubuhi oknum polisi.

Editor: Teguh Suprayitno
ist
Gadis cantik ini banting setir jadi pekerja seks komersial setelah kena PHK. 

Wanita Cantik Ini Banting Setir Jadi PSK Setelah Kena PHK, Malah Jadi 'Mainan' Polisi Ini Tiap Malam

TRIBUNJAMBI.COM - Nasib sial dialami MIS, gadis cantik yang banting setir jadi pekerja seks komersial setelah kena PHK di tempat kerjanya.

Belum lama jadi PSK, gadis 21 tahun di Bali itu justru mengaku telah diperas dan disetubuhi oknum polisi.

Oknum polisi anggota Polda Bali itu disebut berinisial RCN.

RCM diduga melakukan pemerasan terhadap PSK yang telah dikencaninya secara gratis.

PSK ini berinisial MIS berusia 21 tahun, melaporkan dugaan pemerasan itu ke Polda Bali, Jumat (18/12/2020).

Baca juga: Anak Buah Jenderal Idham Aziz Ini Buat Malu, Dilaporkan Peras PSK Cantik, Tiap Malam Minta Jatah Ini

Baca juga: Beraninya Orang Ini Gugat Calon Kepala Daerah Terkaya se-Indonesia ke MK, Ternyata Bukan Sembarangan

Baca juga: VIRAL Jawara Silat Tantang Brimob Saat Aksi 1812, Pasang Kuda-kuda dan Tinju Maut, Ini yang Terjadi

MIS melaporkan kasus ini didampingi oleh kuasa hukumnya, Charlie Usfunan.

Charlie Usfunan mengatakan, MIS awalnya bekerja di sebuah hotel di kawasan Badung, Bali.

Namun, ia terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).

PSK lapor ke Polda Bali terkait dugaan pemerasan oleh oknum polisi.
PSK lapor ke Polda Bali terkait dugaan pemerasan oleh oknum polisi. ((Kompas.com))

Untuk bertahan hidup, kliennya memilih menjadi PSK dan menawarkan jasanya di aplikasi MiChat, sejak tiga pekan lalu.

"Korban punya masalah ekonomi dan terpaksa menjual diri melalui aplikasi Michat," katanya di Polda Bali, Jumat (18/12/2020).

Charlie menjelaskan, kasus dugaan pemerasan itu terjadi ketika MIS melayani jasa seorang pria hidung belang pada Rabu (16/12/2020).

Mereka bertransaksi di kamar indekos milik MIS di Denpasar.

Baca juga: Pengakuan Laskar FPI yang Selamat dari Polisi Saat Kawal HRS, Kini Jadi Saksi Kunci, Begini Faktanya

Baca juga: Jadi Saksi Kunci Penembakan Laskar FPI, Begini Pengakuan A yang Selamat dari Kejaran Polisi

Setelah pria tersebut masuk dan hendak berhubungan badan, tiba-tiba seorang oknum polisi berinisial RCN menggedor pintu kamar kos MIS.

RCN menunjukkan kartu anggotanya dan mengancam akan membawa MIS ke kantor polisi.

"Sebelum berhubungan ada yang masuk dan mengaku anggota polisi dengan menunjukan tanda pengenal," kata dia.

Oknum polisi itu lalu mengusir pria yang bertransaksi dengan MIS.

Setelah itu, kata Charlie, oknum polisi itu menyetubuhi MIS secara paksa.

RCN juga mengambil ponsel milik MIS.

Gadis cantik ini banting setir jadi pekerja seks komersial setelah kena PHK.
Gadis cantik ini banting setir jadi pekerja seks komersial setelah kena PHK. (ist)

Ia meminta uang sebesar Rp 1,5 juta untuk menebus ponsel tersebut.

Selain itu, RCN juga memeras MIS dengan dalih "uang keamanan".

"Awalnya meminta handphone dan setiap sebulan meminta setoran Rp 500.000," kata Charlie.

Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Bali Kombes Pol Dodi Rahmawan membenarkan adanya laporan tersebut.

Korban, kata dia, sedang didampingi penyidik dari Subdit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) dan penyidik Bid Propam Polda Bali.

"Untuk menerima pengaduan dan melakukan proses sidik lebih lanjut," kata Dodi melalui pesan WhatsApp, Jumat.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Seorang PSK Laporkan Oknum Polisi, Mengaku Disetubuhi dan Diperas Rp 500.000 Per Bulan

Ilustrasi
Ilustrasi (Shanghaiist)

Puas Berhubungan Badan dengan PSK, Si Pelanggan Malah Gelap Mata Hingga Tega Lakukan Hal Brutal

Seorang perempuan yang 'berprofesi' sebagai Pekerja Seks Komersial (PSK) berinisial SS diduga tewas di tangan si pelanggan.

Si pelanggan berinisial BBA ini sudah ditangkap polisi atas tuduhan pembunuhan terhadap PSK, Minggu (25/10/2020).

"Iya benar ditemukan tindak pidana pembunuhan terhadap seorang wanita berinisial SS."

"Ini pelakunya sudah kami amankan dan sedang kita periksa di Polres," ujar Wakapolres Metro Bekasi Kota AKBP Alfian saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (25/10/2020).

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, Alfian mengatakan, pelaku mengaku berkenalan lewat aplikasi perkenalan dalam jaringan (daring) MiChat.

Kemudian, pelaku memesan jasa SS.

Mereka janjian bertemu di lantai 2 Kontrakan Haji Jamal, Marga Mulya, Bekasi Utara.

"Mereka bersepakat bertemu pukul 13.00 WIB dan deal untuk harga Rp 450 ribu untuk berhubungan badan," kata Alfian.

Usai melakukan hubungan badan, pelaku tergiur dengan uang korban dan hendak berniat menguasainya.

"Si pelaku melihat korban ternyata memiliki sejumlah uang di dalam dompetnya."

"Akhirnya pelaku mau memiliki dan menguasai uangnya," ucap Alfian.

Pelaku kemudian mengambil pisau dari tas yang ia bawa dan melukai korban.

Pelaku menusukkan pisau tersebut ke bagian leher dan perut sebelah kiri korban.

Karena kehabisan nafas, korban akhirnya meninggal dunia.

"Karena sudah dipastikan korban sudah meninggal akhirnya si pelakunya melarikan diri," ucap dia.

Kini korban ada di RS Polres Kramat Jati untuk dilakukan visum.

"Sementara, pelaku sudah kita tangkap dan jalani pemeriksaaan di Polres Metro Bekasi," tutur dia.

PSK di Sleman Tewas saat Layani 6 Pelanggan

Pekerja Seks Komersial (PSK) berinisial DP tewas saat melayani pelanggannya di kamar hotel.

DP yang merupakan warga Solo, Jawa Tengah, tewas di sebuah hotel di Depok, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Minggu (13/9/2020).

Polisi pun terus mendalami kasus kematian DP, dikutip SURYAMALANG.COM dari Kompas.com, Rabu (16/9/2020).

Menurut pengakuan suami DP kepada polisi, dirinya telah melarang istrinya bekerja sebagai PSK.

"Sebenarnya suami ini tidak mengizinkan si istri akan berbuat seperti itu."

"Tapi kalau diingatkan (istrinya) minta cerai," kata Kanit Reskrim Polsek Depok Barat Iptu Isnaini saat ditemui wartawan, Selasa (15/9/2020).

Seperti diberitakan sebelumnya, saat kejadian itu suami DP ternyata sedang berada di kamar berbeda di hotel tersebut.

Dirinya pun turut meringkus pria yang menjadi pelanggan istrinya tersebut.

Selain itu, dari hasil pemeriksaan sementara, DP diduga telah melayani 6 pelanggan di hari nahas itu.

Pria terakhir yang berada di kamar bersama DP adalah AP, warga Purworejo, Jawa Tengah.

AP telah ditetapkan menjadi tersangka atas dasar kelalaian dan diduga mencuri dua telepon genggam milik korban.

Selain AP, polisi juga menetapkan suami DP sebagai tersangka dalam kasus itu.

"Kita tetapkan tersangka terkait dengan dugaan tindak pidana pencurian atas dua handphone milik korban yang dikuasi oleh pelaku."

"Termasuk karena kelalaianya sehingga menyebabkan orang lain meninggal," urainya.

Seperti diketahui, AP diduga tak menolong korban saat kejang-kejang dan hanya menutupi wajah korban agar suaranya tidak terdengar dari luar.

"Mestinya menolong tapi malah menutup dengan kaos milik korban, agar suaranya tidak terdengar keluar kamar," jelasnya.

Sementara itu, dari hasil otopsi, polisi tidak menemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.

Polisi juga tidak menemukan bukti korban memiliki riwayat penyakit serius.

"Apakah ada penyebab lain, seperti keracunan atau apa, ini masih menunggu hasil lab (laboratorium)."

"Makanya kami belum berani menentukan ini suatu tindak pidana pembunuhan atau percobaan pembunuhan," ungkapnya. (*)

Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Kena PHK Wanita Muda Banting Setir Jadi Pemuas Nafsu, Sial Bertambah Pasca Oknum Polisi Main Gratis.

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved