Cara Menjadi Dropshipper, Berbisnis Tanpa Modal Tapi Raup Untung Besar
dropshipper berbeda dengan reseller yang harus mengeluarkan modal serta tempat untuk menyimpan stock barang Seorang dropshipper cukup mengunggah foto
Penulis: Suci Rahayu PK | Editor: Suci Rahayu PK
Pastikan supplier memang memiliki keahlian dalam meng-handle barang yang mereka produksi, dalam artian mengerti industri, persaingan pasar serta jenis-jenis produk.
Sehingga, kualitas dari barang tersebut terjamin kualitasnya.
2. Mudah di Jangkau
Pilihlah supplier yang mudah di jangkau, baik dalam posisi maupun komunikasi, dimana sebuah supplier memiliki posisi di pusat kota, agar barang lebih cepat sampai ke tangan pembeli.
Sedangkan untuk komunikasi, pastikan supplier mudah di jangkau melalui berbagai media, seperti email, chat dan telepon agar saat orderan menumpuk maupun terjadi masalah, supplier dapat dihubungi kapanpun.
Baca juga: Obat Sakit Maag Asam Lambung Bahan Ada di Dapur - Mentimun, Pala, Pepaya, Temulawak
Baca juga: Misteri Kematian 6 Laskar FPI Terbongkar, Ini Akhir Pecakapan Pengawal HRS Sebelum Tewas Ditembak
3. Mempelajari dan Memahami Produk
Tak hanya supplier yang harus mengerti produk, kalian sebagai dropshipper harus memahami karakteristik serta fungsi dari produk yang kalian jual.
Sehingga, saat pembeli memiliki pertanyaan seputar produk, kalian dapat menjawabnya dengan lancar.
4. Memilih Tempat Pemasaran
Setelah mengetahui jenis produk yang akan dijual, siapa supplier dan target market-nya, langkah selanjutnya adalah menentukan tempat memasarkan produk kalian.
Apakah menggunakan media sosial seperi Facebook dan Instagram atau menggunakan marketplace?
Saat ini, jika ingin membuka bisnis dropshipper, kalian tidak perlu repot membuat website.
Beberapa platform seperti Tokopedia, Shopee, Bukalapak dan yang lainnya sudha tersedia.
Cukup daftarkan diri kalian, upload foto produk dan kalian telah siap menerima pesanan.
Tipe pembayaran yang beragam serta menggunakan rekening bersama, sehingga proses transaksi menjadi lebih mudah.