Berita Nasional
Suharso Monoarfa & Taj Yasin Calon Kuat Ketum PPP, Masih Terbuka Peluang Calon Dari Luar Partai
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) akan menggelar Muktamar IX, dengan agenda memilih ketua umum.
Suharso Monoarfa & Taj Yasin Calon Kuat Ketum PPP, Masih Terbuka Peluang Calon Luar Partai
TRIBUNJAMBI.COM - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) akan menggelar Muktamar IX, dengan agenda memilih ketua umum.
Muktamar IX PPP bakal dibuka pada Jumat (18/12/2020) malam. Hingga saat ini, ada dua calon kandidat ketua umum terkuat.
Mereka adalah Suharso Monoarfa dan Taj Yasin Maimoen. Suharso Monoarfa merupakan Plt Ketua Umum PPP, sementara Taj Yasin adalah Wakil Gubernur Jawa Tengah.
Taj Yasin juga merupakan putra ulama almarhum KH Maimoen Zubair.
Baca juga: MATA NAJWA Isi Percakapan Terakhir Laskar FPI Sebelum Tewas Dibongkar, Jeritan Pilu, Ini Kata Polisi
Baca juga: Bahas Soal Poligami, Nikita Mirzani Sontak Peluk Denny Cagur, Nyai: Kalau Dielus Langsung Lembek Gue
Baca juga: Jokowi Janji Jadi Yang Pertama Disuntik Vaksin Covid-19, Untuk Masyarakat Diberikan Gratis
"Mengerucut sementara ini ke dua nama, yaitu Pak Suharso Monoarfa dan Gus Taj Yasin Maimoen," kata Arsul Sani, Sekjen PPP dalam konferensi pers daring, Rabu (16/12/2020).
Kendati begitu, Arsul mengatakan, pencalonan ketua umum partai berlambang Ka'bah dalam Muktamar IX masih dibuka.
Ia menyebut bahkan partai terbuka dengan nama-nama dari kalangan luar partai.
Menurutnya, sepanjang para calon memenuhi syarat AD/ART partai, panitia muktamar akan menerima pencalonan diri mereka.

"Yang jelas pada sampai saat nanti muktamar dimulai, siapa pun berhak mencalonkan diri atau dicalonkan," ucapnya.
Arsul pun mengatakan, hingga saat ini kontestasi pencalonan ketua umum di internal partai berjalan dengan baik.
Arsul mengklaim sama sekali tidak ada upaya untuk saling menjatuhkan satu sama lain.
Ia berharap ketua umum terpilih nanti akan merangkul seluruh kader partai, termasuk mereka yang mungkin bersebrangan saat masa pencalonan.
Baca juga: Pleno KPU Batanghari, Dua Mantan Sekda Pemenang Pilkada, Raih 60.842 Suara, Unggul Dari Paslon Lain
Baca juga: Digugat Cerai Rohimah, Jawaban Santai Kiwil Sambil Pamer Kemesraan dengan Eva Jadi Sorotan: Ya Udah!
Baca juga: Terungkap Organisasi Teroris JI Sebar 20 Ribu Kotak Amal di Minimarket Jawa-Sumatera, Ini Cirinya
Arsul ingin PPP bersatu menghadapi Pemilu 2024. "Tidak ada jegal-menjegal. Karena kami tidak ingin muktamar ini jadi bibit atau tempat perpecahan baru," ujarnya.
Muktamar berpusat di Makassar
Sesuai jadwal, muktamar PPP akan digelar di Makassar, Sulawesi Selatan pada 18-21 Desember 2020.
Presiden Joko Widodo disebutkan bakal hadir secara virtual untuk memberikan sambutan dalam acara pembukaan Jumat malam.
Namun, tidak semua anggota DPW dan DPC partai hadir di Makassar. Dengan mempertimbangkan kondiasi pandemi Covid-19, PPP menyelenggarakan muktamar secara fisik dan virtual di sepuluh daerah berbeda-beda atau dengan sistem zonasi.

Zonasi itu bertujuan untuk menghindarkan kerumunan serta memastikan peserta muktamar dapat mengikuti acara di zonasi wilayah masing-masing dengan pembatasan fisik dan penerapan protokol kesehatan.
Peserta muktamar yang datang dari wilayah zonasi akan berkumpul di satu kota pada tempat yang telah ditentukan untuk mengikuti pusat pelaksanaan muktamar di Makassar.
Sepuluh kota yang jadi pusat zonasi itu adalah Medan, Padang, Palembang, Serang, dan Bogor. Kemudian, Semarang, Surabaya, Balikpapan, Manado, dan Makassar yang akan terbagi dalam dua zona.
Baca juga: Pernah Jadi Mantannya Ariel NOAH, Respon Cut Tari dan Sophia Latjuba Saat Dipertemukan Jadi Sorotan!
Baca juga: Rizky Billar mendadak Panik Rencana Nikahi Lesty Kejora Bocor, Ngemis ini Ke Mpok Atiek: Jangan Mak
Baca juga: Menohok, Mahfud MD Balas Tudingan Ridwan Kamil Soal Kerumunan HRS: Saya Akan Tanggung Jawab!
"Semua zonasi itu akan diatur sehingga di dalam satu tempat atau titik pertemuan tidak akan melebihi 170 orang. Meski demikian, kami mendapatkan izin untuk satu titik bisa ditempati sampai 200 orang," kata Arsul.
Mekanisme pemilihan Wakil Ketua Steering Committee (Dewan Pengarah) Muktamar IX PPP Syaifullah Tamliha mengatakan, dalam pemilihan ketua umum PPP, ada dua mekanisme yang mungkin ditempuh, yakni secara aklamasi atau musyawarah mufakat ataukah dengan voting.
Jika terjadi pemilihan dengan voting, setiap perwakilan cabang dan wilayah yang memiliki hak suara yang ada di setiap zonasi akan diberikan kesempatan memberikan suaranya.
"Kami sudah siapkan tempat kotak suara di setiap zona. Mereka dapat menuliskan nama orang yang dipilihnya dan dimasukkan ke dalam kotak suara tersebut. Setelah itu, pimpinan sidang di Makassar yang akan memulai penghitungan," kata Syaifullah.
"Setelah penghitungan di setiap zonasi selesai dilakukan, maka setiap koordinator zonasi akan menyampaikan kepada pimpinan sidang di Makassar supaya dihitung jumlahnya untuk tiap-tiap calon," kata imbuhnya.
Kejar elektabilitas di Pemilu 2024
Arsul yakin ketua umum yang terpilih dalam Muktamar IX mendatang akan merangkul seluruh potensi yang dimiliki partai.
Menurut Arsul, PPP telah berkomitmen membentuk kepengurusan di tingkat pusat dan daerah yang mampu bekerja untuk meningkatkan elektabilitas partai menyambut Pemilu 2024.
"Memang sudah menjadi tekad kami bahwa pengurus yang akan datang adalah pengurus yang akan bekerja dengan kerja-kerja elektoral yang diharapkan mampu meningkatkan elektabilitas PPP di daerah pemilihan masing-masing," katanya.
Baca juga: Emosi Teddy hingga Sumpahi Sule Lantaran Ditantang Soal Harta Warisan Lina: Dosa Dunia Akhirat!
Baca juga: Akhirnya Eva Belisima Blak-blakan Mau Dinikahi Kiwil: Cowok Ganteng Kalah Sama Cowok Lucu!
Baca juga: Tingkah Anang Hermansyah Mendadak Ingin Pergi, Ashanty Curiga: Jangan-jangan Kamu Ada Apa di Jakarta
Ia pun mengatakan partai bakal mengajak elemen atau organisasi masyarakat Islam lain yang merupakan bagian dari PPP untuk bergabung dalam kepengurusan.
Arsul berharap mereka mengirimkan para kader terbaik untuk bergabung. Kendati begitu, Arsul menegaskan partai tetap mengedepankan meritokrasi dalam menyusun kepengurusan partai.
Hal ini demi mewujudkan misi partai meningkatkan elektabilitas di pemilu mendatang.
Baca juga: Sinopsis Ikatan Cinta Malam Ini Kamis 16 Desember 2020, Al Jadi Imam Sholat Andin Pertama Kali
"Merit system berdasarkan kemampuan dan kemauan untuk bekerja dan melakukan kerjakerja elektoral partai menjadi syarat utama agar bisa duduk di kepengurusan," ucap Arsul.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Suharso Monoarfa dan Taj Yasin Maimoen Kandidat Caketum Terkuat di Muktamar PPP",