Acara 'Bona Taon' di Kota Jambi Nyaris Tak Ada, Protokol Kesehatan untuk Acara Adat Ditunggu-tunggu

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Tradisi halal bihalal Marga di suku batak di Kota Jambi belum juga terlaksana.

Belum adanya aturan khusus protokol kesehatan untuk acara tradisi atau acara adat ditunggu-tunggu.

"Kita kan setiap awal tahun ada acara kumpul marga gitu kan. Sejak awal 2020 sampai saat ini belum ada kumpul marga," ujar Agnes Lestari satu di antara pengelola gedung pertemuan di Kota Jambi, belum lama ini, di Mako Damkar.

"Karena belum ada peraturannya saat pandemi ini, jadi kami belum berani. Ini kendala untuk acara besar yang ditunggu-tunggu," ungkapnya.

Kata Agnes, kalau halal bihalal marga tidak bisa pilih-pilih.

Biasanya seluruh Marga Suku Batak di Kota atau Kabupaten setempat pasti datang.

Jadi menurutnya kendalanya terletak pada pandemi dan tidak adanya peraturan, atau kebijakan khusus di tengah pandemi Covid-19 dari pemerintah untuk adat tersebut.

"Karena kalau kita ikut aturan pertemuan 50 persen di suatu gedung pertemuan, itu ga masuk di akal. Karena sejatinya seluruh Marga bertemu. Jadi serupa persekutuan satun keluarga gitu, nggak bisa dipilih-pilih," katanya.

Biasanya acara tersebut diadakan persatu tahun. Yaitu terletak pada awal tahunnya.

Baca juga: Dihadiri Ketua KONI Pusat, Musprov KONI Jambi 22-23 Desember 2020, Mengutamakan Protokol Ketat

Baca juga: Ramalan Shio Minggu 20 Desember 2020, 12 Shio Dibongkar Peruntungannya, Intip Apa Kata Shio Milikmu

Baca juga: Yamaha DDS Jambi Launching Yamaha Gear 125 Matic Multiguna Bermesin Bluecore 125 Generasi Terbaru

Kata Agnes, berharap hasil konsultasi Ketua Forum Budaya Batak dengan Pemerintah Kota Jambi kelanjutannya berbuah manis.

"Kalau memang tidak bisa pada tahun ini, itu bakalan pengunduran semua ke tahun 2022 sampai 2023 gitu.

(TribunJambi/Rara Khushshoh Azzahro)