Cara Menjadi Dropshipper, Berbisnis Tanpa Modal Tapi Raup Untung Besar
dropshipper berbeda dengan reseller yang harus mengeluarkan modal serta tempat untuk menyimpan stock barang Seorang dropshipper cukup mengunggah foto
Penulis: Suci Rahayu PK | Editor: Suci Rahayu PK
TRIBUNJAMBI.COM - Masih dalam situasi pandemi Covid-19, perekonomian sangat terimbas.
Beragam cara dilakukan masyarakat untuk bisa bertahan.
Jika bermodal besar, memulai bisnis baru sangat mudah. Namun bagi yang bermodal pas-pasan inspirasi bisnis online tanpa modal ini bisa jadi pilihan.
Adalah dropshipper.

Dari laman Tokopedia, Tribunjambi.com mengutip jika dropshipper berbeda dengan reseller yang harus mengeluarkan modal serta tempat untuk menyimpan stock barang
Seorang dropshipper cukup mengunggah foto produk dari supplier kepada calon pembeli, selanjutnya supplier-lah yang akan mengirimkan pesan pembeli atas nama dropshipper atau nama bisnis kalian.
Baca juga: Lowongan Kerja PT Kaldu Sari Nabati Indonesia untuk Lulusan SMA, Simak Persyaratannya
Baca juga: Letkol Inf Esnan Hariyadi Pimpin Batalyon Infanteri Rider 142/Ksatria Jaya, Dandim Kerinci Diganti
Karena penerapannya yang mudah, bisnis dropshipping aman untuk dijalankan oleh pemula.
Agar usaha dropshippernya sukses, berikut 7 strategi bisnisnya
Pahami Kebutuhan Pasar
Sebelum menentukan produk yang akan dijual, sebaiknya memahami dulu apa yang menjadi kebutuhan serta menarik perhatian pasar.
Setelah mengetahui kedua hal tersebut, kalian dapat memilih produk yang mampu memberikan solusi.
Memilih Supplier yang Berkualitas
Setelah menentukan produk yang akan kalian jual, strategi berikutnya adalah memilih supplier yang tepat dan berkualitas.
Ada beberapa tips untuk mendapatkan supplier terbaik:
1. Fokus pada Satu Produk
Pastikan supplier memang memiliki keahlian dalam meng-handle barang yang mereka produksi, dalam artian mengerti industri, persaingan pasar serta jenis-jenis produk.
Sehingga, kualitas dari barang tersebut terjamin kualitasnya.
2. Mudah di Jangkau
Pilihlah supplier yang mudah di jangkau, baik dalam posisi maupun komunikasi, dimana sebuah supplier memiliki posisi di pusat kota, agar barang lebih cepat sampai ke tangan pembeli.
Sedangkan untuk komunikasi, pastikan supplier mudah di jangkau melalui berbagai media, seperti email, chat dan telepon agar saat orderan menumpuk maupun terjadi masalah, supplier dapat dihubungi kapanpun.
Baca juga: Obat Sakit Maag Asam Lambung Bahan Ada di Dapur - Mentimun, Pala, Pepaya, Temulawak
Baca juga: Misteri Kematian 6 Laskar FPI Terbongkar, Ini Akhir Pecakapan Pengawal HRS Sebelum Tewas Ditembak
3. Mempelajari dan Memahami Produk
Tak hanya supplier yang harus mengerti produk, kalian sebagai dropshipper harus memahami karakteristik serta fungsi dari produk yang kalian jual.
Sehingga, saat pembeli memiliki pertanyaan seputar produk, kalian dapat menjawabnya dengan lancar.
4. Memilih Tempat Pemasaran
Setelah mengetahui jenis produk yang akan dijual, siapa supplier dan target market-nya, langkah selanjutnya adalah menentukan tempat memasarkan produk kalian.
Apakah menggunakan media sosial seperi Facebook dan Instagram atau menggunakan marketplace?
Saat ini, jika ingin membuka bisnis dropshipper, kalian tidak perlu repot membuat website.
Beberapa platform seperti Tokopedia, Shopee, Bukalapak dan yang lainnya sudha tersedia.
Cukup daftarkan diri kalian, upload foto produk dan kalian telah siap menerima pesanan.
Tipe pembayaran yang beragam serta menggunakan rekening bersama, sehingga proses transaksi menjadi lebih mudah.
Modifikasi Foto Produk
Meskipun supplier telah menyediakan foto produk katalog, kalian jangan mentah-mentah menggunakannya.
Ingat, dropshipper dari supplier tersebut bukan kalian saja, usahakan foto produk yang kalian pakai berbeda agar lebih menarik perhatian.
Coba beli beberapa produk dari supplier untuk kalian foto sendiri.
Salah satu cara foto produk agar menarik tanpa jasa fotografer adalah dengan mengambil foto produk pada background putih, meskipun skill fotografi kalian pas-pasan, foto produk akan terlihat lebih rapih dan profesioanl.
Promosikan Produk
Sebagus apapun produk yang kalian jual, semuanya akan sia-sia jika tidak ada orang yang melihatnya.
Cara promosi produk paling murah dan gampang adalah via word-of-mouth atau mulut ke mulut, tawarkan produk pada ligkungan kalian dan mintalah bantuan mereka untuk mempromosikan ke temannya.
Nah, kalau ingin berjualan dengan skala yang lebih besar, kalian bisa promosi lewat Instagram dengan sistem paid promote di Instagram Story, sesuaikan artis atau selebgram dengan target market dan budget kalian.
Tingkatkan Pelayanan
Selain melakukan promosi penjualan, kalian juga harus meningkatkan pelayanan toko online kalian.
Membalas pertanyaan calon pembeli secara fast respons sangat penting, sehingga calon pembeli tidak harus menunggu lama atau malah batal membeli, pelayanan yang cepat tanggap juga membuat pembeli senang dan memungkin mereka untuk merekomendasikan toko online kalian.
Keuntungan menjadi dropshipper
Kamu tidak perlu repot mengurus stok dan menyiapkan modal yang besar.
Dua faktor inilah yang menjadi alasan banyak orang memilih untuk memulai bisnis dengan menjadi seorang dropshipper.
Terlebih lagi, jenis bisnis ini membuat kamu leluasa untuk bekerja sama dengan lebih dari satu toko atau supplier saja.
Sebenarnya banyak keunggulan lainnya dalam penerapan sistem dropship ini.
Seorang dropshipper bisa meraup keuntungan hingga jutaan rupiah.
Bagaimana tips diatas? Siap menjadi dropshipper sukses? ( Tribunjambi.com/ Suci)